Gus Rosikh : Kemasyarakatan & Kemanusiaan Lebih Penting Dipikirkan PBNU Daripada Tambang, Kekuasaan & PKB

Edi Supriadi

- Redaksi

Sabtu, 7 September 2024 - 10:25 WIB

40162 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com , Rembang – Organisasi Muslim Nahdlatul Ulama yang kini berusia 101 tahun menghadapi tantangan situasi dinamika sosial dan politik yang menarik perhatian banyak pihak. Pengurus PBNU sebagai induk organisasi Islam terbesar di dunia tersebut dinilai sedang menghadapi pilihan sulit. Berpihak kepada kepentingan penguasa atau kepada umat.

Pengasuh Pondok Pesantren Ma’hadul Ilmi Asy Syar’ie Sarang Rembang, KH Achmad Rosikh yang biasa disebut Gus Rosikh menanggapi situasi yang terjadi di PBNU sebagai sesuatu yang sudah bergeser dari khittah.

“PBNU adalah kekuatan utama kultur, budaya dan tradisi umat Islam di Indonesia. Pada perkembangannya di tahun politik 2024 ini sudah menjelma menjadi kekuatan politik. Ini menjadi keprihatinan kita semua dengan banyak pertimbangan. Kemanusiaan dan kemaslahatan umat seharusnya lebih penting dipikirkan oleh pengurus PBNU daripada tambang, kekuasaan dan PKB” ungkap Gus Rosikh kepada media Sabtu (7/9/2024).

Perseteruan PBNU sebagai kekuatan umat Nahdliyin dengan PKB sebagai kekuatan partai politik yang mencuat belakangna ini tak lepas dari situasi politik pasca Pemilu 2024. Kontroversi jatah ijin tambang untuk ormas keagamaan, recana muktamar PKB tandingan, dan perseteruan Menteri Agama sekaligus kader PKB, Yaqut Cholil Qoumas dengan ketua umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi fenomena gunung es. Gus Rosikh menanggapi persoalan tersebut sebagai akumulasi dari kepentingan kekuasaan yang sedang berada di masa transisi.

“Transisi kepemimpinan beserta instrument kekuasaan di bawahnya otomatis mempengaruhi visi dan misi sebuah organisasi. Wajar kalau PKB sebagai partai Politik melakukan manuver strategi dalam rangka mengambil peran penting menjadi bagian dari kekuasaan. PBNU sebagai wadah organisasi umat seharusnya tidak masuk ke wilayah tersebut. NU tidak usah ikut berebut kepentingan karena sudah ada porsinya sendiri di pemerintahan manapun” imbuh Gus Rosikh.

Sebagai bagian dari warga Nahdliyin, Gus Rosikh menghimbau semua pihak khususnya di PBNU untuk kembali ke khittah sebagai amanat dasar organisasi. Khittah yang menjadi landasan berfikir, bersikap dan bertindak warga Nahdlatul Ulama yang mencerminkan dalam tingkah laku perseorangan maupun organisasi serta dalam setiap proses pengambilan keputusan.

Baca Juga :  Hormati Tradisi Wilayah Babinsa Teras Turut Bersihkan Makam

“Melenceng atau tidak dari khittah, kita bisa menilai dari pengambilan keputusan oleh PBNU. Berpihak pada kekuasaan atau memperjuangkan umat. Kekuasaan akan silih berganti berubah, NU sebagai bagian dari partisipasi kehidupan bernegara tidak seharusnya terseret arus kekuasaan sesaat. Kembalilah pada khittah dan AD ART karena itulah pedoman kita bisa bertahan selama lebih satu abad, bila hanya memikirkan tentang tanbang dan kekuasaan maka MLB Muktamar Luar Biasa akan segera terjadi bukanlah sebuah keniscayaan. Besar, independent dan bermartabat di era apapun di tengah gempuran persaingan global yang semakin mengepung kita” pungkas Gus Rosikh.

Penulis : Agus
Pimred : Edi uban

Berita Terkait

Buka Bersama Polres Kendal, Momen Berbagi dengan Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa
Bagikan Takjil dan Bukber Polri dan Media : Pererat Silaturahmi dan Sinergi untuk Masyarakat
Warga Maksimalkan Betonisasi Agar Mengeras Sempurna
Sinergi Polri dan Media: Berbagi Takjil dan Kebersamaan di Bulan Suci
Polres Kendal Intensifkan Patroli Ngabuburit Selama Ramadan*
Wooow.!! Ini Terjadi Dugaan Kecurangan Mencuat, Pejabat Bungkam, Kades Minta Klarifikasi Ulang Usai Baca Berita Online!
Polemik Penataan Lahan di Salatiga: Dugaan Penambangan Ilegal, Pemkot Salatiga Angkat Bicara
Bagi Takjil hingga Sembako, Polres Batang Gelar Rangkaian Kegiatan Ramadan

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 22:04 WIB

Berkah Ramadan, Kapolres Nganjuk dan Bhayangkari Bagikan Ratusan Takjil di depan Pos Pujahito

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:46 WIB

Momentum Bulan suci ramadhan, PT Delik Jatim Group Laksanakan giat Berbuka Puasa Bersama

Jumat, 14 Maret 2025 - 02:14 WIB

Dinkes Pacitan Ingatkan Masyarakat Akan Bahaya Bahan Kimia Dalam Asap Petasan

Jumat, 14 Maret 2025 - 01:23 WIB

DPRD Tulungagung Gelar Rapat Paripurna Bahas LKPJ 2024 dan Pembentukan Pansus Ranperda

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:41 WIB

Unik Ruangan Kepala Desa Bungur di Sulap Jadi Tempat Wisata

Kamis, 13 Maret 2025 - 04:12 WIB

Posyandu Lansia Desa Pelem Tingkatkan Kesehatan Warga Lanjut Usia

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:39 WIB

Rumah Impian Mbah Siar Terwujud Berkat Program TMMD ke-123 Tulungagung

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:29 WIB

Polres Nganjuk Intensifkan Patroli Sahur hingga Wilayah Pelosok

Berita Terbaru