Segera KPK Menindak Tegas Mengaudit Adanya Penyelewengan Anggaran Di Pemerintahan Lampung Barat

Edi Supriadi

- Redaksi

Rabu, 13 November 2024 - 05:23 WIB

401,065 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com , Pesisir Barat – Pantau Sejauh mana pengembangan kasus proyek APBD Pesisir Barat yang menguap hingga 15 milyar ?
Pesisir barat NasionalDetik.com

Anggaran RP 15 Milyar di APBD Kabupaten Pesisir barat diduga menguap sejak tahun 2014 hingga 2020 . Ironisnya kebocoran yang menjadi catatan temuan BPK itu tidak juga di kembalikan ke Kas Negara.

Kebocoran banyak terjadi terutama pada pengerjaan proyek di kabupaten pesisir barat.
Data BPK Perwakilan Lampung menyebutkan di Pesisir barat ada temuan bahwa dari 155 paket proyek , 53 proyek di kerjakan rekanan nakal dan bermasalah sejak tahun 2014 hingga 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kebocoran anggaran yang fantastis RP 15 Milyar lebih itu menjadi topic pembicaraan polisiti tokoh ,aktivitas hingga masyarakat Pesisir barat.
Bahwa pihak pemerintah Kabupaten pesisir barat telah berkordinasi kepada pihak kejaksaan negri liwa untuk memanggil sejumlah rekanan nakal yang hingga kini belum mengembalikan kerugian Negara dari sejumlah paket proyek bermasalah tersebut.
Ketua DPW Barisan Patroit Bela Negara (BPBN) Jhoni yawan mangatakan pihaknya prihatin dengan kebocoran anggaran 15milyar tersebut. Karena itu pihaknya akan berkordinasi dengan DPN-BPBN Pusat Barisan Patriot Bela Negara H.Dadeng Saepudin.SE serta Dewan Penasehat mayor Jendral TNI ( purn ) djoko susilo “ kami akana kordinasi dengan ketua umum dan Pembina , agar dapat berkordinasi dengan PRESIDEN RI terpilih, KEJAKSAAN AGUNG serta direktur tipikor mabes polri.

Baca Juga :  Pimpinan Redaksi Mengecam Keras Tindakan Interfensi Terhadap Wartawan, Kami Siap Akan Melaporkan Kemendik Jakarta

Hal itu guna menyelamatkan kebocoran anggaran APBD kabupaten pesisir barat senilai Rp . 15 milyar yang digunakan menjadi temuan BPKP perwakilan lampung” kata jhoni .
Jhoni irawan mengaku heran dengan begitu besarnya kerugian Negara sejak 2014 hingga 2020 yang tidak kunjung selesai” saya heran kenapa sampai begitu besar temuan kerugian Negara.

Selama ini kerja infektorat dan dinas terkait seperti apa , kok bias sampai temuan sebesar 15 milyar berlarut larut ,’’ katanya belum ada keterangan resmi dari pihak pemda pesisir barat terkait bocoran APBD pesisir barat yang nunggak sejak 2014 – 2020 itu.

Penjelasan Infektorat kabupaten pesisir barat menjelaskan kerugian Negara rp 15 milyar lebih selama kurun waktu 6 tahun2014 2020 akibat ulah rekanan yang belum mengembalikan temuan BPK.

Inpektur Hendry dunan menyebutkan setidaknya ada 53 rekanan, bahkan jumlah itu berpotensi bertambah . pihaknya sudah berkordinasi dengan kejaksaan negri ( KEJARI ) lampung barat ( LAMBAR ) kamis 10 pebruari 2022 lalu
Kordinasi bersama kejari lampung barat saat itu riyadi dalam rangka tindak lanjut atas temuan tim auditor badan pemeriksa keuangan (BPK ) propinsi lampung terhadddap hasil pelaksanaan kegiatan berupa pembangunan pisik oleh pihak rekanan dari tahun 2014 hingga 2020 yang menyebabkan kerugian Negara hingga angka rp 15 milyar lebih,
Hendry menjelaskan melalui kordinasi tersebut pihaknya sudah menyampaikan hasil temuan BPK perwakilan lampung , terhadap pelaksanaan pembangunan oleh pihak ke 3, dalam hal ini pihak kontraktor .’’ berdasarkan temuan BPK propinsi lampung bahwa dalam kurun waktu 6 tahun ,persisnya dari 2014-2020, pelaksanan proyek pembangunan pisik oleh pihak kontraktor yang tidak maksimal menimbulkan kerugian Negara 15 milyar lebih ,’’ ungkap Hendry.

Baca Juga :  Viral...!! Permainan Mafia - Mafia Solar & Pertalite Merajalela ,SPBU Pekon Way Jambu Diduga Ikut Bermain

Inpektorat kata Hendry sudah melakukan penagihan kepada para rekanan , akan tetapi tidaak di gubris,maka dari itu infektorat menyerahkan kepada pihak kejari lampung barat , dan nyatanya baru satu yang tertangkap ditetakan sebagai tersangka korupsi tahun 2024 ini, bagaimana dengan pengembangan kasus korupsi yang lain sepertinya aman aman saja , contoh pembukaan badan jalan di pugung yang sempat menguap hingga kejati , saat ini tidak terdengar lagi apaka kasus tersebut stop , ujar tokoh pemekaran kabupaten pesisir barat farid wijaya di kediaman nya.
Daari kabupaten pesisir barat

Penulis : Yovi aprianza
Pimred : Edi uban

Berita Terkait

Harapan Bupati Parosil untuk Kebangkitan Wisata Lampung Barat Lewat Kolaborasi dengan PT Eljohn
Dua PKBM di Lampung Barat Fiktif, Dinas Pendidikan Lampung Barat Akan di Laporkan ke KEJATI Lampung
DUA PKBM DI LAMPUNG BARAT FIKTIF DINAS PENDIDIKAN LAMPUNG BARAT AKAN DILAPORKAN KE KEJATI LAMPUNG
Tegas, Parosil Mabsus Larang Pengibaran Bendera One Piece di Lampung Barat.
Polres Lampung Barat Ungkap Kasus Pencurian di Konter, Tiga Pelaku Diamankan
Mad Hasnurin Lepas 53 Jamaah Umroh Asal Lambar, Arrumaisya Jamaah Termuda
Nukman Tinjau Kesiapan Dapur Program Makan Bergizi Gratis di Balik Bukit.
Polres Lampung Barat Resmi Luncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lampung Barat

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:20 WIB

Koramil 04/Tigalingga Berbagi 100 Paket Makan Bergizi Gratis untuk Siswa SD di Juma Borno

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:11 WIB

Danramil 02/Sidikalang Hadiri Gerakan Pangan Murah Polres Dairi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:37 WIB

Babinsa Hadiri Program Ketahanan Pangan Bumdes Kaban Julu, Dorong Kemandirian Desa

Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:23 WIB

Babinsa Koramil 07/Salak Ajak Warga Kibarkan Merah Putih di Depan Rumah Sambut HUT ke-80 RI

Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:18 WIB

Babinsa Hadiri Pentas Seni SD Negeri 033917 Barisan Tigor, Meriahkan HUT RI ke-80 di Tigalingga

Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:12 WIB

Babinsa dan Warga Desa Bintang Bersama Bangun Gapura HUT ke-80 RI di Perbatasan Desa dan Dusun

Selasa, 12 Agustus 2025 - 23:16 WIB

Babinsa Dan Insan Pers Duduk Semeja, Bangun Keakraban Hingga Tukar Informasi Lapangan

Selasa, 12 Agustus 2025 - 23:09 WIB

Babinsa Hadiri Tanam Padi Gogo Bersama Kelompok Tani Lestari di Desa Sipoltong

Berita Terbaru