Nasionaldetik.com , Lampung Barat,- Miris melihat gedung SMP Negeri 1 Liwa, Kecamatan balik bukit, yang terkesan minim dengan adanya perawatan ringan.
Selain cat tembok gedung nampak buram, plafon rusak, kaca jendela ruang belajar yang pecah serta tidak adanya kunci pintu ruang kelas siswa.
Sekolah yang dikatagorikan banyak siswa itu pula, saat penerimaan siswa baru, dikenakan biaya untuk pembelian seragam dengan harga yang sangat pantastik. Yakni Rp 930. 000 per siswa baru.
Saat ditemui, Budi Santoso Kepala SMP N 1 Liwa, Selasa 29/10/2024. Dia mengatakan telah melaksanakan apa yang menjadi ketentuan Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pelaksanaan (Juknis dan Juklak) dana Bantuan Operasional Satuan Pendidik (BOSP) baik yang tahun 2023 maupun 2024. Terangnya.
Masih kata Kepsek, berkaitan dengan rehab ringan pihak nya telah melaksanakan, dengan kisaran pagu anggaran 10 juta sampai 15 juta, namun secara pasti dirinya juga lupa, tetapi telah kita (pihak sekolah) lakukan rehab ringan tersebut, ucapnya.
Selain untuk rehab ringan, pihak nya juga telah mengalokasikan dana BOSP untuk membeli buku kurikulum merdeka, serta membayar gaji 4 orang guru honorer murni. Sambung Kepsek.
Kalau masalah pembelian baju seragam siswa baru, itu hasil musyawarah komite saat itu, tukasnya.
Apa yang disampaikan oleh Budi Santoso Kepala SMP N 1 Liwa, sangat bertentangan dengan hasil cek and ricek awak media yang melihat fakta gedung sekolah yang sangat memprihatinkan.
Pasal nya dengan jumlah siswa yang mencapai 850 orang siswa tersebut, nampak tidak ada nya rehab ringan, sebagaimana yang disampaikan oleh Kepsek.
Dari penelusuran awak media melalui situs resmi, pada tahun 2023 lalu, saat tarmin pertama, penerimaan peserta didik baru Rp 18. 976. 000, pengembangan perpustakaan Rp 81. 973. 000. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 89.716.000. pelaksanaan kegiatan assesmen dan evaluasi pembelajaran Rp 65. 628. 000. Pelaksanaan administrasi kegiatan satuan pendidikan Rp 44. 144. 000. Pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan Rp 6.599.000. langganan daya dan jasa Rp 15. 416. 700. Pemeliharaan rasana dan prasarana Rp 1. 175. 000. Pembayaran honor Rp 74. 700. 000. Sehingga total dana yang tersalurkan pada tarmin pertama’ sebesar Rp 398. 327. 700. Sementara dana yang diterima oleh pihak sekolah pada masuk ke rekening sekolah pada tarmin pertama sebesar Rp 476. 949. 000.
Jika merujuk pada laporan dana BOSP tahun 2023, antara dana terpakai dan dana masuk, terdapat selisih sebesar Rp 78.621.300.
Patut diduga Kepala SMP N 1 Liwa, telah melakukan tindakan yang memperkaya diri sendiri dengan adanya keselisihan dana tersebut.
Dari Lampung Barat
Penulis : Yovi
Pimred : Edi uban