Optimalisasi Swasembada Pangan, Solusi Konflik Agraria di PTPN

- Redaksi

Kamis, 14 November 2024 - 04:25 WIB

40124 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDAN

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Hukum dan Budaya Perkebunan Indonesia, Dr. Christian Orchard Perangin-Angin, SH., MKn., CLA, menyampaikan bahwa optimalisasi program swasembada pangan di atas lahan seluas 3 juta hektare, sesuai target Presiden Prabowo, akan tercapai jika didukung oleh berbagai pihak.

Hal ini disampaikannya dalam siaran pers pada Kamis, 14 November 2024. Menurutnya, program ini adalah langkah penting menuju kedaulatan pangan dan pencapaian cita-cita luhur bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PTPN, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah mengalami transformasi signifikan, diharapkan dapat mengambil peran penting dalam mendukung program ini.

Dengan ketersediaan lahan yang luas, sumber daya manusia yang mumpuni, dan kemampuan finansial yang memadai, PTPN berpotensi untuk berkontribusi secara optimal terhadap pencapaian swasembada pangan.

Christian menyarankan agar PTPN turut serta menyelesaikan konflik agraria pada lahan seluas lebih dari 70.000 hektare yang saat ini dikuasai pihak-pihak tertentu.

Baca Juga :  Babinsa Desa Kalangan Cek Ketersediaan Pupuk bersubsidi

Ia mengusulkan agar lahan ini digunakan melalui pola kerja sama, sehingga dapat mendukung program swasembada pangan. Walaupun kontribusi lahan PTPN masih kecil dibandingkan target nasional, perusahaan ini dapat menjadi proyek percontohan untuk mempercepat program tersebut.

Lebih lanjut, Christian menjelaskan tiga tahap yang bisa dilakukan PTPN dalam program ini. Pertama, memastikan tindakan korporasi PTPN terlindungi secara hukum dengan melibatkan Kejaksaan RI dan BPKP dalam pembentukan pola kerja sama pengelolaan aset yang dikuasai pihak lain.

Kedua, menjalankan kerja sama langsung dengan petani atau kelompok tani, guna memutus rantai agen dan mafia yang selama ini menjadi akar konflik agraria di PTPN.

Ketiga, memastikan tanaman yang ditanam mendukung program swasembada pangan, seperti padi, jagung, atau palawija, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dengan komoditas lain yang sudah ditanam oleh PTPN.

Baca Juga :  Penuh Semangat Babinsa Simo Terjun Ke Sawah Bantu Petani

Christian menambahkan, walaupun secara finansial PTPN tidak akan diuntungkan langsung, secara imateriel, perusahaan ini dapat memperbaiki citra korporasi di mata masyarakat. PTPN dapat menegaskan perannya sebagai agen kesejahteraan rakyat sekaligus mendukung program strategis pemerintah.

Jika pola ini berjalan baik, Christian yakin akan tercipta “Islah Nasional” dalam penyelesaian konflik agraria di PTPN.

Islah Nasional yang dimaksudnya adalah penyelesaian konflik agraria yang selama ini berlarut-larut, sehingga kepentingan masyarakat dan PTPN dapat terakomodir.

Masyarakat mendapatkan lahan untuk kelangsungan hidup di bidang pertanian, sementara PTPN memberikan kontribusi nyata bagi swasembada pangan sekaligus meningkatkan citra perusahaan, sejalan dengan target pemerintah.

“Kita tunggu aplikasi serta konsistensi dari PTPN dalam mendukung program swasembada pangan ini. Semoga akselerasi ini dapat berjalan dengan baik,” tutup Christian.(AVID/rel)

Berita Terkait

Rayakan Ultah ke-38, Ferdy Sanjaya Sembiring Gelar Doa dan Jamuan Bersama Ratusan Anak Yatim
Momen Sejarah, PKD dan Dirosah Ula, PC GP Ansor Pacitan Launching Buku Dalil Amaliyah Aswaja
Razia Gabungan di Rutan I Medan : Ciptakan Situasi Aman dan Tertib di Blok Hunian
KODIM 0909/Kutai Timur Resmi Di Mulai”TMMD Sasar Pembangunan Insfatruktur Dan Pemberdayaan”.
Bazar Produk Warga Binaan, Tampilkan Karya Kreatif dan Produktif
Menteri IMIPAS Sebut Anak di LPKA bagian dari Generasi Emas Indonesia, 1272 Anak Telah Diusulkan Mendapatkan Remisi Anak
Denpom I/5 Medan Kembali Tebar Kepedulian Di Jumat Berkah
Dalam Rangka Hari Bakti ke-78, TNI AU Wilayah Medan Gelar Bakti Sosial, Bazaar Murah, dan Pembagian Sembako

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 19:15 WIB

Rakerwil Tani Merdeka Indonesia 2025: Memberdayakan Petani, Memperkuat Komunitas di Sumatera Utara

Jumat, 25 Juli 2025 - 19:30 WIB

*Bupati Langkat Dukung Polda Sumut Tutup THM Sarang Narkoba*

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:41 WIB

Oknum Camat dan Puluhan Kades Ditangkap dalam OTT: Sorotan Tajam Tata Kelola Desa di Sumsel

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:08 WIB

Gekrafs Sumut Apresiasi MoU Gekrafs dengan Kemenekraf. DPW Gak Salah Pilih Kembali Kawendra Pimpin Gekrafs

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:53 WIB

Peneliti Temukan Timah Digunung Madina, Kini Warga Sambut Kesejahteraan

Rabu, 23 Juli 2025 - 08:22 WIB

Tikus Korupsi Dana Covid-19 Sumut: Gelombang Desakan untuk Seret Nama-Nama Besar

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:36 WIB

Korban KSPPS BMT Pradesa Mitra Mandiri Syariah Menggugat, Dugaan Penipuan Miliaran Rupiah Terkuak!

Minggu, 20 Juli 2025 - 00:29 WIB

Koperasi Pradesa Mitra Mandiri syariah : Operasi Ilegal dan Diduga Lakukan Penipuan Bermodus Koperasi

Berita Terbaru