BB Stiker Tak Sesuai Pelaporannya, Bumairoh Akan Lapor Ke APH

Edi Supriadi

- Redaksi

Selasa, 8 Oktober 2024 - 22:01 WIB

4092 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran Lampung Nasional detik.com – Dugaan indikasi pelanggaran netralitas ASN dilingkup Pemkab Pesawaran kembali menuai sorotan hingga pelaporan. Ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran.

Setelah sebelumnya Camat Negerikaton, Enggo Pratama ditangkap warga membawa ratusan APK  Nanda-Antonius, yang berada didalam didalam mobil

Kini terjadi hal serupa, pada seorang Kabid di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran yang juga merangkap jabatan sebagai Pj Kepala Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, yang kedapatan menyimpan ratusan stiker bergambar Nanda-Antonius tersimpan rapi dalam laci meja kerja Pj. Kepala Desa Sukaraja, Widiyantoro, sehingga oknum ASN terindikasi melanggar netralitas ASN, pada Minggu malam 6 Oktober 2024, sekira pukul 22.00 WIB.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehubungan hal itu, Tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aries Sandi-Supriyanto, melakukan pelaporan ke Bawaslu Pesawaran.

“Hari ini kita  melaporkan ke Bawaslu Pesawaran, terkait  temuan,  adanya APK di ruang kerja Pj Kepala Desa Sukaraja yang kita ketahui dia ini adalah ASN. Dari Bawaslu sendiri telah menerima laporan kita dan akan didalami oleh mereka,”kata Bumairoh, memberikan keterangan kepada sejumlah awak media.Selasa 8 Oktober 2024.

Baca Juga :  Bupati Pesawaran Hadiri dan Mengikuti Acara Pembukaan Internasional Tourism Investment Forum Tahun 2024 di Jakarta

Namun, kami merasa sedikit kecewa, terhadap Bawaslu karena BB yang kita temukan dan pada saat BB itu di keluarkan ternyata barang itu sangat tidak sesuai pada saat pelaporan kami.

“Pada saat itu, BB berupa stiker berjumlah 7 ikat. Kalau kita bicara soal ikatan di percetakan itu satu ikatnya berjumlah 100 stiker, ya kurang lebih 700 lembar. Tapi tadi hanya ada  237 lembar stiker dan 2 ikat lainnya jumlahnya tidak genap,”tutur Bumairoh.

Terkait hal ini, sambung Bumairoh,kalau secara pribadi dirinya ingin melaporkan ke APH, karena disini ada indikasi dugaan upaya penghilangan barang bukti.

“Sesuai pelaporan kami kemarin ke Bawaslu ada 7 ikat stiker. Namun kok tadi saat kami minta BB diperlihatkan hanya ada 3 ikat dan sisanya kemana. Dalam hal ini, saya menilai adanya indikasi dugaan upaya menghilangkan barang bukti,”kata Bumairoh yang didampingi oleh Herlan anggota DPRD Pesawaran.

Dijelaskan Bumairoh, pada saat stiker itu ditemukan di dalam laci meja kerja Widiyantoro dan disaksikan oleh komisioner Bawaslu, ada kepolisian dan ada  kedua pihak dari Aries Sandi maupun pihak Nanda dan Antonius.Stiker lalu diperlihatkan, barang bukti ada sekitar  7 ikat dan selanjutnya barang bukti berupa stiker sang calon dibawa oleh Panwas.

Baca Juga :  Aliansi Masyarakat Pesawaran Desak Bawaslu Bersikap Tegas Terkait Dugaan Bupati Dendi Ramadhona Kampanye Terselubung

“Tetapi setelah di Bawaslu kok BB tersebut, tidak utuh hanya ada jumlahnya  237 lembar stiker dan 2 ikat lainnya jumlahnya tidak genap,”tutur Bumairoh.

Bumairoh berharap, agar Bawaslu bisa berlaku adil dan menegakan demokrasi di Pilkada ini, tidak ada tembang pilih jangan ada berat sebelah jangan sampai masuk angin,” tegas Bumairoh.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Pesawaran Fatihunnajah, terkait pelaporan dari tim pemenangan Aries Sandi dan Supriyanto mengatakan bahwa tadi kita sudah menerima laporan, dan kita akan kaji apakah surat-surat pelaporan itu sudah lengkap apa belum.

“Kalau belum lengkap nanti kami akan hubungi pelapor untuk diperbaiki. Dan kalau lengkap kami akan by admistif. Jadi untuk kasus ASN Pj. Kades Sukaraja, saat ini baru sebatas pelaporan sementara,”ungkapnya.

Saat media menanyakan terkait tidak lengkapnya barang bukti sesuai pelapor, Fatihunnajah mengaku belum dapat informasinya dan itu baru batas pelaporan.

“Kalau hal itu saya belum dapat informasinya karena ini baru pelaporan. Nanti kita akan tanyakan apa itu jumlahnya 7 ikat apa 3 ikat, kita kurang tahu juga,”tandasnya.

 

Red

Berita Terkait

Acak Kadut Makanan Bergizi di Duga Jadi Ajang Pemotongan Biaya. Lsm Kaki Lampung Kecam Keras
Woow Tragis ..!! Sungguh Tragis Mengemaskan Kapolsek dan Dua Rekannya Meninggal Dunia Waktu Grebek Sabung Ayam 303
SD Negeri 10 krui pesisir barat Meriahkan Bulan Ramadhan 1446 H dengan kegiatan pesantren kilat
LSM Konsorsioum Pengawasan Audit Independent (KPAI-RI) Provinsi Lampung Soroti Dugaan Korupsi di Sekretariat DPRD Kota Bandar , Rencanakan Demonstrasi
Rapat Pemantapan Jelang Aksi Damai, 5000 Masa Siap Gruduk Kantor KPU Pesawaran
Memaknai Pesan Bijak Bupati Pesisir Barat Dedi Irawan: Menghargai Kritik, Membangun Bersama untuk Kemajuan Daerah
Woooow…!! Ada Apa Tertutup dan Tak Peduli Apa Oknum Petugas Ikut Menjadi Mafia? Lapas Kelas IIA Kalianda Diduga Halangi Kebebasan Pers!
Tangkap Dan Pecat Ketua KPU , Kapolda Lampung Segera Tangkap Ketua KPU

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 05:56 WIB

Bhabinkamtibmas Desa Senjayan Dukung Ketahanan Pangan dengan Monitoring Tanaman Terong

Selasa, 18 Maret 2025 - 05:49 WIB

Polsek Ngronggot Bongkar Arena Judi Sabung Ayam di Pekarangan Kosong

Selasa, 18 Maret 2025 - 05:28 WIB

Sampaikan Pesan Kamtibmas Wakapolsek Pakel Pada Saat Menjadi Khatib salat Jumat

Selasa, 18 Maret 2025 - 00:25 WIB

Pangdam V/Brawijaya Tekankan Pentingnya Penggunaan Anggaran Secara Transparan dan Akuntabel

Selasa, 18 Maret 2025 - 00:20 WIB

Polres Nganjuk Intensifkan KRYD, Sasar Premanisme dan Parkir Liar

Senin, 17 Maret 2025 - 13:19 WIB

Prajurit TNI Diterjunkan Bantu Bersihkan Rumah Warga yang Tertimbun Longsor

Senin, 17 Maret 2025 - 05:09 WIB

PARMAS (Partisipasi Masyarakat) Dalam Pengawasan BUMD adalah Bagian dari HAM

Senin, 17 Maret 2025 - 03:10 WIB

Komunikasi bersama Masyarakat dan lintas lembaga mengenalkan P2RPTI di Kabupaten Ngawi

Berita Terbaru