Soroti Dinamika di Pilgub Babel, Yakub Ismail Beri Pandangan Khusus ke Paslon Erzaldi-Yuri

- Redaksi

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:40 WIB

40103 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta // nasionaldetik.com – Penggiat demokrasi Yakub F. Ismail memberikan pandangan terkait dinamika kontestasi jelang pemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada Pilkada 2024.

Dalam pandangannya, Yakub menilai pertarungan politik yang berlangsung di Babel belakangan ini banyak disusupi opini negatif kepada pasangan calon tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Opini negatif ini terutama ditujukan kepada pasangan Erzaldi Rosman-Yuri Kemal,” kata Yakub di Bilangan, Jakarta, Rabu (2/10).

Hal itu, kata dia, membuat atmosfer demokrasi sedikit mengalami gangguan dan membuat kompetisi menjadi sedikit kurang fair.

Namun begitu, Yakub menilai, pasangan Erzaldi-Yuri yang kini mendapat challenge serius dari berbagai opini liar itu justru tampil makin solid dan kokoh.

Ia juga memandang mantan Gubernur Kepulauan Babel itu saat ini masih memiliki power cukup kuat untuk memenangkan Pilkada 2024, walaupun diterpa isu kurang sedap.

“Kita percayakan kepada dukungan masyarakat. Apapun isu yang berkembang semua ada mekanisme hukumnya. Jadi, kita tidak perlu menghakimi sesuatu di luar dari koridor hukum yang berlaku,” ungkap Yakub.

Baca Juga :  Kanwil Kemenkumham Sumut Hadiri Launching Golden Visa Oleh Presiden Joko Widodo

Yakub percaya bahwa Erzaldi adalah sosok pemimpin yang memiliki integritas dan leadership yang sangat baik.

“Beliau adalah pemimpin yang punya karakter dan integritas yang kuat. Untuk itu, beliau masih layak untuk menakhodai Babel beberapa waktu akan datang,” kata Yakub.

Yakub juga ikut menyoroti perkembangan isu yang menyudutkan sang kontestan. Namun, dirinya percaya bahwa itu hanyalah strategi yang dimainkan lawan untuk melemahkan dukungan dari sang rival.

“Jadi itu wajar dalam politik. Setiap lawan selalu mencari-cari kekurangan, bahkan jika tidak ada, ia mencari sesuatu di luar dari kenyataan demi menyudutkan lawan politiknya,” terang Ketua Umum IMO-Indonesia itu.

Yakub menambahkan bahwa publik tanah air sudah jauh lebih pintar untuk sekadar disuguhi narasi ataupun isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Kita harus kembalikan semua kepada hukum yang ada. Jika memang seseorang benar tersandung kasus, maka ada mekanisme yang mengatur itu. Dalam hal kepemiluan, regulasi mengharuskan seseorang untuk tetap mendapatkan hak politiknya selama momentum itu masih diberikan untuknya. Jadi dalam hal ini, kita mesti percayakan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan tugasnya tanpa diintervensi oleh opini publik ataupun lainnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Polres Metro Jakarta Utara Gelar Kebaktian Oikumene, Pererat Iman dan Kebersamaan Personel Nasrani

Yakub optimistis bahwa pasangan Erzaldi-Yuri akan mampu melewati badai isu dan berbagai opini negatif yang ditujukan kepada mereka.

“Saya yakin mereka bisa melewati rintangan ini dan keluar sebagai pemenangnya,” tandasnya.

Ia menambahkan bahwa apapun perkara hukum yang kini sedang ia jalani adalah bagian tak terpisahkan dari risiko jabatan. Sehingga, itu tidak mesti dicampuradukan dengan masalah kepantasan yang bersangkutan untuk kembali memimpin.

“Soal masalah hukum itu adalah bagian dari risiko jabatan. Hukum lah yang akan membuktikan kebenarannya,” katanya.

Tugas kita sebagai masyarakat, kata Yakub, ialah memberikan kesempatan kepada siapapun yang tersandung persoalan hukum untuk melakukan pembelaan diri. Sebab, kata dia, itu adalah hak yang tidak bisa dikurangi sedikitpun dengan alasan apapun.

“Intinya, beliau masih sangat layak dan pantas untuk mengemban amanah yang diberikan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kapolri Jadi Wasit di Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2025
Membangun Kalimantan dengan bijak: Transnigrasi yang berkeadilan dan berkelanjutan
Toko Obat Keras Milik Jamali Merajalela di Jaktim Kebal Hukum, Ada Apa Dengan Polsek Pulo Gadung ?
Green Impact Festival 2025, BEM PTNU: Mahasiswa NU Harus Terlibat dalam Isu Energi dan AI
Pria 51 Tahun Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Benyamin Sueb Kemayoran
Kasad: Memimpin Adalah Melayani
BEM PTNU soroti Krisis Multisektor di Indonesia: Dari Ekonomi hingga Keamanan Nasional
Jelang Sidang Hasto, Polisi dan PN Jakarta Pusat Matangkan Pengamanan

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:40 WIB

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:32 WIB

Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:28 WIB

Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:06 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Laksanakan KRYD, Wujud Nyata Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:01 WIB

Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas Soal Karhutla: “Asap Bukan Warisan, Stop Bakar Lahan!”

Berita Terbaru