Brebes // nasionaldetik.com – Ratusan massa pendukung dari salah satu pasangan calon yang merasa kurang puas terhadap hasil Pilkada 2024 di Kabupaten Brebes terlihat melakukan aksi demonstrasi dan bentrok dengan petugas.
Mereka memaksa masuk kekantor penyelenggara Pemilu (KPU) dengan tuntutan meminta untuk dilakukan pencoblosan ulang yang dinilai banyak kecurangan.
Massa yang semakin tidak terkendali akhirnya melempari petugas dan melakukan perusakan terhadap aset negara serta fasilitas umum lainya.
Suasana semakin panas saat upaya ratusan personel gabungan dari TNI Polri dan dinas terkait lainya yang terlibat pengamanan menghalau massa.
Dengan sinergi dan upaya tepat dan terukur, personel gabungan TNI Polri dengan dibekali alat PHH dan kendaraan taktis serta pengerahan mobil water cannon, akhirnya massa berhasil dipukul mundur dan warga yang dianggap sebagai provokator juga diamankan. Dan situasi Brebes kembali kondusif pasca Pilkada.
Kondisi tersebut merupakan gambaran yang sisimulasikan dalam latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka kesiapan pengamanan Pilkada 2024, yang dilaksanakan di halaman Islamic Center Brebes, Selasa (20/8/2024).
Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra uasi kegiatan mengungkapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh anggota yang terlibat latihan Sispamkota.
“Atas nama pribadi dan kedinasan saya sampaikan terimakasih kepada seluruh anggota yang terlibat dalam latihan ini yang telah melaksanakan dengan semangat, baik dan lancar,” ungkap Kapolres Brebes saat memberikan sambutan yang didampingi Dandim 0713 Brebes.
Oka menyebut bahwa Sispamkota digelar sebagai gambaran setiap eskalasi tahapan Pilkada serentak 2024, yang melibatkan TNI, Polri dan Pemkab Brebes bersama dinas terkaiit lainya dalam menghadapi Pilkada serentak yang digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Dengan latihan tersebut, Oka juga mengungkapkan bisa menghasilkan paling tidak 80% kesuksesan pada saat penyelenggraan kegiatan sesungguhnya. Latihan Sispamkota juga bertujuan untuk melatih keterampilan dan kesiap-siagaan petugas dilapangan yang mengamankan jalannya Pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Brebes. Mereka tahu dan mengetahui prosedur setiap tahapan.
“Dengan latihan bisa menghasilkan paling tidak 80% kesuksesan pada saat penyelanggaraan dalam kegiatan sesungguhnya,” lanjutnya.
Dirinya menyebut, dalam Simulasi dilakukan mulai tahapan pemilu seperti penetapan pasangan calon, masa kampanye, masa tenang, pengamanan distribusi logistik dari KPU hingga proses pemungutan dan perhitungan suara hingga penetapan pasangan calon terpilih.
“Hal tersebut untuk mengetahui tahapan yang harus dilakukan pengamanan setiap tahapan dalam rangka Pilkada serentak,” terangnya.
Kapolres pun berharap dengan adanya Sispamkota, seluruh elemen yang terlibat mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan prosedur. Dirinya juga tidak menginginkan anggota yang melaksankan pengamanan menjadi korban dan dianggap tidak mematuhi prosesur dalam setiap tugas pengamanan.
Pihaknya juga berharap semoga pelaksanaan Pilkada yang disimulasikan tidak terjadi di wilayah Brebes. Dirinya meyakini dengan dengan sinergi TNI – Polri, Pemerintah Daerah dan Forkipimda serta dinas terkait lainya di Kabupaten Brebes bersatu, bisa menghadapi semua ancaman yang mengganggu di Kabupaten Brebes.
“Dan harapan kami tentunya pemilihan kepala daerah berjalan lancar dan aman, tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Brebes dalam keaadaan aman, masyarakat merasa adem tanpa ada gangguan. Semoga kita bisa bermanfaat bagi orang lain dan bisa diandalkan untuk orang lain,” pungasknya.
Dalam simulasi tersebut melibatkan ratusan personel gabungan dari TNI Polri, Pemkab, Satpol PP, Dishub, KPU, Bawaslu, BPBD beserta dinas terkait lainya. (Hms)