PNIB : Jamah Islamiyah Menyatakan Bubar, Tetap Waspada Bahaya Khilafah Wahabi Terorisme yang Justru Lebih Radikal dan Intoleran

Edi Supriadi

- Redaksi

Senin, 23 September 2024 - 15:41 WIB

40216 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com , Jombang – Sebagai kelompok radikal transnasional lintas negara, Jamaah Islamiyah (JI) telah melahirkan banyak pelaku terorisme di berbagai negara. Di Indonesia keberadaannya ada di beberapa kelompok radikal mengatas namakan Islam. Ideologi menegakkan khilafah dan negara Islam menjadi motivasi anggota JI dalam melakukan aksi-aksi terorisme.

Kabar pembubaran JI kembali dan setia kepada NKRI mendapat apresiasi dari ormas Pejuang Nusatara Indonesia Bersatu (PNIB). Melalui Ketua Umumnya, Gus Wal menyampaikan beberapa hal terkait fenomena JI

“Bahwasannya perjuangan menegakkan khilafah di Indonesia selalu gagal ketika berhadapan dengan rasa nasionalis dan kebangsaan yang kita miliki. Segala cara telah ditempuh JI, dengan teror bom, ceramah radikal hingga perekrutan anggota baru yang bertujuan untuk menghancurkan persatuan bangsa. Namun kini mereka menyatakan menyerah dan membubarkan diri” jelas Gus Wal

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegagalan ideologi Khilafah di Indonesia tidak lepas dari kesadaran masyarakat bahwa meskipun mayoritas penduduknya Muslim, Indonesia bukan negara Islam. Menurut Gus Wal keaneka-ragaman budaya dan tradisi warisan pendahulu bangsa adalah kekayaan nilai yang tidak dimiliki oleh negara manapun.

Baca Juga :  PNIB : Jangan Jadikan Aksi Bela Palestina Untuk Kedok Menyuarakan Bangkitnya HTI dan Tegakkan Khilafah di Indonesia

“Kita seharusnya bersyukur diberikan aneka perbedaan adat budaya dan tradisi namun tetap bersatu. Kelompok anti kebhinekaan semacam JI, HTI, FPI selalu berupaya mengadu domba dengan isu SARA dan Intoleransi. Negara negara di Timur Tengah yang menganut satu Agama dalam faktanya selalu tidak pernah berhenti dengan konflik perang saudara. Mereka beradu keyakinan Agamanya dalam mengelola negara. Ketika mereka mencoba menerapkan di Indonesia selalu gagal karena semangat Sumpah Pemuda yang menjadi cikal bakal Proklamasi kemerdekaan adalah menyatukan perbedaan yang ada” lanjut Gus Wal.

Menurut Gus Wal bubarnya JI menjadi kabar baik namun bukan alasan berhenti waspada pada ancaman ideologi asing yang terus masuk menggempur Indonesia.

Baca Juga :  Kamtibmas di Bulan Ramadhan Polisi Amankan Puluhan Motor Balap Liar di Jombang

“Kelompok sejenis selain JI masih ada dan tumbuh di tengah kehidupan kita. Kunci melawan bahaya laten tersebut adalah memperkuat NASAB (Nasionalisme Kebangsaan, Agama dan Budaya) menjadi satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. PNIB konsisten dengan aksi-aksi kesetaraan sesama penghuni bangsa, membumikan Pancasila dan merah putih dan selalu mengingatkan kepada semua pihak untuk jaga rumah, jaga kampung desa, jaga rumah ibadah dan satu lagi lingkungan pemerintahan dari kelompok penyusup penyeru ideologi trans nasional wahabi khilafah yang melahirkan intoleransi radikalisme separatisme Terorisme. Tolak ceramah provokator, cek rekam jejak penceramah sebelum menghadiri acaranya. Jika menemukan pendakwah yang berceramah dengan marah-marah dipastikan penganut aliran agama sesat. Karena Agama selalu mengajarkan ramah dan perdamaian bukan pertentangan apalagi saling membenci” pungkas Gus Wal.

Penulis : Adi Tim PNIB

Pimred : Edi uban

Berita Terkait

selamat dan sukses atas pelaksanaan Musyawarah Kerja Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (MWC NU) Tembelang tahun 2025
642 Personel Polres Kendal Siap Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024
Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang dan Pilkada di Brebes, Wakapolres Sampaikan Pesan Kamtibmas
Pastikan Kesehatan Para Tahanan, Ini Yang Dilakukan Sat Tahti Polres Brebes
Catatan Hari Sumpah Pemuda 2024 – Oleh Gus Faiz Ketua Karang Taruna Kecamatan Tembelang
450 Milyar Uang Korupsi Perkebunan Sawit Sumatra Disita, PNIB : Usut Tuntas Dugaan Dananya Mengalir ke Kelompok Wahabi Khilafah
PNIB : Stop Bawa Bawa Agama Dalam Kampanye, Pilkada Memilih Pemimpin Pelayan Rakyat Bukan Pemimpin Agama
PNIB : Waspada! Polemik Nasab Habib Syiah dan Salafi Wahabi Pemecah Belah Umat Islam Tradisional & Kedaulatan Bangsa

Berita Terkait

Senin, 31 Maret 2025 - 10:46 WIB

Upacara Penyambutan Satgas Pamtas RI – PNG Mobile Gobang II Yonif 9 Marinir

Minggu, 30 Maret 2025 - 05:39 WIB

Dugaan Pelanggaran Keimigrasian di PT. San Xiong Steel Indonesia: Ada Permainan di Balik Layar?

Jumat, 28 Maret 2025 - 17:39 WIB

Kapolres Metro Gandeng Ormas dan Organisasi Kepemudaan Bagikan Bansos Ke Warga

Jumat, 28 Maret 2025 - 01:02 WIB

Perkuat Silaturahmi, Kapolri-Panglima TNI Hadiri Safari Ramadhan di Polda Lampung

Kamis, 27 Maret 2025 - 15:10 WIB

Pendaptaran Esistensi legalitas lembaga Swadaya Masyarakat Garuda Indonesia Perkasa ( L S M gip ) diKesbangpol Provinsi Lampung

Kamis, 27 Maret 2025 - 01:07 WIB

Kapolri Tawarkan Sepupu Alm Anumerta Ghalib Jadi Polisi, Keluarga Sambut Baik

Kamis, 27 Maret 2025 - 00:55 WIB

Momen Haru Kapolri-Panglima TNI Temui Keluarga Alm Anumerta Ghalib, Janji Usut Tuntas

Kamis, 27 Maret 2025 - 00:47 WIB

Tiba di Rumah Duka Briptu Anumerta Ghalib, Kapolri-Panglima TNI Sampaikan Dukacita Mendalam

Berita Terbaru