Lembah Tidar Jadi Saksi Bisikan Hati Para Menteri Membangun Negeri

ABDUL GHOFUR

- Redaksi

Minggu, 27 Oktober 2024 - 06:28 WIB

4032 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta//nasionaldetik.com – Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto mengambil langkah berbeda dengan para pendahulunya tatkala mengawali masa pemerintahannya.

Dirinya mengajak para calon menterinya untuk melakukan Retret atau sebuah aktivitas pembekalan diri bagi para pembantu Kabinet Merah Putih (KMP) yang dilakukan di tempat tidak biasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika para calon meteri terdahulu kerap menggelar kegiatan prakerja atau pembekalan diri di tempat-tempat mewah dan ekslusif, maka kali ini sang Jenderal (purn) memilih lokasi Akmil Magelang sebagai tempat Retret.

Pemilihan tempat ini sampai sekarang masih menuai pro kontra. Sebagian sepakat dengan cara Prabowo yang dinilai menempuh langkah berbeda dan menantang, sementara lainnya mencibir dan mempertanyakan mengapa harus di tempat tersebut.

Namun, di balik kontrovesi itu, ada hal menarik yang patut disingkap lebih jauh. Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Yakub F. Ismail, misalnya, memandang pertimbangan Prabowo memilih wilayah Magelang sebagai langkah awal memulai pemerintahannya patut dicermati serius.

“Bagi saya ini tidak sekadar novelty (hal kebaruan) yang ingin ditunjukkan Prabowo di awal pemerintahannya. Lebih dari itu, ia ingin menunjukkan sesuatu yang simbolik, magis dan penuh interpretif untuk membuat pijakan pemerintahan ke depan semakin solid dan kokoh secara spiritual dan aktual,” kata Yakub di Jakarta, Minggu (27/10).

Baca Juga :  Gembok Desak Walikota Segera Copot KADISHUB Depok

Yakub melihat, lokasi Akmil Magelang sebagai sebuah simbol peradaban spiritual yang mampu memberi semangat dan kekuatan mental para Menteri dalam memulai tugas akan datang.

“Yang harus dilihat adalah makna penting lokasi ini. Wilayah Akmil sendiri terletak tak jauh dari kaki gunung Tidar. Dan ini yang tidak banyak orang tahu,” ungkapnya.

Menurutnya, Magelang, Gunung Tidar dan Retret para Menteri Kabinet Merah Putih harus dilihat sebagai satu kesatuan integral dalam memaknai esensi kegiatan pratugas ini.

“Gunung Tidar memiliki nilai sakral yang bukan main. Dari sana tempat bersumpahnya prajurit negeri membela ibu pertiwi dengan segenap jiwa dan raga,” terangnya.

Menyelam lebih dalam, Gunung Tidar juga memiliki nilai magis yang diyakini masyarakat lokal sebagai tempat Petilasan Pangeran Purbaya.

Itulah sebabnya, banyak orang yang meyakini bahwa mengunjungi petilasan Pangeran Purbaya dapat memberikan pengaruh positif dalam kehidupan mereka.

Baca Juga :  Kapolri : TNI-Polri Bersinergi Jamin Keamanan KTT IAF di Bali

“Di sana juga terletak Tugu Sa yang terukir di puncak Gunung Tidar yang memiliki simbol Sa dalam Aksara Jawa yang berarti Sapa, Salah, dan Saleh,” turut Yakub.

Tidak hanya itu, Yakub juga menyebut wilayah sakral itu juga tempat Makam Kyai Semar berada. Makam Kyai Semar yang terletak di puncak pelataran Gunung Tidar sering dikunjungi para peziarah.

“Lalu ada juga batu-batu besar di Gunung Tidar dipercaya memiliki kekuatan khusus, sehingga banyak orang yang melakukan meditasi di tempat ini,” urainya.

Nilai magis-spiritual ini menurut Yakub memiliki korelasi substansial dengan kekuasaan rejim Prabowo Subianto yang akan dilaksanakan lima tahun mendatang.

“Kekuasaan tanpa dialasi spiritualitas yang kuat hanya akan menjadi barang keropos di hadapan waktu, dinamika dan tantangan zaman. Itulah sebabnya, para calon Menteri KMP ini perlu mendapat pembekalan spiritual dan mentalitas yang kuat, solid dan enerjik demi menjalankan fungsi pemerintahan sesuai apa yang dikehendaki negara,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis Dari Kerajaan Malaysia
PNIB : Selamatkan Kaum Buruh Sritex Dan Lainya Dari Ancaman PHK, Mereka Aset Bangsa Bukan Mesin Produksi
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Sebut Pemuda Jadi Aset Penting Pembangunan Indonesia Emas Tahun 2045
Mendagri Beberkan Komitmen Presiden Prabowo Kendalikan Inflasi dan Jaga Stabilitas Harga Barang/Jasa
NASUHA CARE BERBAGI LAGI PAKAIAN LAYAK PAKAI DAN AIR MINUM GALON GRATIS
Kabar Resmi PWI Resmi Tidak Diijinkan Berkantor di Dewan Pers dan Dilarang Melakukan UKW
Genap Tujuh Tahun, IMO-Indonesia Semakin Eksis Jalankan Peran dan Fungsi Pers
Paralegal Sebagai Jembatan Akses Hukum: Kontribusi POSBAKUMADIN bagi Keadilan Sosial

Berita Terkait

Rabu, 30 Oktober 2024 - 05:03 WIB

Viral..!! Bentuk Mengabaikan UUD NO 24 Tahun 2009 Pemerintahan Desa Yang Masih Kurang Perhatian , Agar Pemerintahan Propensi Segera  Bertindak Tegas

Selasa, 29 Oktober 2024 - 16:07 WIB

Viral…!! Anggaran Pendidikan Kurangnya Perhatian Pemerintahan Propensi Lampung

Senin, 28 Oktober 2024 - 05:46 WIB

Kurangnya Kepala Desa Dan Perangkat Desa Memperhatikan Foto Presiden Dan Wakil Presiden Indonesia

Rabu, 23 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Calon Bupati Lambar PM Sampaikan Visi – Misi Oktober 23, 2024

Selasa, 22 Oktober 2024 - 04:07 WIB

Viral….!! Pemerintah Propensi dan Kabupaten Kurangnya Perhatian Kepada Masyarakat, Warga Pun Bergotong Royong Sendiri

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 15:42 WIB

Kapolres Lampung Barat Hadiri Vicon syukuran HKGB ke-72

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 04:58 WIB

Kapolres Lampung Barat Pimpin Olahraga Pagi Bersama

Kamis, 17 Oktober 2024 - 13:08 WIB

Parosil Mabsus Beri Apresiasi Sekjen PDIP Hasto atas Sidang Terbuka Promosi Doktor UI

Berita Terbaru