Cak Imin Terpilih Kembali Jadi Ketum PKB Kantongi 514 Suara DPC Dan DPW

Edi Supriadi

- Redaksi

Minggu, 25 Agustus 2024 - 16:43 WIB

40157 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com, Bali – Ketua Umum Partai Kabangkitan Bangsa (PKB). Muhaimin Iskandar atau yang lbih sering di panggil dengan sebutan “Cak Imin”, dalam pidatonya menyampaikan keberhasilan dalam kepemimpinanya pada periode 2019-2024, pada pembukaan Muktamar VI PKB di Nusa Dua Convention Center (24/8/2024). Ada dua hal utama yang berhasil di capai, ia berhasil maju sebagai calon presiden (Cawapres) pada pilpres 2024 kemaren.” Ucapnya

“Sukses di pentas elektoral, ia ikut memberi warna baru pada gelaran pilpres 2024, serta sukses menambah perolehan kursi di DPR RI pada pileg kemaren. Sukses ini patut kita syukuri.” Imbuh dia.

Cak Imin terpilih secara aklamasi setelah 514 DPC dan DPW serta DPP PKB tak memberi mandatoris pada kandidat lain.” Pimpinan rapat pleno IV jazilul Fawaid pada puncak muktamar PKB tersebut.

Wakil Presiden KH.Ma’ruf Amin yang juga terpilih sebagai dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2024-2029. Proses itu berlangsung secara aklamasi setelah para kyai sepuh dan Nyai PKB berembug pada rapat pleno tersebut.

“Para kyai itu di antaranya : K.H. Ma’ruf Amin, K.H. Nurul Huda Jazuli, K.H. Said Aqil Sirodj, K.H. Munif Zuhri, K.H. Subhan Makmun, K.H. Imam Zajuli, K.H.Marzuki Mustamar, K.H. Kafabihi Mahrus, K.H. Chaidar Muhaiminan, K.H. Ahmad Badawi Basyir.”

Baca Juga :  Silahturahmi pengurus P2RPTI DPD Jawa Timur dengan Rekan Media untuk Sosialisasi ke Masyarakat

Akhirnya Muhaimin Iskandar terpilih kembali menjadi ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2024-2029. Pada Muktamar VI PKB yang berlangsung di Nusa Dua Convention Center sabtu (24/8/2024).”

Dalam sambutan pembukaan Muktamar VI PKB. Beliau menyampaikan bahwa tujuan pembentukan Partai Kebangkitan Bangsa adalah partai politik yang mengikuti nasehat para kyai. “Apa bedanya kalau kyai berpolitik dan politiknya kyai.” Kalau kyai ikut politik, ya kemana saja dia pasti manut, politik yang mengikuti petunjuk kyai, ikut nasehat kyai,” makanya PKB di namakan gerakan politik kyai. Tuturnya.
Tau
Penulis : Taufik

PIMRED : Edi uban

Berita Terkait

KEADILAN DIPERTARUHKAN! Eksekusi Lahan di Karangasem Tak Sesuai Gambar, Warga Jerit: “Tanah Leluhur Kami Dirampas!”
Wooow..!! Wartawan, LSM, Ormas Berperan Kawal Legalitas Pelaksana MBG BGN Hindari Penyelewengan Dana
Woow..!! Pemilik 3 Paspor Youssel Arick Azoulay Di vonis 3 Bulan percobaan Dan Sempat Terlibat Kasus Bom di DIY, Telah Keluar dari Bali
Aksi Damai Aliansi Kebhinekaan Kembali Tuntut Polda Bali Segera Proses dan Tersangkakan AWK
Ketua SPRI prov.Bali Netti Herawati S.E,M.B.A Mengutuk Keras kekerasan Terhadap Jurnalis.Makin Marak Hingga Hilang nyawa Apa Kerja Aparat Kepolisian
PEKAT IB Dukung Salah Satu Paslon di Pilkada Lampung
Ketum PEKAT IB: Perkuat Berkontribusi Dalam Membangun Bangsa
Polri Kerahkan Anjing Pelacak Buat Delegasi KTT IAF di Bali Aman dan Nyaman