JAKARTA//nasionaldetik.com – (14/10/2024) – Pasir laut, yang sering kita lihat sebagai bagian alamiah pantai, ternyata memiliki rahasia yang menyimpan potensi bencana di balik manfaat ekonominya. Mengeruk pasir laut dalam jumlah besar bisa berdampak negatif yang signifikan, mengancam kelestarian ekosistem laut dan menimbulkan konflik di masyarakat pesisir.
Ekosistem Laut Terancam:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengerukan pasir laut dapat menghancurkan habitat laut seperti terumbu karang, padang lamun, dan tempat berkembang biak ikan. Ini menganggu rantai makanan laut dan mengancam kelangsungan hidup spesies laut. Suara dan getaran dari peralatan pengerukan juga dapat mengganggu kehidupan laut, seperti paus, lumba-lumba, dan ikan.
Ancaman bagi Pantai dan Perekonomian:
Pengerukan pasir laut mengurangi pasokan pasir alami di pantai, meningkatkan erosi pantai, dan merusak infrastruktur pesisir. Dampak negatif ini menurunkan hasil tangkapan ikan, pariwisata, dan rekreasi, yang berdampak negatif pada perekonomian masyarakat pesisir.
Konflik yang Membayangi:
Pengerukan pasir laut bisa memicu konflik antara nelayan, pengusaha pariwisata, dan pihak yang melakukan pengerukan. Perbedaan kepentingan dan kurangnya kejelasan aturan bisa memicu ketegangan dan perselisihan.
Solusi dan Pencegahan:
Untuk mengatasi dampak negatif pengerukan pasir laut, diperlukan langkah-langkah yang cerdas dan bertanggung jawab. Pemantauan dan pengendalian yang ketat, penggunaan metode pengerukan yang ramah lingkungan, serta program rehabilitasi dan konservasi ekosistem laut yang terdampak merupakan solusi yang penting.
Pilihan Sulit: Keuntungan Ekonomi vs. Kelestarian Alam:
Pengerukan pasir laut memang dapat memberikan manfaat ekonomi, namun penting untuk melakukannya dengan bertanggung jawab dan memahami dampaknya yang luas. Memahami dampak negatif dan menerapkan solusi yang tepat sangat penting untuk menjaga kelestarian ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat.
TIM REDAKSI