Brebes//nasionaldetik.com – Bertepatan dengan HUT ke-2 Klinik Pratama Rumah Sehat Baznas (RSB) Kabupaten Brebes menggelar donor darah. Aksi ini sekaligus pemecahan rekor nasional donor darah yang digelar RSB se Indonesia. Dari 22 RSB se Indonesia, ditargetkan bisa mencapai 1000 kantor darah.
“Bila satu RSB menyumbang 100 kantong maka akan terkumpul 2200 kantong darah,” ungkap Ketua Baznas Brebes Abdul Haris, disela donor darah di RSB Brebes, Kamis (14/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pencapaian rekor, lanjutnya, bukanlah tujuan utama. Tapi yang jelas RSB dalam kurun waktu perjalanan dua tahun ini kiprahnya telah nyata membantu mustahik utamanya dalam bidang Kesehatan. Juga membantu program pemerintah terkait dengan penurunan Stunting dan program-program lainnya.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin Insya Allah kedepan akan menjadi klinik utama dan lebih jauh lagi bisa menjadi rumah sehat rawat inap,” tekad Haris.
Untuk mewujudkannya, pihaknya akan berusaha menambah sumber daya manusia seiring dengan meningkatnya animo Masyarakat berobat ke RSB. Apalagi setelah melayani BPJS, semakin hari semakin meningkat lebih kurang 1500 pasien yang sudah dilayani di klinik RSB. Jadi kepercayaan masyarakat dapat dilihat semakin baik.
Terkait pendapatan Baznas Brebes cukup menggembirakan karena dari target Rp8,2 miliar di tahun 2024, September ini sudah mencapai Rp 8,3 miliar.
Ketua PMI Brebes dr Sri Gunadi Parwoko menyambut baik upaya RSB menggelar donor darah. Karena bisa menambah stok darah di PMI Brebes. Menurutnya, kebutuhan darah per bulan 1.800 kantang, namun dari usaha yang didapatkan baru mencapai 1.500 kantong perbulannya.
“Kalau RSB setiap tiga bulan sekali menggelar donor darah, saya yakin sangat membantu kekurangan tersebut,” ungkap Sri Gunadi.
HUT Ke-2 RSB mendapat apresiasi Pj Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT dengan mengunjungi peserta donor darah di RSB. Djoko memandang, RSB yang dirintis cukup berat namun bisa berjalan dengan lancar dan sudah mendapatkan akreditasi paripurna untuk pelayanan. Posisi yang sangat strategis di jalan Proklamasi dapat memberikan pelayanan pada masyarakat sekitar dan kedepan dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi.
“Sekarang RSB menjadi klinik pratama, diyakini dapat menjadi klinik utama bahkan bisa menjadi Rumah Sakit Besar, mengingat tanah miliki cukup luas yang dihibahkan oleh pemerintah daerah. Dan hasil pemantauan dari pusat RSB, Kabupaten Brebes telah memberikan layanan terbaik tingkat Indonesia,” ungkap Djoko.
Djoko memotivasi kuat agar fasilitas kesehatan ini terus bergerak memberikan layanan terbaik kepada Masyarakat. Dukungan dari semua pihak, sangat dibutuhkan sebagaimana yang dilakukan pada hari ini berkolaborasi dengan PMI Brebes menggelar donor darah.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan donor darah dan gerakan sehat ini, yang diharapkan mampu mencapai pemecahan rekor muri sebagai gerakan donor darah terbesar yang pernah diadakan,” kata Djoko.
Kata Djoko, donor darah adalah aksi nyata yang memiliki nilai kemanusiaan yang sangat tinggi. Setetes darah yang didonorkan menjadi harapan bagi mereka yang memerlukan, baik itu pasien kecelakaan, penderita penyakit kronis, maupun ibu melahirkan. Kegiatan ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga sebagai sarana untuk menanamkan budaya sehat di tengah masyarakat. Melalui gerakan ini, baznas Kabupaten Brebes telah menginspirasi bahwa kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama, yang dapat diwujudkan melalui aksi-aksi kecil namun berdampak besar.
Djoko berharap lewat aksi ini masyarakat akan semakin terdorong untuk menjadikan donor darah sebagai kebiasaan rutin yang dapat menyelamatkan nyawa. Rekor muri bukan hanya pencapaian dalam hal jumlah, namun juga bentuk kepedulian dan perhatian terhadap mereka yang memerlukan uluran tangan.
“Saya percaya bahwa gerakan ini dapat terus dilanjutkan dan diimplementasikan ke depannya, sehingga masyarakat Kabupaten Brebes dapat semakin sehat dan kuat,” pungkas Djoko.