Nasionaldetik.com , Kediri – Debat publik pertama dalam rangkaian Pemilihan Walikota Kediri 2024 berlangsung meriah di Insumo Kediri Convention Centre (IKCC). Pada acara yang diselenggarakan oleh KPU Kota Kediri ini, dua pasangan calon (paslon) memaparkan visi dan misi mereka, yaitu pasangan nomor urut 1, Vinanda Prameswati dan Qowimuddin Thoha, serta pasangan nomor urut 2, Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono.
Mengusung tema “Peningkatan sumber daya manusia, kualitas hidup, dan layanan publik menuju Kota Kediri yang lebih baik,” debat ini diharapkan mampu menggali visi dan misi para kandidat sehingga masyarakat dapat menentukan pilihan dengan bijak untuk masa depan Kota Kediri dalam lima tahun mendatang.
Pada segmen pertama, masing-masing pasangan calon menyampaikan visi dan misi mereka dengan penuh keyakinan. Segmen ini menjadi sajian awal yang penting untuk memperkenalkan rencana dan program kerja masing-masing paslon kepada masyarakat.
Memasuki segmen kedua dan ketiga, suasana semakin memanas ketika kedua paslon mulai menjawab pertanyaan dari panelis dan saling memberikan tanggapan. Kualitas argumen dan kemampuan para calon dalam menjawab pertanyaan menjadi sorotan utama dalam segmen ini.
Puncak debat terjadi pada segmen keempat dan kelima, di mana terjadi tanya-jawab langsung antar pasangan calon. Gus Qowim dari pasangan nomor urut 1 dan Regina dari pasangan nomor urut 2 saling melontarkan pertanyaan dan tanggapan yang memicu diskusi seru. Kemudian, Vinanda dan Silviana melanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan kritis pada segmen kelima, yang semakin memperlihatkan kesiapan masing-masing calon dalam memimpin Kota Kediri.
Debat publik ini ditutup dengan komitmen kedua paslon untuk membawa Kota Kediri ke arah yang lebih baik. Mereka juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada lawannya atas debat yang berlangsung dengan lancar dan penuh rasa saling menghormati.
Ketua KPU Kota Kediri, Reza Cristian, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya debat ini. “Alhamdulillah, debat pertama berjalan lancar. Kami berharap acara ini bisa memberikan masyarakat pandangan jelas tentang visi dan misi para kandidat,” ujar Reza.
Reza menambahkan bahwa debat publik ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sebagai calon pemilih. “Debat Publik Pertama ini penting untuk membantu masyarakat sebagai calon pemilih, supaya mereka memahami visi misi para pasangan calon Wali Kota Kediri dan Wakil Wali Kota Kediri,” jelasnya.
Dengan optimisme tinggi, KPU Kota Kediri menargetkan tingkat partisipasi pemilih mencapai 85 hingga 90 persen dalam Pilkada 2024. “Kami KPU Kota Kediri optimis tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 bisa mencapai 85 hingga 90 persen,” imbuh Reza.
Debat publik pertama ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat Kediri mengenai calon pemimpin mereka dan meningkatkan partisipasi dalam pesta demokrasi yang akan datang.
Penulis : Evan
Pimred : Edi uban