BB Stiker Tak Sesuai Pelaporannya, Bumairoh Akan Lapor Ke APH

Edi Supriadi

- Redaksi

Selasa, 8 Oktober 2024 - 22:01 WIB

4089 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran Lampung Nasional detik.com – Dugaan indikasi pelanggaran netralitas ASN dilingkup Pemkab Pesawaran kembali menuai sorotan hingga pelaporan. Ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran.

Setelah sebelumnya Camat Negerikaton, Enggo Pratama ditangkap warga membawa ratusan APK  Nanda-Antonius, yang berada didalam didalam mobil

Kini terjadi hal serupa, pada seorang Kabid di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran yang juga merangkap jabatan sebagai Pj Kepala Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, yang kedapatan menyimpan ratusan stiker bergambar Nanda-Antonius tersimpan rapi dalam laci meja kerja Pj. Kepala Desa Sukaraja, Widiyantoro, sehingga oknum ASN terindikasi melanggar netralitas ASN, pada Minggu malam 6 Oktober 2024, sekira pukul 22.00 WIB.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehubungan hal itu, Tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aries Sandi-Supriyanto, melakukan pelaporan ke Bawaslu Pesawaran.

“Hari ini kita  melaporkan ke Bawaslu Pesawaran, terkait  temuan,  adanya APK di ruang kerja Pj Kepala Desa Sukaraja yang kita ketahui dia ini adalah ASN. Dari Bawaslu sendiri telah menerima laporan kita dan akan didalami oleh mereka,”kata Bumairoh, memberikan keterangan kepada sejumlah awak media.Selasa 8 Oktober 2024.

Baca Juga :  Antisipasi Kerawanan Mudik,Kapolda Lampung Akan Langsung di Lapangan

Namun, kami merasa sedikit kecewa, terhadap Bawaslu karena BB yang kita temukan dan pada saat BB itu di keluarkan ternyata barang itu sangat tidak sesuai pada saat pelaporan kami.

“Pada saat itu, BB berupa stiker berjumlah 7 ikat. Kalau kita bicara soal ikatan di percetakan itu satu ikatnya berjumlah 100 stiker, ya kurang lebih 700 lembar. Tapi tadi hanya ada  237 lembar stiker dan 2 ikat lainnya jumlahnya tidak genap,”tutur Bumairoh.

Terkait hal ini, sambung Bumairoh,kalau secara pribadi dirinya ingin melaporkan ke APH, karena disini ada indikasi dugaan upaya penghilangan barang bukti.

“Sesuai pelaporan kami kemarin ke Bawaslu ada 7 ikat stiker. Namun kok tadi saat kami minta BB diperlihatkan hanya ada 3 ikat dan sisanya kemana. Dalam hal ini, saya menilai adanya indikasi dugaan upaya menghilangkan barang bukti,”kata Bumairoh yang didampingi oleh Herlan anggota DPRD Pesawaran.

Dijelaskan Bumairoh, pada saat stiker itu ditemukan di dalam laci meja kerja Widiyantoro dan disaksikan oleh komisioner Bawaslu, ada kepolisian dan ada  kedua pihak dari Aries Sandi maupun pihak Nanda dan Antonius.Stiker lalu diperlihatkan, barang bukti ada sekitar  7 ikat dan selanjutnya barang bukti berupa stiker sang calon dibawa oleh Panwas.

Baca Juga :  Peduli Keselamatan Pada Pengguna Jalan, AMP Bersama IWO-I Pasang Lampu di Jalur Dua Pemda Pesawaran

“Tetapi setelah di Bawaslu kok BB tersebut, tidak utuh hanya ada jumlahnya  237 lembar stiker dan 2 ikat lainnya jumlahnya tidak genap,”tutur Bumairoh.

Bumairoh berharap, agar Bawaslu bisa berlaku adil dan menegakan demokrasi di Pilkada ini, tidak ada tembang pilih jangan ada berat sebelah jangan sampai masuk angin,” tegas Bumairoh.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Pesawaran Fatihunnajah, terkait pelaporan dari tim pemenangan Aries Sandi dan Supriyanto mengatakan bahwa tadi kita sudah menerima laporan, dan kita akan kaji apakah surat-surat pelaporan itu sudah lengkap apa belum.

“Kalau belum lengkap nanti kami akan hubungi pelapor untuk diperbaiki. Dan kalau lengkap kami akan by admistif. Jadi untuk kasus ASN Pj. Kades Sukaraja, saat ini baru sebatas pelaporan sementara,”ungkapnya.

Saat media menanyakan terkait tidak lengkapnya barang bukti sesuai pelapor, Fatihunnajah mengaku belum dapat informasinya dan itu baru batas pelaporan.

“Kalau hal itu saya belum dapat informasinya karena ini baru pelaporan. Nanti kita akan tanyakan apa itu jumlahnya 7 ikat apa 3 ikat, kita kurang tahu juga,”tandasnya.

 

Red

Berita Terkait

Woooow…!! Ada Apa Tertutup dan Tak Peduli Apa Oknum Petugas Ikut Menjadi Mafia? Lapas Kelas IIA Kalianda Diduga Halangi Kebebasan Pers!
Tangkap Dan Pecat Ketua KPU , Kapolda Lampung Segera Tangkap Ketua KPU
Akun Instagram Ami_Cerianaamalya Dilaporkan Ke Polda Lampung, Dugaan Fitnah dan Pencemaran Nama Baik
Kapolres Metro Bersama Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan Bagikan Takjil untuk Masyarakat
Kapolres Metro Bersama Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan Bagikan Takjil untuk Masyarakat
Sungguh Miris…!! Beberapa Dugaan Wartawan di Banyumas Membeking Sebagai Kaki Tangang Mafia Solar
Sasar Masyarakat Membutuhkan, Polwan Polda Lampung Bakti Sosial Bagikan Bantuan Paket Sembako
Cegah Prostitusi di Bulan Ramadhan, Polres Metro melaksanakan razia di hotel dan penginapan

Berita Terkait

Jumat, 7 Maret 2025 - 14:07 WIB

Danrem 031/WB Tinjau Langsung Warga Terdampak Banjir dan Berikan Bantuan Sembako

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:40 WIB

Hadiri Peletakan Batu Pertama Perumahan Anggota Polri,Ini Kata Brigjen TNI Sugiyono

Sabtu, 1 Maret 2025 - 15:04 WIB

Danrem 031/WB Bersama Unsur Forkopimda Sambut Kedatangan Gubri dan Wagubri Di Pekanbaru

Kamis, 6 Februari 2025 - 13:49 WIB

kunjungan Kasdam I/BB di Korem 031/WB Menjadi Momen Berkesan Bagi prajurit

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:23 WIB

Mendikdasmen Abdul Muti Perkenalkan Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Di SMPN 4 Pekanbaru

Selasa, 7 Januari 2025 - 09:22 WIB

Gawat!!! Pembangunan Jalan TOL diduga Kuat Gunakan Tanah Urug Illegal, Aparat diminta Bertindak

Minggu, 17 November 2024 - 12:38 WIB

Brigjen TNI Sugiyono Sambut Kedatangan Letjen TNI Mochammad Hasan

Rabu, 13 November 2024 - 01:24 WIB

Tingkatkan Kreatifitas Anak, kepsek SDN 62 Taja P5 bertemakan ‘ Bandung Lautan Api’

Berita Terbaru

Jawa timur

Serapan Gabah di Nganjuk Optimis Lampaui Target

Jumat, 14 Mar 2025 - 22:10 WIB