Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, PNIB: Dasar Negara Kita Masih Tetap, Bukan Wahabi dan Khilafah Sumber Intoleransi Radikalisme Separatisme Terorisme

edisupriadi

- Redaksi

Selasa, 1 Oktober 2024 - 06:42 WIB

40257 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com , Jakarta – Peringatan hari kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober menjadi bukti bahwa dasar negara kita masih Pancasila. Berawal dari kegagalan upaya kudeta 30 September 1965 oleh PKI yang ingin mengganti ideologi bangsa, membuktikan persatuan dan kesatuan dalam 5 sila masih dipercaya menjadi penjaga bangsa dan negara dari penjajahan ideologi baru. Selasa (01/10/24)

Ormas Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) melalui Ketua Umumnya, Gus Wal menyampaikan pandangannya terkait kesaktian Pancasila di era sekarang. Menurut Gus Wal paham Wahabi dan Khilafah menjadi ancaman terbaru pada Pancasila yang harus diwaspadai sebagai penjajahan ideologi.

“Kesaktian Pancasila terus mendapat ujian, selepas dari peristiwa PKI. Kini kelompok Wahabi dan khilafah sedang mengancam kedaulatan negara dengan paham anti Pancasila. Inilah tantangan terbesar dan terberat bangsa ini ke depan karena kelompok itu masih ada di sekitar kita dan aktif memecah belah bangsa” ungkap Gus Wal kepada awak media.

Paham kelompok anti Pancasila menggunakan pola provokasi menyebar kebencian dalam rangka memecah belah persatuan bangsa. Gus Wal dan PNIB dengan tegas menyatakan bahwa konsistensi adalah modal awal melawan kelompok yang berkedok Agama dalam menjalankan aksinya.

“Mereka menggunakan doktrin agama sebagai modus mengganti Pancasila yang dinilai tidak sesuai dengan ajaran agama. Konsistensi kita menolak paham mereka tanpa syarat adalah dalam upaya memutus mata rantai jaringan penyebaran ideologi mereka. Doktrin sesat mereka masuk di celah lemahnya pemahaman nasionalisme kabangsaan kita. Karena seseorang yang kurang mencintai bangsa dan negaranya akan cenderung lebih menghormati bangsa import dan budaya import” imbuh Gus Wal.

Peringatan Kesaktian Pancasila tahun ini di tengah maraknya aksi intoleransi di berbagai daerah, menjadi catatan tersendiri bagi Gus Wal dan PNIB. Aksi menyebar kebencian antar umat beragama yang silih berganti menjadi pertanda mereka sedang aktif bergerak.

Baca Juga :  Pertama Kali di Presiden Indonesia H . Prabowo Subianto Melantik Gubernur ,Wagub dan Bupati , Wabup Seluruh Indonesia

“Kelompok pelarang tempat ibadah dan penolakan kyai Nusantara berceramah adalah bentuk perlawanan anti Pancasila dan kebhinekaan. Kewaspadaan kita tidak boleh kendor seharipun, sebagaimana mereka juga beraksi tiap detik secara masive. Pancasila sudah final sejak proklamasi, mengganti Pancasila berarti meniadakan NKRI dan menjadikannya seperti Suriah dan Afghanistan yang lebih sibuk perang saudara daripada membangun kemajuan bangsanya” tegas Gus Wal.

Momentum Hari Kesaktian Pancasila bersama sama menggelorakan semangat melestarikan membumikan kembali Pancasila, jaga bangsa bela negara merawat tradisi budaya Nusantara dari ancaman bahaya laten hti pki fpi yang menggeliat bangkit kembali dan saatnya rakyat Indonesia bersatu padu mengobarkan semangat api pancasila melawan wahabi khilafah yang merupakan ancaman dan sumber malapetaka Intoleransi Radikalisme Separatisme Terorisme, Tutup Gus Wal

Penulis : Tim PNIB

Pimred : Edi uban

Berita Terkait

SURAT TERBUKA KEPADA BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA H. PRABOWO SUBIANTO
BEM PTNU: Hari Tani : Petani untuk Indonesia Bukan untuk Oligarki
Kecam Pencabutan Kartu Liputan CNN Indonesia, PPWI Desak Presiden Pecat Kepala BPMI
PNIB: Intoleransi, Anarkisme Khilafah Terorisme Di Indonesia Tak Akan Pernah Usai, Selagi Corong HTI Khilafah Terorisme Masih Diberikan “Previlege” Oleh Polri
Taruna/i STPN Bangga Ikut Berperan dalam Upacara Peringatan HANTARU 2025 di Kementerian ATR/BPN
Upaya Jalankan Reforma Agraria yang Pro Rakyat, Menteri Nusron: Kami Belum Teken Satu pun Perpanjangan HGU
Refleksi 65 Tahun UUPA, Percepatan Layanan Jadi Pekerjaan Utama Kementerian ATR/BPN
Layanan Pertanahan Berikan Dampak Nyata terhadap Penambahan Nilai Ekonomi di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 20:11 WIB

RAPAT RT BUKAN FORUM PERSIDANGAN, LBHAM: MENDORONG KIAI MIM MEMPROSES HUKUM RT YANG DIDUGA MELANGGAR HAM.

Selasa, 30 September 2025 - 15:44 WIB

Pendampingan Penanganan ODGJ di Prambon, Polres Nganjuk Tekankan Dampak Sosial dan Kamtibmas

Selasa, 30 September 2025 - 07:45 WIB

Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025

Senin, 29 September 2025 - 17:19 WIB

Polres Nganjuk Siagakan Personel Amankan Aksi Damai RT/RW di DPRD

Senin, 29 September 2025 - 14:26 WIB

Kapolres Nganjuk Hadiri Apel Akbar KNC 2025, Ribuan Pelajar Nganjuk Terima Beasiswa

Sabtu, 27 September 2025 - 10:29 WIB

“Tragis! Tanah Petani Mojowuku Disulap Jadi Sporadik Atas Nama Makelar, Hati-Hati Pengembang Nakal”

Jumat, 26 September 2025 - 22:05 WIB

Warung Makan Cinta Jaya,Kelezatan Nasi Tiwul Ikan Tuna Khas Pacitan

Kamis, 25 September 2025 - 16:00 WIB

Naas Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Pacitan,Ditemukan Tewas Membusuk di Hutan

Berita Terbaru

Banten

Pemkab Serang dan Uni Emirat Arab Jajaki Peluang Kerjasama

Selasa, 30 Sep 2025 - 20:40 WIB

Lampung barat

SMA Negeri 1 Sekincau Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 30 Sep 2025 - 20:15 WIB