Nasionaldetik com,-Perlakuan yang tidak mengenakan kali ini terjadi kepada organisasi kewartawanan.IWO-I DPD Kabupaten Bandung barat,yang diduga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, yang mana berdasarkan fakta chat,peristiwa ini dilakukan/atau menginstruksikan langsung kepada bawahan nya atas nama( futri ) TU Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Dalam konteks komunikasi melalui WhatsApp, pada hari Senin,sekitar pukul 12:59 siang,menerima pesan singkat dari WhatsApp atas nama futri, kepada WhatsApp Rushendi Ketua”Ikatan wartawan online Indonesia” (IWO-I)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Substansi isi massage/chat WhatsApp,menerima
audiensi pada hari Selasa tangga tanggal 29 September 2024 yang akan dilaksanakan di ruangan Bupati. Sekitar pukul 09:30 WIB
Namun hal tidak terduga sekitar pukul 15:00
Saudari futri mengirim kembali pesan singkat melalui WhatsApp dengan isi berita pembatalan audiensi dengan alasan ada kegiatan dadakan dengan pihak provinsi namun di sana tidak dipaparkan secara mendetail.
Setelah dikonfirmasi terkait pembatalan audiensi TU Bupati Bandung Barat mengatakan
“Maaf pak kita ada arahan dari pimpinan yang mendadak,ada acara dengan orang Provinsi dulu,untuk acara IWO-I kita akan koordinasikan dengan OPD Minggu depan.
Senin,(28/10/2024).
Menanggapi peristiwa tersebut Ketua DPD IWO-I Rushendi menegaskan
Perlakuan ini bukan hanya menyinggung,tapi terkesan tidak profesional karena tidak konsisten. Masa dalam hitungan jam bisa dibatalkan memang sepela tapi menyakitkan buat kita.
Kita akan konfirmasi dulu kepada DPP dan DPW yang mana dalam masalah ini bisa juga mis komunikasi,
Atau memang ada dugaan diskriminasi terhadap organisasi kita,tentunya kita akan mengambil langkah,yang mana menyangkut pelayanan publik sudah di lindungi undang-undang dan menjadi kewajiban pemerinta untuk menanggapi dan mempasilitasi.
.
apa bila memang ada unsur mengabaikan dan diskriminasi,kita akan melakukan langkah dan tentunya Melalui koordinasi dengan pimpinan organisasi DPW dan DPP.
Ketika surat audiensi kita tidak di tanggapi bisa menyuarakan suara secara terbuka dengan Aksi demontrasi,”katanya
Masih menurut Hendi,Saya juga juga sudah meminta klarifikasi chat melalu WhatsApp kepada Pak pj Bupati namun belum ditanggapi slow respon,”pungkasnya
***
.