Jakarta
Tim Penilai Internal Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melaksanakan verifikasi lapangan di Rutan Bangil, sebagai langkah lanjutan dalam proses pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Kegiatan ini mencakup peninjauan berbagai fasilitas di Rutan Bangil untuk memastikan pelayanan dan program yang berjalan sejalan dengan tujuan pembangunan Zona Integritas.
Tim penilai melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap layanan di Rutan Bangil, seperti pelayanan kunjungan, kesehatan, integrasi, dan program pembinaan bagi warga binaan. Semua aspek diperiksa secara cermat guna memastikan pelayanan yang diberikan telah memenuhi standar yang diharapkan oleh pengguna, serta mampu mendukung upaya Rutan Bangil dalam meraih predikat WBK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Rutan Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan, memaparkan berbagai inovasi layanan yang diterapkan, seperti Sakera Info untuk pendaftaran kunjungan online, Pos Bantuan Hukum (Posbakum), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan inovasi pelayanan kesehatan berupa Ling Peri Koin Emas (Keliling Periksa Konseling Edukasi Masalah).
Ketua Tim Penilai Internal, Auditor Madya Yunita Aristiati, yang didampingi Kasubag Humas RB dan TI Kanwil Kemenkumham Jatim, Ishadi MP, memberikan penilaian positif terhadap upaya yang telah dilakukan Rutan Bangil. “Kami melihat banyak inovasi dan perbaikan layanan yang sudah dilakukan. Ini merupakan poin penting dalam pembangunan Zona Integritas,” ujar Yunita. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan konsistensi dalam setiap pelayanan dan program pembinaan, sebagai upaya menciptakan lingkungan bebas korupsi dan sesuai ekspektasi pengguna layanan.
Bhanad Shofa Kurniawan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim penilai atas evaluasi yang dilakukan. Ia juga menegaskan komitmen Rutan Bangil untuk terus meningkatkan pelayanan demi memenuhi standar Zona Integritas. Beliau berharap seluruh pegawai dapat bersinergi dan bekerja keras agar predikat WBK dapat diraih, sebagai bukti dedikasi dan profesionalisme mereka.(red)