PNIB : Tolak Penceramah Kasar Penebar Kebencian. Kita Butuh Pendakwah Pribumi yang Santun. Saatnya Resurgence Nusantara Bersatu Melawan Imigran Yaman

Edi Supriadi

- Redaksi

Selasa, 13 Agustus 2024 - 11:05 WIB

40682 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Surabaya – Kehadiran mantan Pimpinan FPI Habib Rizieq Sihab di kota Surabaya mendapat penolakan dari elemen masyarakat. Habib Rizieq dijadwalkan menghadiri acara Hadrah Basaudan di Masjid Serang Surabaya pada Selasa malam (13/8/2024). Pendakwah yang dikenal radikal dengan perkataan kasar dalam setiap ceramahnya, beberapa kali mengalami penolakan di berbagai tempat.

Ormas kebhinekaan lintas Agama dan budaya Pejuang Nusantara Indoensia Bersatu (PNIB) menjadi salah satu ormas yang menolak keras ceramah Habib Rizieq yang dinilai cenderung memecah belah persatuan dan kesatuan umat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ceramah Rizieq yang kasar dengan kata-kata vulgar dalam setiap ucapannya tidak mencerminkan pendakwah yang mengayomi. Inilah yang selama ini berdampak munculnya kebencian dan intoleransi kepada para jama’ahnya. Rizieq tidak mencerminkan karakter kesantunan dalam berdakwah, atau barangkali itulah ciri pendakwah impor dari Yaman yang berbeda jauh dengan kepribadian bangsa kita?” ungkap Gus Wal ketua Umum PNIB menanggapi rencana ceramah Habib Rizieq di Surabaya.

Baca Juga :  Akses Mudah, View Sawah Hijau, dan Ikan Melimpah: Kolam Pancing Inspirasi Jadi Favorit Baru Warga Tebing Tinggi!

Gus Wal menekankan isi ceramah pendakwah seharusnya menentramkan dan mendamaikan, bukan malah sebaliknya yang sering dilakukan oleh Habib Rizieq.
“Kita butuh penceramah Kyai pribumi yang kalem dan santun bukan pendakwah mantan narapidana dan pelaku chat mesum. Kyai pribumi lebih dibutuhkan untuk membimbing umat menuju kepada kekhusyu’an beribadah mencari ridlo Alloh SWT daripada membenci keyakinan lain yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran mereka” lanjut Gus Wal.

Baca Juga :  Kodim 0725/Sragen gelar Doa bersama peringati HUT ke 79 Korem 074/Wrt

PNIB dengan tegas menolak kehadiran Habib Rizieq di Surabaya. Gus Wal meminta kepada aparat penegak hukum untuk mempertimbangkan perijinan acara yang lebih banyak mudharotnya daripada kemaslahatannya.

“Surabaya menolak, PNIB menolak, warga masyarakat yang cinta damai menolak provokasi pendakwah dengan dalih apapun. Sudah saatnya Resurgence Nusantara bersatu melawan penjajahan imigran Yaman, Khilafah Wahabi Radikalisme Terorisme yang masih ada di sekitar kita. Jangan jadikan Indonesia seperti Suriah, Taliban dan Afghanistan yang hancur karena perang Agama. Waspadai gerakan mereka yang masif berkeliling dengan mendompleng acara pengajian, namun isinya sumpah serapah menyebar kebencian” pungaks Gus Wal mengingatkan.

Penulis : Tim PNIB
Pimred : Edi Uban
Editor : Yuan & Tambunan

Berita Terkait

Bhabhinkamtibmas ajak Warga Cigasong,waspada dan aktif laporkan gangguan Khamtibmas
Kapolres Majalengka pimpin langsung audiensi, paguyuban supir angkutan barang
Sinergitas TNI Polri dan Masyarakat,warnai area Makam Pangeran Muhamad di Majalengka di
Sedekah Bumi di Dusun Bakon Desa Tlemang,Ngimbang,Lamongan Sebagai Makna Kearifan Lokal
Menteri Agus Andrianto Makan Siang Bersama Warga Binaan Lapas I Medan: “Kemuliaan Datang dari Keprihatinan”
Menteri Imipas Resmikan 30 Unit Autogate di Bandara Kualanamu
Perjudian Tembak Ikan Bertebaran di Medan Tembung, Polisi Terkesan Tutup Mata
Panen Raya Kopi Ijen, Wapres Dukung Peningkatan Produktivitas, Hilirisasi dan Branding Kopi Indonesia