Segera KPK Menindak Tegas Mengaudit Adanya Penyelewengan Anggaran Di Pemerintahan Lampung Barat

- Redaksi

Rabu, 13 November 2024 - 05:23 WIB

40738 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com , Pesisir Barat – Pantau Sejauh mana pengembangan kasus proyek APBD Pesisir Barat yang menguap hingga 15 milyar ?
Pesisir barat NasionalDetik.com

Anggaran RP 15 Milyar di APBD Kabupaten Pesisir barat diduga menguap sejak tahun 2014 hingga 2020 . Ironisnya kebocoran yang menjadi catatan temuan BPK itu tidak juga di kembalikan ke Kas Negara.

Kebocoran banyak terjadi terutama pada pengerjaan proyek di kabupaten pesisir barat.
Data BPK Perwakilan Lampung menyebutkan di Pesisir barat ada temuan bahwa dari 155 paket proyek , 53 proyek di kerjakan rekanan nakal dan bermasalah sejak tahun 2014 hingga 2020.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kebocoran anggaran yang fantastis RP 15 Milyar lebih itu menjadi topic pembicaraan polisiti tokoh ,aktivitas hingga masyarakat Pesisir barat.
Bahwa pihak pemerintah Kabupaten pesisir barat telah berkordinasi kepada pihak kejaksaan negri liwa untuk memanggil sejumlah rekanan nakal yang hingga kini belum mengembalikan kerugian Negara dari sejumlah paket proyek bermasalah tersebut.
Ketua DPW Barisan Patroit Bela Negara (BPBN) Jhoni yawan mangatakan pihaknya prihatin dengan kebocoran anggaran 15milyar tersebut. Karena itu pihaknya akan berkordinasi dengan DPN-BPBN Pusat Barisan Patriot Bela Negara H.Dadeng Saepudin.SE serta Dewan Penasehat mayor Jendral TNI ( purn ) djoko susilo “ kami akana kordinasi dengan ketua umum dan Pembina , agar dapat berkordinasi dengan PRESIDEN RI terpilih, KEJAKSAAN AGUNG serta direktur tipikor mabes polri.

Baca Juga :  Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP)Salah Satu Siswa Smp N 2 Limau Diduga Lenyap Di Rekening, Siapakah Oknumnya?

Hal itu guna menyelamatkan kebocoran anggaran APBD kabupaten pesisir barat senilai Rp . 15 milyar yang digunakan menjadi temuan BPKP perwakilan lampung” kata jhoni .
Jhoni irawan mengaku heran dengan begitu besarnya kerugian Negara sejak 2014 hingga 2020 yang tidak kunjung selesai” saya heran kenapa sampai begitu besar temuan kerugian Negara.

Selama ini kerja infektorat dan dinas terkait seperti apa , kok bias sampai temuan sebesar 15 milyar berlarut larut ,’’ katanya belum ada keterangan resmi dari pihak pemda pesisir barat terkait bocoran APBD pesisir barat yang nunggak sejak 2014 – 2020 itu.

Penjelasan Infektorat kabupaten pesisir barat menjelaskan kerugian Negara rp 15 milyar lebih selama kurun waktu 6 tahun2014 2020 akibat ulah rekanan yang belum mengembalikan temuan BPK.

Inpektur Hendry dunan menyebutkan setidaknya ada 53 rekanan, bahkan jumlah itu berpotensi bertambah . pihaknya sudah berkordinasi dengan kejaksaan negri ( KEJARI ) lampung barat ( LAMBAR ) kamis 10 pebruari 2022 lalu
Kordinasi bersama kejari lampung barat saat itu riyadi dalam rangka tindak lanjut atas temuan tim auditor badan pemeriksa keuangan (BPK ) propinsi lampung terhadddap hasil pelaksanaan kegiatan berupa pembangunan pisik oleh pihak rekanan dari tahun 2014 hingga 2020 yang menyebabkan kerugian Negara hingga angka rp 15 milyar lebih,
Hendry menjelaskan melalui kordinasi tersebut pihaknya sudah menyampaikan hasil temuan BPK perwakilan lampung , terhadap pelaksanaan pembangunan oleh pihak ke 3, dalam hal ini pihak kontraktor .’’ berdasarkan temuan BPK propinsi lampung bahwa dalam kurun waktu 6 tahun ,persisnya dari 2014-2020, pelaksanan proyek pembangunan pisik oleh pihak kontraktor yang tidak maksimal menimbulkan kerugian Negara 15 milyar lebih ,’’ ungkap Hendry.

Baca Juga :  PNIB : Pelaku Terorisme Generasi Z, Ancaman Bahaya Bagi Nasib Bangsa Dimasa Depan

Inpektorat kata Hendry sudah melakukan penagihan kepada para rekanan , akan tetapi tidaak di gubris,maka dari itu infektorat menyerahkan kepada pihak kejari lampung barat , dan nyatanya baru satu yang tertangkap ditetakan sebagai tersangka korupsi tahun 2024 ini, bagaimana dengan pengembangan kasus korupsi yang lain sepertinya aman aman saja , contoh pembukaan badan jalan di pugung yang sempat menguap hingga kejati , saat ini tidak terdengar lagi apaka kasus tersebut stop , ujar tokoh pemekaran kabupaten pesisir barat farid wijaya di kediaman nya.
Daari kabupaten pesisir barat

Penulis : Yovi aprianza
Pimred : Edi uban

Berita Terkait

Babinsa Kratonan Ikuti Kunker Menteri Kesehatan RI di Puskesmas Kratonan Serengan
Babinsa Kratonan Ikuti Kunker Menteri Kesehatan RI di Puskesmas Kratonan Serengan
Babinsa Sambangi Pos Satpam Pasar Harjodaksino
Antisipasi Rawan Pencurian, Babinsa Kemlayan Bantu PLN Pasang Lampu Jalan
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polres Batang Tanam Sayur, Jagung, dan Pisang
Jumat Curhat, Polres Kendal Ajak Orang Tua Awasi Anak dari Bahaya Media Sosial
Ini Bukti Kedekatan Babinsa dengan Warga Binaan Besuk Yang Lagi Sakit
Babinsa Karangmalang Aktifkan Patroli Wilayah, Kunjungi Titik Keramaian  

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 10:25 WIB

Pererat hubungan lembaga pendidikan, Babinsa Kratonan Sambangi sekolah SD Al-Islam 2 Jamsaren

Kamis, 12 Desember 2024 - 04:42 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Kapolsek Paguyangan Sambangi Kelompok Peternak Ikan

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:29 WIB

Penanaman Pohon Sukun Upaya Koramil Karangmalang Mendukung Penghijauan

Rabu, 11 Desember 2024 - 12:32 WIB

Pj.Bupati Langkat Dorong Digitalisasi Pendidikan, Tapi Dihantui Masalah Internal

Rabu, 11 Desember 2024 - 11:36 WIB

Bati Bakti TNI Hadiri Pelantikan Pengukuhan Ranting dan Kader PPTI

Rabu, 11 Desember 2024 - 11:33 WIB

Jelang Nataru, Bati Wanwil Pantau Harga Sembako di Lotte Mart

Rabu, 11 Desember 2024 - 08:56 WIB

Setelah Antar Barang di Swalayan,Mobil Box Terbakar

Rabu, 11 Desember 2024 - 00:40 WIB

Uji Coba Makan Sehat Bergizi, Pangdam I/BB Tanya Siswa SD : Enak Gak Makanannya ?

Berita Terbaru