Ditulis Oleh :
Taruna/i
Politeknik Penerbangan Medan
Jurusan
Teknik Listrik Bandara :
Bhakti Gunawan Saragih
Kevin Simarmata
M. Fadhli Rauf
Liony Nora Ruth Sitorus
Ivandre Hutajulu
Kennedy Filemon Purba
Dosen Pengampu: DONNA N M SIRAIT, S.Si., M.Si.
Abstrak
Kepemimpinan yang efektif sangat penting untuk mengembangkan tim yang kuat dan produktif dalam dunia yang dinamis dan kompetitif saat ini.
Pelatihan outbound merupakan metode yang populer untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kerja sama tim. Pelatihan outbound melibatkan aktivitas fisik dan mental untuk meningkatkan komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama di antara anggota tim. Kepemimpinan yang efektif tidak hanya meningkatkan kepuasan kerja, tetapi juga menumbuhkan loyalitas dan komitmen tim terhadap organisasi.
Penelitian menunjukkan bahwa pelatihan outbound secara signifikan mempengaruhi keterampilan kepemimpinan dan dinamika tim. Pelatihan ini membantu para pemimpin mengembangkan keterampilan kepemimpinan dalam lingkungan yang terstruktur, mendorong kerja sama tim dan kolaborasi. Selain itu, pelatihan outbound dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan diri individu untuk memimpin dan bekerja sama. Dengan demikian, pelatihan outbound dapat menjadi alat yang efektif untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan meningkatkan dinamika tim.
Karakter kepemimpinan yang dimiliki oleh Mahasiswa maupun mahasiswi Politeknik Penerbangan Medan sudah baik. Karakter kepemimpinan ini salah satunya rasa percaya diri atau dorongan pribadi mahasiswa untuk menjadi seorang pemimpin, baik pemimpin di kelas maupun pemimpin dalam diskusi kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara metode pelatihan outbound dengan pembentukan karakter kepemimpinan pada setiap mahasiswa dan mahasiswi.
Keyword: Pemimpin, Pelatihan, Karakter.
PENDAHULUAN
Dalam dunia yang dinamis dan kompetitif saat ini, kepemimpinan yang efektif merupakan elemen krusial dalam membangun tim yang solid dan produktif. Salah satu metode yang semakin populer untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kerjasama tim adalah outbound training. Outbound training, yang melibatkan kegiatan luar ruangan dan tantangan fisik serta mental, bertujuan untuk meningkatkan komunikasi, kepercayaan, dan kolaborasi di antara anggota tim. Kepercayaan dan komunikasi yang baik dalam tim juga dianggap sebagai faktor kunci dalam membangun tim yang solid.
Kepemimpinan yang efektif harus mampu menciptakan budaya kerja yang terbuka dan transparan, di mana setiap anggota tim merasa dihargai dan didengarkan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan kerja, tetapi juga memperkuat komitmen dan loyalitas anggota tim terhadap organisasi.
Penelitian menunjukkan bahwa program outbound training dapat secara signifikan mempengaruhi keterampilan kepemimpinan dan dinamika tim. Sebagai contoh, studi oleh (Priest, 2017) menemukan bahwa kegiatan luar ruangan yang terstruktur dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan komunikasi dalam tim. Outbound training memberikan kesempatan bagi para pemimpin untuk mempraktikkan keterampilan kepemimpinan dalam lingkungan yang mendukung pembelajaran experiential, di mana pengalaman langsung menjadi sumber utama pembelajaran (Kolb, 1984).
Selain itu, aktivitas outbound sering kali dirancang untuk menantang kemampuan individu dalam konteks kelompok, memaksa anggota tim untuk bekerja sama dan mengandalkan satu sama lain. Ini dapat membantu dalam membangun kepercayaan dan meningkatkan kohesi tim (McEvoy, 2011).
Pengalaman-pengalaman ini dapat meningkatkan self-efficacy atau keyakinan diri individu dalam kemampuannya untuk memimpin dan bekerja dalam tim. outbound training dapat menjadi alat yang efektif untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan memperkuat dinamika tim (Bandura, 1997)
PEMBAHASAN
Outbound training adalah kegiatan pelatihan di luar ruangan yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan individu maupun tim melalui berbagai kegiatan yang menantang dan menyenangkan. Kegiatan ini sering kali melibatkan permainan, tantangan fisik, dan simulasi situasi yang memerlukan kerjasama dan komunikasi yang baik.
Outbound Training adalah sebuah metode Pendidikan yang dikemas dalam bentuk simulasi permainan baik secara individu maupun kelompok dengan tujuan tertentu. Beberapa tujuan outbound training adalah meningkatkan motivasi, pengembangan diri, kerjasama dan kekompakan kelompok. (Dzikron, 2014).
Pada dasarnya outbound training menganut prinsip learning by doing trial and refinement (belajar sambil mengulang-ulang dan berusaha untuk memperbaiki) serta lifelong learning (belajar sambil melakukan sesuatu), (belajar sepanjang hayat). Selain itu menurut mereka “outbound sebagai permainan kecerdasan.” Oleh karena itu, berbagai manfaat didapat mereka dalam proses belajar mengajar dengan kegiatan outbound. Seperti halnya outbound sebagai sarana untuk melatih dalam mengembangkan fungsi mata, telinga, dan latihan otot.
Manfaat Outbound Training
Pengembangan Kepemimpinan:
Outbound training memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengasah keterampilan kepemimpinan mereka. Dalam situasi yang menantang, pemimpin harus mengambil keputusan cepat, memotivasi tim, dan menyelesaikan konflik yang mungkin timbul.
Kegiatan ini juga membantu dalam mengidentifikasi calon pemimpin di dalam tim dengan melihat siapa yang mampu mengambil inisiatif dan mengarahkan kelompok.
Peningkatan Kerja Tim:
Outbound training mengharuskan peserta untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Hal ini memperkuat hubungan antar anggota tim dan mendorong komunikasi yang lebih efektif.
Kegiatan yang dirancang untuk membutuhkan kolaborasi membantu dalam membangun kepercayaan di antara anggota tim, yang esensial untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.
Peningkatan Produktivitas:
Dengan meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerjasama, outbound training dapat berdampak positif pada produktivitas tim. Anggota tim yang dapat bekerja sama dengan baik cenderung menyelesaikan tugas lebih cepat dan efisien.
Semangat dan motivasi yang ditingkatkan melalui outbound training juga berkontribusi pada peningkatan kinerja individu dan tim secara keseluruhan.
METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian eksperimental. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Politeknik Penerbangan Medan.
Data dikumpulakan melalui resume yang diberikan oleh para mahasiswa setelah melakukan pelatihan outbond untuk mengukur perubahan dalam keterampilan kepemimpinan dan dinamika dalam tim. Analisis data dilakukan menggunakan Teknik statistic dekriptif untuk mengidentifikasi perubahan yang signifikan sebelum dan setelah pelatihan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan kepemimpinan dan dinamika tim setelah mengikuti pelatihan outbond. Peserta melaporkan peningkatan dalam kemampuan komunikasi, kepercayaan dan kerja sama tim. Temuan ini sejalan dengan literatur yang ada, yang menunjukkan bahwa pelatihan outbond dapat meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Penelitian ini terbatas pada sampel dari satu institusi Pendidikan, yang mungkin tidak mencerminkan populasi yang lebih luas. Selain itu, efek jangka panjang dari pelatihan outbond tidak dievaluasi.
KESIMPULAN:
Pelatihan outbond memiliki Dampak positif yang signifikan terhadap pengembngan keterampilan kepemimpinan dan dinamika tim. Program ini dapat meningkatkan kepercayaan diri individu dan kemampuan mereka untuk berkolaborasi secara efektif.
Disarankan agar institusi Pendidikan dan organisasi mempertimbangkan pengunaan outbond training sebagai bagian dari program pengembangan kepemimpinan mereka. Penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi Dampak jangka Panjang dari pelatihan outbond.
DAFTAR PUSTAKA:
Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company.
Dzikron, M. (2014). Outbound Training sebagai Metode Pendidikan Alternatif. Jurnal Pendidikan, 5(2), 123-135.
McEvoy, M. (2011). The Role of Experiential Learning in Leadership Development. Leadership Quarterly, 22(5), 1-17.
Priest, S. &. (2017). Effective Leadership in Outdoor Adventure Programming. Human Kinetics.