Kehadiran Zulkifli di Pengundian Nomor Urut Paslon Pesawaran Dipertanyakan

Edi Supriadi

- Redaksi

Selasa, 24 September 2024 - 05:22 WIB

40405 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran Lampung Nasional detik.com –Kehadiran Zulkifli, anggota DPR-RI dari Partai Demokrat sekaligus ayah mertua calon bupati Pesawaran, Nanda Indira, menimbulkan tanda tanya dalam acara pengundian nomor urut pasangan calon (Paslon) di Kantor KPU Pesawaran.

Zulkifli diketahui datang tanpa menggunakan ID card yang diwajibkan oleh peraturan KPU. Ketika masuk ke dalam lokasi,dirinya datang terkesan mendampingi menentunya yang merupakan calon bupati pesawaran  Nanda Indira bahkan mendapat akses tanpa kendala, meskipun persyaratan resmi mewajibkan penggunaan kartu identitas bagi seluruh hadirin. Hal ini membuat banyak pihak mempertanyakan adanya perlakuan khusus.

“Kenapa beliau bisa masuk tanpa ID? Kami yang datang meliput malah tidak diperbolehkan masuk,” ungkap salah satu wartawan yang kecewa karena tidak diberi akses untuk masuk ke dalam gedung. Wartawan tersebut menyatakan bahwa ia dan beberapa rekannya hadir untuk meliput acara penting ini, namun terbentur masalah undangan resmi yang tidak mereka miliki.

Beberapa wartawan lain juga mengeluhkan hal yang sama. “Ini adalah acara yang penting bagi masyarakat Pesawaran. Namun, kami yang bertugas justru tidak diizinkan masuk, sedangkan Zulkifli dan rombongan terlihat masuk tanpa hambatan,” ujar seorang wartawan lain yang tidak ingin disebutkan namanya.

Selain kehadiran Zulkifli yang dipertanyakan, hal lain yang menjadi sorotan adalah bagaimana akses media yang seharusnya diberikan, justru dibatasi. Hal ini menimbulkan kekecewaan bagi kalangan wartawan yang merasa terhalang untuk melaksanakan tugas mereka dalam meliput proses pemilu yang menjadi perhatian publik.

Menurut aturan KPU, semua yang hadir di acara pengundian nomor urut Paslon wajib menunjukkan ID card atau undangan resmi dari KPU. Namun, tampaknya peraturan ini tidak diberlakukan secara konsisten, setidaknya pada beberapa pihak tertentu, termasuk Zulkifli dan rombongan Nanda Indira.

Masyarakat mempertanyakan netralitas dan keadilan dalam proses pengundian nomor urut ini. “Jika aturan ini saja sudah tidak ditegakkan dengan adil, bagaimana kita bisa berharap pemilu berjalan transparan?” ucap seorang pengamat yang mengikuti perkembangan politik di Pesawaran.

Baca Juga :  Tim Gabungan Tekab 308 Bekuk 3 Pelaku Premanisme Modus Pungli di Lampung Utara

Acara pengundian nomor urut pasangan calon ini seharusnya menjadi momen penting yang terbuka untuk publik, termasuk media. Namun, dengan adanya insiden ini, muncul kekhawatiran mengenai transparansi dan independensi pelaksanaan pemilu di wilayah tersebut.

Ketua KPU Pesawaran, Yatin Putro Sugiono, menegaskan bahwa pihak KPU tidak memberikan undangan kepada Zulkifli secara khusus. “Kami tidak mengundang beliau, tetapi karena Zulkifli Anwar adalah anggota DPR-RI Komisi II yang membidangi pemerintahan, termasuk hubungan dengan KPU dan Bawaslu, kehadirannya bisa dianggap sebagai bagian dari tugasnya,” jelas Yatin.

Meski demikian, publik tetap mempertanyakan alasan mengapa Zulkifli dan rombongannya diizinkan masuk dengan mudah, sedangkan wartawan yang datang untuk meliput acara justru dihalangi.

 

Tim.

Berita Terkait

Seminar Nasional BEM U KBM Unila : Kapolda Lampung Berpartisipasi Bahas Tata Niaga Singkong
Skandal Program Permakanan Disabilitas di Tanggamus:LKS Alamanda Terancam Di Laporkan
AMP Audience Ke BPJS Pesawaran, Perjuangkan Hak Masyarakat kecil
Di duga Proyek Siluman Ratusan Juta yang di Anggaran di Dinas Perkim Provinsi Lampung, Untuk Pekerjaan Jalan Desa Tani di Pringsewu di Duga Syarat Korupsi
Jelang Akhir Masa Jabatan Bupati,FOKAL akan Gelar Aksi Guncang Pesawaran!,Desak Kajari Pesawaran Segera Periksa OPD
Lsm Kaki Lampung Warning Dprd Kabupaten Pringsewu yang Merangkap Jabatan Sebagai Kepala Yayasan
22.500 Warga Kehilangan BPJS, AMP: Ini Soal Nyawa, Bukan Sekadar Administrasi
Two Pillars Resmi Luncurkan Logo Gubernur Slowpitch Tournament 2025 by Two Pillars

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 00:22 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas: Jangan Buka Lahan dengan Membakar, Saatnya Beralih ke Teknologi

Selasa, 29 Juli 2025 - 00:10 WIB

Polsek Juhar Hadiri Pelatihan BUMDes: Dorong Desa Juhar Ginting Jadi Mandiri dan Maju

Senin, 28 Juli 2025 - 23:47 WIB

Seorang Wiraswasta di Berastagi, Ditangkap di Kamar Kos Diduga Simpan Sabu

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:40 WIB

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:36 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo: Helm Bukan Aksesoris, Tapi Pelindung Nyawa

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:32 WIB

Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:28 WIB

Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan

Berita Terbaru