Pacitan,Jatim,Nasionaldetik.com-Bermula kejadian akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pacitan pada Sabtu (19/10/2024) hingga Minggu (20/10/2024) dini hari, mengakibatkan sejumlah kejadian alam yang berdampak pada infrastruktur dan akses jalan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan (BPBD Pacitan) melaporkan dua titik talud ambrol serta satu pohon tumbang di beberapa wilayah di Kabupaten Pacitan
Salah satu kejadian yang tercatat oleh BPBD adalah pohon tumbang di RT 01 / RW 01 Dusun Dayaan, Desa Bolosingo, Kecamatan Pacitan. Pohon besar di tepi jalan, tepatnya di seberang SD Negeri Bolosingo, tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang.
“Insiden ini sempat menyebabkan akses jalan terhalang oleh batang pohon yang menutup sebagian jalan, namun setelah dibersihkan tadi pagi sudah normal lagi,” terang Kepala BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko.
Selain itu, hujan juga memicu tanah longsor yang menyebabkan talud ambrol di dua lokasi berbeda.
Di RT 02 / RW 02 Dusun Kedungdowo, Desa Wonogondo, Kecamatan Kebonagung, satu talud ambrol, memaksa BPBD Pacitan untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat guna melakukan tindakan darurat.
Pada Minggu pagi sekitar pukul 04.00 WIB, tanah longsor kembali terjadi di RT 02 / RW 03 Dusun Tenggar, Desa Kluwih, Kecamatan Tulakan.
Akibatnya, talud jalan nasional di wilayah tersebut ambrol. Berdasarkan data dari BMKG, wilayah Kecamatan Tulakan memang mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang memicu longsor.
Atas peristiwa tersebut, BPBD Pacitan langsung mengambil langkah-langkah penanganan darurat.
Selain melakukan asesmen di lokasi terdampak, BPBD juga berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur untuk menangani kerusakan talud di jalan nasional.
Pemerintah desa setempat dan masyarakat pun turut aktif dalam kerja bakti untuk membersihkan dan mengamankan lokasi terdampak tanah longsor.
Erwin juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan deras yang bisa memicu longsor susulan.
“Berdasarkan data BMKG, wilayah Pacitan masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, sehingga kami mengimbau warga di kawasan rawan longsor untuk selalu waspada,” ujar Erwin.
BPBD Pacitan menyatakan bahwa material longsoran berupa talud yang ambrol masih berpotensi menyebabkan longsor susulan jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.
Masyarakat di sekitar lokasi terdampak diminta untuk segera melaporkan kepada pihak terkait jika terjadi pergerakan tanah atau tanda-tanda longsor.
Dengan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait, BPBD Pacitan berharap penanganan darurat dapat berjalan dengan lancar guna meminimalkan risiko yang lebih besar di masa mendatang.
(Yuan)