KENDAL //nasionaldetik.com – Polres Kendal menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di depan Stadion Utama Kebondalem, Kendal, Kamis 22 Agustus 2024, sebagai persiapan menghadapi potensi gangguan keamanan selama tahapan Pilkada Serentak 2024. Simulasi ini menggambarkan skenario di mana aparat kepolisian harus menghadapi massa yang bertindak anarkis, yang memprotes hak pilih mereka yang dianggap hilang.
Simulasi dimulai dengan kedatangan sejumlah massa ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Namun, karena terlambat, beberapa dari mereka kehilangan hak pilih. Ketidakpuasan massa yang kehilangan hak pilih ini berujung pada aksi protes kepada petugas TPS. Ketika solusi yang ditawarkan petugas TPS dianggap tidak memuaskan, massa bergerak ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kendal, dan aksi provokatif pun terjadi, membuat situasi semakin tegang.
Dalam upaya menenangkan situasi, Polres Kendal dengan cepat menurunkan detasemen K-9 untuk membantu mendorong mundur massa. Namun, tidak terima dengan upaya tersebut, massa yang lebih besar berkumpul di depan kantor KPU Kabupaten Kendal dan mulai melakukan tindakan anarkis.
Berbagai upaya dilakukan oleh aparat untuk meredam aksi massa, yang akhirnya berhasil didorong mundur. Wakapolres Kendal, Kompol Indra Jaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempraktikkan apa yang telah dilatihkan, sekaligus menunjukkan kepada masyarakat bahwa seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Kendal solid dalam upaya mengamankan dan menjaga kondusifitas Pilkada.
“Kegiatan ini juga bertujuan menunjukkan kepada masyarakat bahwa semua pihak terkait di Kabupaten Kendal siap untuk menjaga agar Pilkada berlangsung damai dan aman,” tegas Kompol Indra Jaya.
Dalam simulasi ini, Polres Kendal mengerahkan 625 personel yang didukung oleh 300 anggota TNI dari Kodim 0715 Kendal. Wakapolres Kendal juga mengimbau masyarakat Kendal untuk tetap menjaga situasi kondusif selama rangkaian Pilkada ini, agar Kabupaten Kendal tetap aman dan damai.
Ketua KPU Kendal, Khasanudin, menyampaikan bahwa pada Pilkada kali ini terdapat 1.619 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kendal, terdiri dari 1.612 TPS reguler dan 7 TPS khusus.
“KPU Kendal juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif di TPS yang rawan bencana, seperti di daerah rawan longsor dan pesisir pantai” ungkapnya.
simulasi ini menegaskan komitmen Polres Kendal dan seluruh elemen terkait untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada Serentak 2024. Dengan kesiapan yang matang, diharapkan seluruh proses pemilihan dapat berjalan lancar dan aman, mencerminkan semangat demokrasi yang sehat di Kabupaten Kendal. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan berpartisipasi secara aktif dalam menjaga kondusifitas wilayah, sehingga Pilkada dapat berlangsung damai dan tertib, serta menghasilkan pemimpin yang membawa kebaikan bagi seluruh warga Kendal.(**)