Kabar Resmi PWI Resmi Tidak Diijinkan Berkantor di Dewan Pers dan Dilarang Melakukan UKW

Avatar

- Redaksi

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:52 WIB

4044 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Jakarta – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengalami perkembangan terbaru dalam konflik internal organisasi mereka, yang kini berujung pada keputusan tegas dari Dewan Pers. PWI resmi diminta untuk meninggalkan Gedung Dewan Pers, dan izin untuk mengadakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pun dicabut. Senin (28/10/24)

Keputusan ini merupakan hasil dari beberapa pertemuan dan rapat pleno Dewan Pers. Pada 17 September 2024, Dewan Pers mengadakan pertemuan dengan pihak PWI Pusat, yang diikuti dengan surat permohonan PWI bernomor 689/PWI-P/LXXVIII/2024 yang dikirimkan pada 9 September 2024. Surat ini berisi permohonan penjelasan mengenai keabsahan PWI Pusat dan upaya rekonsiliasi yang diharapkan mampu meredakan ketegangan internal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, surat-surat terkait lainnya, seperti surat nomor 013/PWI-P/LXXVIII/2024 mengenai penyelesaian masalah organisasi PWI serta surat permohonan nomor 015/PWI-P/LXXVIII/IX/2024 yang dikirim pada 19 September 2024, turut menjadi bahan pertimbangan Dewan Pers dalam mengambil keputusan tersebut.

Dari hasil Pleno Dewan Pers ke-42 yang dilaksanakan pada 29 September 2024, Dewan Pers memutuskan:

Baca Juga :  Gelar Aksi Serentak IPA SUMUT Minta Selesaikan Dugaan Masalah HGU PT BSP

Penggunaan Gedung Dewan Pers: Gedung Dewan Pers yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan merupakan aset negara, tidak dapat digunakan oleh kedua pihak dari PWI yang tengah berselisih. Mulai 1 Oktober 2024, penggunaan Gedung Dewan Pers lantai 4 di Jalan Kebon Sirih nomor 32-34 Jakarta akan dihentikan hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian.

Uji Kompetensi Wartawan (UKW): Dewan Pers memutuskan untuk tidak memberikan izin kepada Lembaga Uji Kompetensi Wartawan PWI dalam melaksanakan uji kompetensi wartawan, baik secara mandiri maupun dengan fasilitasi dari Dewan Pers.

Badan Penyelenggara Pemilihan Anggota (BPPA) Dewan Pers: Dewan Pers meminta kedua kepengurusan PWI yang berselisih untuk segera menyepakati dan menunjuk satu nama yang akan mewakili organisasi tersebut. Apabila tidak tercapai kesepakatan, Dewan Pers akan menganggap PWI tidak menggunakan haknya dalam pemilihan anggota Dewan Pers.

Keputusan ini didasarkan pada Surat Keputusan AHU dari Kementerian Hukum dan HAM nomor AHU-0006321.AH.01.04. Tahun 2024. Dalam surat keputusan tersebut, Kementerian Hukum dan HAM memberikan pengakuan hukum kepada PWI dengan Ketua Umum Hendry CH Bangun, namun di saat yang sama juga mengakui Sasongko sebagai pengawas atau Dewan Kehormatan di dua kepengurusan PWI.

Baca Juga :  Dana Desa Pekon Bumi Jaya Sangat Besar, Kemana PJ Peratin Hingga Jarang Ada Dikantor dan Sulit Untuk di Konfirmasi

Dengan demikian, baik Hendry CH Bangun maupun Sasongko mendapatkan legitimasi yang sama dalam satu surat keputusan yang sama, yang membuat Dewan Pers harus bersikap netral dalam menangani dualisme kepengurusan tersebut.

Dewan Pers berharap agar kedua belah pihak yang berselisih di PWI dapat segera menyelesaikan perselisihan internal ini. Sementara itu, semua aktivitas PWI di Gedung Dewan Pers akan dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Dewan Pers juga berharap agar konflik internal ini tidak mengganggu kelancaran organisasi Dewan Pers serta memastikan bahwa kepentingan seluruh anggota PWI tetap terlindungi dengan baik.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua Dewan Pers, Dr. Ninik Rahayu, S.H., M.H., demi menjaga integritas organisasi serta memastikan kelancaran operasional Dewan Pers dan seluruh konstituen.

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan tindak lanjutin.

Penulis : Tim Redaksi

 

Berita Terkait

Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis Dari Kerajaan Malaysia
PNIB : Selamatkan Kaum Buruh Sritex Dan Lainya Dari Ancaman PHK, Mereka Aset Bangsa Bukan Mesin Produksi
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Sebut Pemuda Jadi Aset Penting Pembangunan Indonesia Emas Tahun 2045
Mendagri Beberkan Komitmen Presiden Prabowo Kendalikan Inflasi dan Jaga Stabilitas Harga Barang/Jasa
NASUHA CARE BERBAGI LAGI PAKAIAN LAYAK PAKAI DAN AIR MINUM GALON GRATIS
Lembah Tidar Jadi Saksi Bisikan Hati Para Menteri Membangun Negeri
Genap Tujuh Tahun, IMO-Indonesia Semakin Eksis Jalankan Peran dan Fungsi Pers
Paralegal Sebagai Jembatan Akses Hukum: Kontribusi POSBAKUMADIN bagi Keadilan Sosial

Berita Terkait

Rabu, 30 Oktober 2024 - 05:03 WIB

Viral..!! Bentuk Mengabaikan UUD NO 24 Tahun 2009 Pemerintahan Desa Yang Masih Kurang Perhatian , Agar Pemerintahan Propensi Segera  Bertindak Tegas

Selasa, 29 Oktober 2024 - 16:07 WIB

Viral…!! Anggaran Pendidikan Kurangnya Perhatian Pemerintahan Propensi Lampung

Senin, 28 Oktober 2024 - 05:46 WIB

Kurangnya Kepala Desa Dan Perangkat Desa Memperhatikan Foto Presiden Dan Wakil Presiden Indonesia

Rabu, 23 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Calon Bupati Lambar PM Sampaikan Visi – Misi Oktober 23, 2024

Selasa, 22 Oktober 2024 - 04:07 WIB

Viral….!! Pemerintah Propensi dan Kabupaten Kurangnya Perhatian Kepada Masyarakat, Warga Pun Bergotong Royong Sendiri

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 15:42 WIB

Kapolres Lampung Barat Hadiri Vicon syukuran HKGB ke-72

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 04:58 WIB

Kapolres Lampung Barat Pimpin Olahraga Pagi Bersama

Kamis, 17 Oktober 2024 - 13:08 WIB

Parosil Mabsus Beri Apresiasi Sekjen PDIP Hasto atas Sidang Terbuka Promosi Doktor UI

Berita Terbaru