BATANG//nasionaldetik.com – Polres Batang menggelar acara edukasi pencegahan dan penanggulangan kekerasan pada anak sekolah di Kabupaten Batang. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk pejabat kepolisian, dinas pendidikan, dan perwakilan sekolah.
Kegiatan berlangsung pada Kamis (29/8/2024) di gedung PGRI Kabupaten Batang. Hadir dalam acara tersebut Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Bambang Suryantoro Sudibyo serta pejabat lainnya.
Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo dalam paparannya menekankan pentingnya pendidikan karakter dan peran keluarga dalam membentuk kepribadian anak.
“Disamping pendidikan di sekolah, keluarga sebagai sumber pendidikan karakter bagi anak,”kata AKBP Nur Cahyo.
Ia juga membahas fenomena tawuran pelajar yang terjadi di Kabupaten Batang, serta memberikan tips kepada para siswa untuk melindungi diri dari kejahatan di ranah online.
“Saya harap adik-adik di sini tidak melakukan kegiatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tandasnya.
Oleh karena itu, bentengi diri dengan ilmu agama dan jauhi dari pergaulan yang menjurus ke perbuatan negatif agar tidak terjerumus dalam kegiatan kejahatan.
“Carilah teman yang baik dan isi dengan kegiatan positif mengarah ke prestasi di sekolah, buat bangga orang tua, sekolah dan lingkungan,” pesan Kapolres.
Sementara, dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Batang atas kepeduliannya terhadap pendidikan di Kabupaten Batang. Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mencegah anak-anak keluar malam.
“Keberhasilan pendidikan tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga lingkungan keluarga dan tempat tinggal. Lingkungan keluarga sangatlah penting,” ujar Bambang.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Batang juga berencana menerapkan program Jam Wajib Belajar mulai pukul 18.00-21.00 WIB untuk mencegah anak-anak keluar malam.
Acara ditutup dengan pembacaan “Ikrar Generasi Indonesia Emas Kabupaten Batang” oleh para peserta. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk kekerasan pada anak sekolah di Kabupaten Batang.(**)