Trenggalek,Jatim,Nasionaldetik.com– Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE), Koramil 0806-01/Trenggalek, Polres Trenggalek dan BPBD Kabupaten Trenggalek bergerak cepat dan penuh kepedulian untuk mengatasi krisis air bersih yang melanda desa-desa di wilayah Trenggalek. Melalui sinergi yang solid, keempat pihak ini berhasil menyalurkan 20.000 liter air bersih langsung ke warga Desa Sukosari dan Desa Parakan, Kecamatan Trenggalek, yang tengah menghadapi kekeringan parah, Sabtu (9/11/2024).
Bantuan disalurkan langsung dan tepat sasaran, memastikan setiap tetes air mencapai mereka yang paling membutuhkan. Di Desa Sukosari, air bersih dibagikan kepada warga di RT 09, 10, 11, dan 12, sedangkan di Desa Parakan, warga di RT 12, 15, 16, dan 17 menjadi prioritas penerima. Kehadiran air bersih ini disambut penuh rasa syukur oleh masyarakat yang selama ini hidup dengan keterbatasan akses air bersih.
Bati Tuud Koramil 0806-01/Trenggalek Peltu Supriyanto, yang memimpin langsung penyaluran bantuan, menekankan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi masa sulit ini. “Bersama BPBD, Polres, dan KAUJE, kami berupaya agar air bersih ini tiba tepat di titik-titik paling terdampak. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga, menjadi bukti nyata bahwa mereka tidak sendirian menghadapi situasi ini,” ungkap Peltu Supriyanto.
Ketua KAUJE Trenggalek, Bapak Mugo Utomo, turut menyampaikan harapan besar dari aksi nyata ini. “Air bersih adalah kebutuhan mendasar yang tak tergantikan. Bantuan ini adalah wujud kepedulian kami kepada masyarakat Trenggalek, dan kami berharap dapat memenuhi kebutuhan mereka di masa sulit ini,” ujar Mugo Utomo.
Sinergi antara KAUJE, Koramil 0806-01/Trenggalek, Polres Trenggalek dan BPBD Trenggalek ini menjadi cerminan nyata dari komitmen mereka untuk hadir di tengah masyarakat. Langkah kolaboratif ini tidak hanya membantu warga yang terdampak, tetapi juga memperlihatkan kekuatan solidaritas dan kepedulian yang mampu mendorong perubahan nyata. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut, menginspirasi komunitas lain untuk bersama-sama menghadapi tantangan lingkungan di masa mendatang.
(Red)