Pesawaran Lampung, Nasional detik.com – Dalam rangka menyambut dan memeriahkan tahun baru islam 1 muharram 1446 hijiriah pemerintah desa Bogorjo Kecamatan Gedong tataan kabupaten pesawaran mengelar acara gerebek suro, kegiatan ini di gelar di halaman kantor desa setempat, senin,(29/07/2024).
Kepala desa bogorjo Hermansyah menuturkan kegiatan gerebek suro dan kirab budaya ini di gelar rutin setiap tahun, untuk merayakan hasil panen bumi yang ada di desa bogorjo.
Kita juga adakan karnaval pawai budaya keliling dusun desa bogorjo, pawai tersebut di ikuti kendaran roda empat dan pejalan kaki. Pawai budaya menjadi salah satu sorotan utama dalam perayan kali ini” kata Herman.
Herman juga menjelaskan, dalam pawai tersebut warga berlomba-lomba memamerkan kostum tradisional jawa. Semangat Grebeg Suro begitu terasa dalam setiap langkah warga, dengan senyum ceria dan tawa riang menghiasi wajah mereka sebagai ungkapan kebahagiaan dan rasa syukur atas limpahan berkah yang mereka terima.
“Dalam pawai tersebut warga juga menampilkan gunungan tumpeng kreatif yang di hiasi beraneka ragam hasil panen bumi yang ada di Desa Bogorejo,” ujarnya.
Menurut Herman, kegiatan rutin ini juga mempererat ajang silaturahmi, menjaga kerukunan dan kekompakan, serta menggali kembali cikal bakal adat yang ada di Desa Bogorejo. Yang paling utama adalah berdoa bersama untuk mengenang dan mendoakan para leluhur yang telah almarhum, atas jasa-jasa mereka dalam memperjuangkan dusun dan desa, Bogorejo.
“Diera modern ini, diharapkan tradisi Grebeg Suro tetap menjadi identitas dan kebanggaan Desa Bogorejo. Festival Grebeg Suro mengajarkan nilai-nilai gotong royong, kebersamaan, tolong-menolong, dan rasa syukur. Semoga tradisi ini dapat terus berkembang dan dilestarikan oleh generasi mendatang,” harapnya.
Ditempat yang sama Salah satu warga setempat,Yuli Dawati mengaku rutin mengikuti Grebeg Suro setiap tahun yang di gelar oleh desa.
“Semoga di bulan Suro ini Desa Bogorejo di jauhkan dari balak, bencana dan masyarakat nya mendapatkan barokah, keselamatan,” ujarnya.
Pewarta: Adi Dharma wijaya/red.