Nasionaldetik.com , KEDIRI — Proyek pembangunan Jembatan Mojoroto di Kelurahan Mojoroto Gang 7 terus dikebut dan kini telah mencapai sekitar 72 persen. Pengerjaan yang dimulai pada Juni 2023 ini diharapkan selesai pada akhir Desember, sehingga warga dapat menikmati akses yang lebih aman dan nyaman.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri, I Made Dwi Permana, menjelaskan bahwa percepatan proyek ini sangat penting untuk memastikan pengerjaan selesai sebelum musim hujan tiba. “Pekerjaan harus dikebut sebelum musim hujan tiba,” ujarnya, mengingat potensi cuaca yang dapat menghambat penyelesaian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembangunan jembatan ini menelan anggaran sebesar Rp 4,4 miliar, dengan peninggian jembatan sekitar 70 hingga 80 sentimeter dari kondisi sebelumnya. Hal ini dilakukan karena banyak rumah di sekitar jembatan yang kini posisinya lebih rendah dari jalan, sehingga peninggian jembatan sekaligus akan menyesuaikan akses jalan di sekitarnya.
Selain mempercepat pengerjaan fisik, aspek keselamatan dan kenyamanan warga juga menjadi perhatian utama. “Kami juga memperhatikan kenyamanan atau keselamatan warga yang keluar dari rumah menuju jalan akses itu,” tandas Made.
Pembangunan Jembatan Mojoroto ini menjadi kebutuhan mendesak karena jembatan lama sempat amblas pada Maret 2023 lalu, terutama di bagian timurnya. Untuk menjaga kelancaran aliran Sungai Kedak yang mengalir di bawah jembatan, tim proyek menggunakan teknik kisdam untuk mengalihkan aliran air, memastikan proses pembangunan tidak mengganggu aliran sungai.
Diharapkan proyek ini akan selesai tepat waktu, memberikan akses lebih baik dan aman bagi warga sekitar serta mendukung kelancaran lalu lintas di wilayah Mojoroto.
Penulis :Evan
Pimred: Edi uban