Tegal//nasionaldetik.com – Footbalindo Academy Tegal sukses menyelenggarakan kompetesi sepakbola perdana di Stadion Yos Sudarso Tegal pada 14-15 September 2024. Pertandingan ini bertajuk Turnamen Futballindo KU-15. Laga sepakbola tersebut diikuti 4 team sepakbola, yakni Persikas Kabupaten Semarang, Diklat Merden FC Banjarnegara, Badak FC Kota Tegal dan Footbalindo Academy dari Kabupaten Tegal.
Tampil sebagai juara adalah Persikas Kabupaten Semarang. Tampil sebagai runner up adalah Fotballindo Academy Tegal, sedangkan juara 3 merupakan juara bersama yakni Diklat Merden & Badak FC.
Hal itu disampaikan Ikwi Wijaya selaku Ketua Panita Turnamen saat di Lokasi laga. Ikwi menyampaikan digelarnya kompetisi ini adalah untuk memberikan ruang bagi para atlet usia remaja dalam unjuk kebolehan di lapangan.
“Mereka ini adalah para calon atlet yang rutin mengikuti disiplin latihan, kini saatnya mereka unjuk kebolehan merumput di lapangan sekaligus mencari bibit-bibit atlet sepakbola,” katanya.
Di tempat yang sama Ketua Umum Footballindo Academy Slamet Arie Waluyo mengungkapkan kehadiran calon atlet sepakbola perlu dipersiapkan sejak dini. Wadah pencetak atlet sepakbola seperti Sekolah Sepakbola (SSB) dan Footballindo Academy ini sangat dibutuhkan bagi remaja usia 13-15 yang ingin merintis karir sebagai atlit sepak bola professional.
“Bisa dibilang Footabalindo Academy ini kelanjutan dari Sekolah Sepakbola,” ungkapnya. Arie menambahkan visi hadirnya Footballindo Academy menjadi solusi bagi orangtua yang ingin memfasilitasi anak remajanya yang memiliki minat sepakbola. Bukan sekedar memfasilitasi minat, tetapi juga memfasilitasi mereka yang ingin merintis karier sebagai atlet sepak bola yang memiliki value lebih.
Program ini tidak hanya mengajarkan skill bermain bola tetapi juga membentuk mental dan karakter mereka sehingga mereka menjadi pemain sepakbola yang memiliki karakter. “Proses pembentukan mental dan karakter atlet difasilitasi dalam proses pendidikan berasrama dan latihan, dimana siswa diberikan pelatihan tiap pekan sebanyak 8 kali. Sore 5 kali dan pagi tiga kali latihan,” ungkap Arie.
Padatnya program dan jadwal latihan menjadikan alasan kenapa anak-anak yang tergabung dalam Footbalindo Academy ini diasramakan. “Biar lebih intens latihan dan ebih intens dalam berinteraksi sesama personal dalam team, yang akan berguna ketika bermain di lapangan,” kata Arie. Kegiatan di asrama lainnya bagi siswa muslim adalah mengaji, tahsin & tahfiz tiap pagi selepas solat subuh berjamaah & tiap selesai solat magrib berjamaah.
Pihaknya juga menerima kelas regular non asrama yang mendapatkan fasilitas latihan setiap sore 5x dalam sepekan. Meski program lebih banyak dipersiapkan sebagai atlet sepakbola professional, Pendidikan formal mereka tetap berjalan. Footballindo sendiri menyelengarakan pendidikan PKBM setara SMP & SMA yang bekerja sama dengan Yayasan Al Qolam.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan anak-anak untuk turut serta dalam kompetisi Piala Suratin 2024 akhir tahun ini,” ujar Arie.[]