JAKARTA | Buku perdana Dr. Sadri, S.Pd.I., M.Pd. yang berjudul “Terorisme di Indonesia: Efektivitas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam Melaksanakan Fungsi Pencegahan Terorisme di Indonesia” terbit. “Alhamdulillah, sudah terbit, akhir Juli lalu. Momentumnya sangat istimewa, terbit pas wisuda program Doktor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang langsung diwisuda Menteri Dalam Negeri, Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian., M.A., Ph.D. Syukurnya lagi, sebulan terbit, sudah naik cetak dua kali. InsyaAllah dalam waktu dekat, akan naik cetak ketiga,” kata Dr. Sadri, S.Pd.I., M.Pd., Sabtu (31/8/2024).
Diungkapkan Kepala Bagian Integrasi dan Kompetensi BPSDM Kemendagri tersebut, buku ”Terorisme di Indonesia: Efektivitas BNPT dalam Melaksanakan Fungsi Pencegahan Terorisme di Indonesia” merupakan penyempurnaan dari disertasinya di IPDN. “Bahasan dalam buku ini, bagaimana fungsi pencegahan terorisme yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Indonesia. Secara keseluruhan, ada lima bab,” sebutnya.
Kelima bab itu, jelasnya, Bab I Pendahuluan, membahas tentang teori terorisme. Bab II mengulas Perkembangan Terorisme di Indonesia. Bab III membahas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). “Bab IV inti dari buku ini, mengupas efektivitas BNPT dalam pencegahan terorisme di Indonesia, mulai dari bagaimana delegasi, pendelegasian, pertanggungjawaban, efisiensi, koordinasi, adaptasi, harapan perorangan, sistem sosial, dan model-model pendekatan comprehensive ultidisciplinary outline (CMO). Bab V Penutup,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Dr. Sugeng Hariyono, M.Pd., Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI, menyebutkan, buku Dr. Sadri, M.Pd. dalam perspektif ilmu pemerintahan, sangat baik dan dapat menjadi rujukan dalam pencegahan paham terorisme dan radikalisme, khususnya pada ASN. Materi pada pendidikan dasar bagi ASN perlu diberikan penekanan pengetahuan dari pencegahan dan penanganan terorisme serta radikalisme di Indonesia.
Dalam testimoninya, Prof. Dr. H. Murtir Jeddawi, S.H., S.Sos., M.Si., Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Selatan/Guru Besar Hukum Administrasi Negara dan Pemerintahan Daerah IPDN, menyebutkan, salah satu fungsi pemerintahan adalah menjaga keamanan, ketenteraman, dan ketertiban (order). Untuk mewujudkan kondisi tersebut, antara lain, diperlukan pemahaman yang utuh dan komprehensif mengenai hal-hal yang dapat mengganggu keamanan, ketentraman, dan ketertiban. Karenanya, tulisan dari Dr. Sadri, salah satu sumber bacaan menarik untuk memahami terorisme dan upaya pencegahannya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian., M.A., Ph.D., sangat terkesan dengan terbitnya buku “Terorisme di Indonesia: Efektivitas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam Melaksanakan Fungsi Pencegahan Terorisme di Indonesia.” Terorisme tidak akan segera selesai. Tolong manfaatkan ilmu pengetahuan Anda untuk generasi selanjutnya, untuk melindungi dan menyelamatkan Indonesia bebas dari terorisme. Selamat! Salam hangat Tito,” tulis Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian., M.A., Ph.D.
Dr. (H.C) H. Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) RI Periode 2019-2024 ikut memberikan testimoni. Dengan terbitnya buku berjudul “Terorisme di Indonesia: Efektivitas BNPT dalam Melaksanakan Fungsi Pencegahan Terorisme di Indonesia,” untuk dijadikan mata pelajaran ke depan, dalam membangun Indonesia maju, Indonesia Emas yang menjadi harapan para pendiri bangsa; tertumpu di pundak generasi penerus, harus mampu menjawab tantangan umat dan tantangan bangsa. (RED)