Tata kelola Keuangan Pemkab Pesawaran, di Duga Carut Marut Picu Siltap Perangkat Desa Teduduk, Jadi Sorotan AMP

edisupriadi

- Redaksi

Jumat, 20 September 2024 - 09:57 WIB

40301 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran Lampung Nasional detik.com – Ketua Aliansi Masyarakat Pesawaran (AMP), Saprudin Tanjung lontarkan narasi, terkait indikasi  carut marutnya tata kelola keuangan  Pemkab Pesawaran, yang ditudingnya sebagai faktor  utama penyebab tertunggaknya  Gaji (Siltap) 2 bulan sejak tahun 2021, untuk dibayarkan kepada seluruh Perangkat Desa, di kabupaten setempat.

Menurut penilaian Saprudin Tanjung,  tunggakan yang jika dikalkulasi bernilai sekitar Rp 11 milyar tersebut, merupakan dampak dari pengelolaan keuangan yang diduga dilakukan secara ugal- ugalan dan serampangan, yang juga ikut menggerus kepada pembayaran Rapel  3 bulan kenaikan gaji para ASN sebesar 8 persen, yang tidak seperti kabupaten lain, harus tersendat pembayarannya, tanpa  kejelasan penyelesaiannya.

Belum lagi lanjutnya, terkait soal  penyelesaian pinjaman utang Pemkab Pesawaran  yang terjadi di tahun 2022 lalu, yang mengajukan pinjaman ke Bank Jawa Barat ( BJB ) sebesar Rp 150 milyar, sedang menurut taksiran penilaian dari Lembaga PT SMI kemampuan bayar Pemkab Pesawaran, menurutnya tidak boleh lebih  dari Rp 40 milyar saja, Sedang pada perjalanannya  Pemkab malah memaksakan diri  dengan melakukan pinjaman se nilai Rp 80 milyar dengan BJB, meskipun diancam dengan bunga tinggi hampir 10 persen dan harus lunas di tahun 2024.

” Anehnya, pinjaman nilai 80 milyar itu, bukannya digunakan untuk menutup hutang, tapi malah di pecah di jadikan sejumlah proyek kegiatan fisik, yang berujung tidak jelas juga penyelesaiannya. Sedangkan untuk menutup bunga pinjaman yang terus mengejar, Pemkab sudah kalang kabut,” bebernya, Jumat (20/9/24).

Juga, kata Tanjung, sudah bukan rahasia umum lagi, terhadap munculnya keresahan yang dirasakan para Pejabat  Eselon Pemkab setempat, yang merasa galau akibat diterapkan nya sejumlah pemangkasan terhadap Tunjangan Kinerja (Tukin) yang harus diterima sebagai haknya, yang juga ditengarai ikut tersumbat.

” Nah, kondisi miris seperti itu, saya pastikan tidak mungkin terjadi, kalau Pemkab dalam melakukan tata kelola keuangannya di lakukan secara benar, transparan dan sesuai aturan, bukan sebaliknya sakarepe dewe,” ucap Tanjung.

” Habis, gimana gak kolep, coba kita lihat program kegiatan- kegiatan yang kami nilai tidak atau belum penting (prioritas), itu di dahulukan dari pada program yang memang harus segera didahulukan, terlebih yang menyangkut kepentingan hajat hidup masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Jalan Santai dan Penanaman Bibit Cabai Merah Rutan Kelas I Medan

Begitu pun, terhadap kegiatan yang menurutnya tidak urgen dan mendesak , seperti program perjalanan religi dan kunjungan yang lakukan Bupati membawa  rombongan. dengan dalih ingin memperkenalkan mempromosikan UMKM dan menggalang Investasi, dengan bersafari ke Luar Negeri seperti ke Amerika dan Rusia.

” Sekarang bisa gak di jelaskan, apa penting dan hasil yang bisa dirasakan langsung masyarakat dari perjalanan tersebut, atau investasi mana yang sudah memberikan hasil dari kunjungan ke luar negeri, yang lebih tepat disebut hanya pelesiran saja, yang telah menghabiskan anggaran tidak sedikit itu,” ujarnya.

” Sementara kondisi keuangan sedang sekarat dengan devisit akut, semua  berdampak kepada hak dasar para Perangkat Desa, para ASN dan hak Tukin Pejabat Eselonnya, yang harus dikorbankan. Juga tidak normal dan tidak stabilnya kondisi  keuangan Pemkab, juga kompleksnya persoalan yang terjadi dan mengurung Pemkab Pesawaran sekarang, sepertinya sudah sulit di carikan obat penawarnya,” pungkasnya.

 

 (tim)

Berita Terkait

Musrenbangdes Karangturi, Tiga Pilar Desa Kompak Rancang Pembangunan 2026
Rudi Icuana Sembiring, Sosok Tegas yang Resmi Nahkodai Pengamanan Lapas Binjai
Dorong Partisipasi Publik, Kanwil Kemenkum Sumut Resmikan Layanan Dumas Prokumda
Jalan Benda Raya Tangerang Rusak Parah dan Gelap Gulita, Warga Keluhkan Lambatnya Respons Pemerintah
Tongkat Estafet Kepemimpinan Lapas Sibolga Resmi Berganti, Tri Purnomo Dilantik Jadi Kalapas Baru
Pemdes Pasir Utama Klarifikasi Isu Hoax, Tegaskan Pengelolaan TKD Transparan
Kementerian HAM Sumut merespon peristiwa di wilayah Sihaporas, Kabupaten Simalungun
Dari Bengkulu ke Sibolga, Tri Purnomo Emban Amanah Baru Sebagai Kalapas Kelas IIA

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 15:08 WIB

Koordinator LSM Mapak Desak Presiden Prabowo Subianto Segera Menahan Sudewo di Kasus Suap DJKA

Senin, 29 September 2025 - 23:48 WIB

PNIB Meminta Presiden Prabowo Segera Ganti Kapolri yang “Mesra dengan UAS” Tokoh HTI Perusak Persatuan Anak Bangsa berdalih Toleransi

Senin, 29 September 2025 - 11:07 WIB

Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa

Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU

Minggu, 28 September 2025 - 07:04 WIB

KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo

Sabtu, 27 September 2025 - 17:32 WIB

Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!

Sabtu, 27 September 2025 - 01:25 WIB

Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade

Berita Terbaru

Jawa timur

Danrem Untoro: TNI Siap Hadir dan Jadi Solusi bagi Masyarakat

Selasa, 30 Sep 2025 - 23:03 WIB