Tunjangan Sertifikasi Guru Se-kabupaten tak Kunjung Cair,Para Guru Menjerit

ROBI KURNIAWAN

- Redaksi

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 06:10 WIB

40996 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Batang hari – Jambi ,Keterlambatan pencairan tunjangan profesi guru, atau yang sering dikenal sebagai sertifikasi, menjadi isu yang sangat meresahkan bagi para guru di Kabupaten Batanghari. Hingga saat ini, dana yang seharusnya menjadi hak mereka untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya pendidikan anak-anak mereka, belum juga cair meskipun sudah memasuki triwulan kedua.

 

Salah satu guru yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatirannya terkait hal ini. Menurutnya, dana sertifikasi yang tertunda sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, terutama dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan pendidikan anak. Ia menekankan bahwa meskipun bagi pejabat pemerintah, uang sertifikasi ini mungkin terlihat kecil, namun bagi para guru, uang ini adalah penyambung hidup.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Kami sangat mengharapkan agar dana tersebut bisa segera turun, apalagi dana tersebut berasal dari pusat dan kabupaten tinggal menyalurkan saja. Bagi bapak dan ibu pejabat, mungkin uang sertifikasi itu kecil, tapi bagi kami uang tersebut sangat berarti untuk menyambung hidup dan membiayai anak sekolah. Apalagi anak saya ini sekolah di pesantren, tentu biaya makan dan lainnya cukup besar,” ujarnya.

Baca Juga :  Upsus, Babinsa Dampingi Petani Penyiangan Tanaman Padi

 

Keterlambatan ini sangat dirasakan karena sudah memasuki dua triwulan tanpa ada kepastian kapan dana tersebut akan cair. Dengan estimasi bahwa satu triwulan dana sertifikasi untuk para guru di Kabupaten Batanghari mencapai Rp 18 miliar, maka dua triwulan sudah terkumpul Rp 36 miliar yang belum disalurkan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi para guru yang mengandalkan tunjangan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

 

Guru tersebut juga mengungkapkan harapannya agar pejabat yang mengurusi masalah ini dapat lebih berempati. Sebagai pendidik, mereka merasa telah melaksanakan kewajibannya dengan baik dan hanya menuntut hak yang sudah seharusnya mereka terima.

Baca Juga :  Kapolsek Sagulung Iptu Donald Tambunan: Kehadiran Polri di Tengah Masyarakat dapat Mengantisipasi Tindak Pidana Kejahatan

 

“Kami telah melaksanakan kewajiban kami dan kami hanya menuntut hak kami. Tidak ada rasa kebencian, sekali lagi kami hanya sangat membutuhkan uang tersebut,” tuturnya dengan penuh harap.

 

Kondisi ini diperparah dengan kurangnya penjelasan dari pihak terkait, yang membuat para guru semakin bingung. Mereka merasa tidak ada transparansi dalam proses pencairan dana sertifikasi ini, sehingga ketidakpastian terus berlanjut.

 

“Kami tambah bingung karena tidak ada penjelasan apa pun,” pungkasnya.

 

Upaya konfirmasi yang dilakukan oleh awak media dari Jambi28tv kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari mengenai masalah ini juga belum mendapatkan jawaban.

 

Hal ini menambah kegelisahan para guru yang sangat berharap masalah ini segera mendapat perhatian serius dari pihak berwenang. Mereka hanya ingin hak mereka segera dipenuhi agar dapat melanjutkan kehidupan dan tugas mereka sebagai pendidik dengan lebih tenang

(Ilham)

Berita Terkait

FP4 Menduga Dana 74.2 Milyar dari PT. AMNT Hanya Sebagian Dibahas di Banggar DPRD, Sisanya di Mana??
Dinkes Pacitan Ingatkan Masyarakat Akan Bahaya Bahan Kimia Dalam Asap Petasan
Warga Maksimalkan Betonisasi Agar Mengeras Sempurna
Dirjenpas Mashudi Kunjungi Rutan Perempuan Medan, Beri Arahan Penguatan Layanan dan Profesionalitas
Flora Nainggolan Resmi Jabat Kakanwil Kementerian HAM Sumatera Utara
Unik Ruangan Kepala Desa Bungur di Sulap Jadi Tempat Wisata
Kunjungan Kerja Dirjenpas Mashudi Ke Lapas Perempuan Kelas IIA Medan
Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Kasus Teroris Bebas Dari Lapas Perempuan Medan

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:34 WIB

Perbuatan Tragis Dan Tak Bermoral Pencabulan Anak Tiri, Berujung Kematian Istri di Kecamatan Tambang

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:45 WIB

RSUI Mutiara Bunda Siap Melayani 24 Jam

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:02 WIB

Berbagi di Bulan Ramadhan, Polres Brebes Ajak Warga Sekitar Asrama Polri Buka Puasa Bersama 

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:31 WIB

GNPK-RI Brebes didampingi SANRA TV Laporkan 5 Desa di Kab Brebes, Dugaan Korupsi Dana Desa Miliaran Rupiah ke Kejaksaan Negeri Brebes

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:02 WIB

Polres Kendal Intensifkan Patroli Ngabuburit Selama Ramadan*

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:27 WIB

Kesiapan Operasi Ketupat Candi 2025: Tim Asistensi Polda Jateng Cek Jalur di Kabupaten Brebes

Rabu, 12 Maret 2025 - 12:42 WIB

23 Kantong Bubuk Mesiu Dimusnahkan, Polres Kendal Pastikan Wilayah Aman

Selasa, 11 Maret 2025 - 16:31 WIB

Oknum PNS di Karawang Diduga Aniaya Terduga Pencuri, Camat: Saya Kaget, Dia Seharusnya Rapat di Pemda

Berita Terbaru

Boyolali

Warga Maksimalkan Betonisasi Agar Mengeras Sempurna

Jumat, 14 Mar 2025 - 02:00 WIB