Labuhan Deli
Seorang warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Labuhan Deli berinisial CB, secara tegas membantah adanya tuduhan berita media terkait pembelian kamar hunian di rutan dengan nilai fantastis sebesar Rp 10 juta.
Dalam sebuah video vlog berdurasi 23 detik yang dirilis pada Sabtu (05/10), CB menegaskan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar dan telah sangat merugikan dirinya serta ketenangan di rutan tempat ia menjalani masa hukuman.
“Saya siap dimintai keterangan oleh siapapun terkait hal itu. Beredarnya pemberitaan hoaks tersebut telah merugikan diri saya pribadi dan kekondusifan rutan tempat saya menjalani hukuman,” ujar CB dalam sebuah unggahan video.
Pernyataan tersebut disampaikannya dengan penuh penegasan, menunjukkan sikap tegasnya dalam melawan kabar yang dianggapnya sebagai fitnah.
Kasus yang melibatkan nama CB ini mencuat setelah adanya rumor mengenai praktek jual beli kamar di dalam rutan dengan harga mencapai Rp 10 juta.
Kabar tersebut langsung memicu keresahan di tengah masyarakat dan merusak citra Rutan Kelas I Labuhan Deli sebagai lembaga yang menjaga ketertiban dan keamanan para warga binaan.
Kabar hoaks itu juga dikhawatirkan dapat mencoreng reputasi pihak rutan dan mengganggu suasana yang selama ini dijaga baik oleh petugas maupun warga binaan.
Menanggapi pernyataan CB, pihak Rutan Kelas I Labuhan Deli mengatakan bahwa pihak rutan akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait rumor tersebut.
Mereka juga menekankan bahwa hingga saat ini tidak ada bukti konkrit yang mendukung tuduhan adanya praktek jual beli kamar di dalam rutan.
“Kami berkomitmen untuk menjaga transparansi dan keadilan bagi semua warga binaan. Jika ada pihak yang merasa dirugikan atau memiliki bukti, kami akan menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” ujar staf KPR.
CB juga mengungkapkan bahwa dirinya siap bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai hal ini.
“Saya bersedia memberikan keterangan jika diperlukan, karena saya tidak pernah terlibat dalam hal semacam itu. Saya hanya ingin menjalani hukuman saya dengan tenang tanpa ada isu-isu yang tidak benar,” tambah CB.
Dukungan dari rekan-rekan warga binaan lainnya juga mengalir untuk CB, yang dinilai selama ini memiliki reputasi baik selama menjalani masa tahanan.
Mereka berharap bahwa kasus hoaks ini segera menemukan titik terang dan tidak merusak hubungan baik antara para warga binaan dengan pihak pengelola rutan. (red)