Peduli AKI, Brebes Luncurkan Gema Hati

ABDUL GHOFUR

- Redaksi

Rabu, 24 Juli 2024 - 11:06 WIB

40145 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Brebes//nasionaldetik.com – Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi isu strategis pemerintah, pasalnya selama lebih dari 5 tahun terakhir kasus kematian ibu di Kabupaten Brebes paling banyak di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Untuk itu, Pemkab Brebes meluncurkan Gerakan Bersama Peduli Kesehatan Ibu (Gema Hati) sebagai bentuk gerakan kepedulian bersama untuk menurunkan AKI di Kabupaten Brebes.

“Tadi baru saja saya melaunching Gema Hati, upaya pemerintah Kabupaten Brebes mengatasi kematian ibu,” ujar Pj Bupati Brebes Iwannudin Iskandar SH MHum saat launching Gema Hati di Desa Pesantunan Kecamatan Wanasari Brebes, Rabu (24/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Iwan mengatakan, semuanya harus turut berperan baik masyarakat, bidan, puskesmas, rumah sakit. Tetapi ada peran paling utama yakni pemangku kepentingan dari tingkat kades, camat termasuk bupati.

“Apa artinya launching, apa artinya gerakan kalau kita tidak bisa menangani itu semua, di desa harus tahu potensi-potensi ibu hamil, camat juga harus libatkan forkopimca,” terangnya.

Baca Juga :  Kapolres Simalungun Resmikan Bedah Rumah dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-78

Lanjut Iwan, Gema Hati harus ada targetnya, ini sudah jelas ada peraturan bupati tentang sinergitas, artinya kalau urusan ini Brebes tidak bisa mengatasi, bisa menjalin kerja sama dengan provinsi bahkan sampai ke pusat, karena AKI merupakan urusan seluruh Pemerintahan Indonesia.

“Insyallah kami akan menganggarkan kegiatan seperti ini, karena ini urusan wajib bagi pemerintah,” tuturnya.

Iwan mengharapkan, ada evaluasi kegiatan setiap tiga bulan, kesulitan apa saja yang dihadapi. Biasanya kematian ibu karena dua faktor yakni hipertensi dan pendarahan.

“Setelah saya cek ada juga karena masalah TBC, jantung, jadi nanti kita intervensi penyakit penyerta lainnya apa saja, nanti kita intervensi bersama,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri Sulistyowaty menyampaikan banyak aspek yang menjadi penyebab terjadinya kematian ibu, sehingga upaya menurunkan aki harus dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak.

“Setidaknya ada empat simpul masalah yang menyebabkan kematian ibu simpul masalah di masyarakat, masalah di bidan desa, masalah di puskesmas dan masalah di rumah sakit,” ungkapnya.

Baca Juga :  Babinsa Koramil 07/Salak Dukung UMKM, Motivasi Warga Tingkatkan Perekonomian

Ineke mengatakan, Desa Pesantunan jadi percontohan Gema Hati, juga Desa Kaligiri Kecamatan Sirampog. Keduanya merupakan desa siaga peduli kesehatan ibu yang sudah menerapkan konsep desa siaga Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL).

“Selain itu, penguatan rumah sakit sebagai fasilitas rujukan harus mampu memberikan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK), supaya kasus kegawat darutan dapat ditangani dengan cepat dan tepat untuk menurunkan kematian ibu,” jelasnya.

Ineke melaporkan, AKI Brebes tahun 2024 sampai hari ini ada 37. Sedangkan untuk tahun kemarin ada 54 kasus.

“Gema Hati goalnya yakni keterlibatan seluruh unsur untuk kematian ibu secara langsung dan tidak langsung, jadi ada kepedulian dan gerakan bersama, siapa berbuat apa sesuai kewenangan, tugas dan fungsinya,” pungkasnya.

Hms/AG

Berita Terkait

Kecamatan Boyolangu Gelar Bimtek Kepemimpinan dan Pengelolaan Keuangan Desa Wujudkan Pemerintahan Bersih, Transparan, dan Akuntabel
Polsek Paguyangan Gelar Gerakan Pangan Murah, Stabilkan Harga Beras untuk Warga
Unit Kompi Produksi Kodim 0713/Brebes Miliki Program Makmur
Dukung Gerakan Pangan Murah, Polres Brebes Sediakan Beras Terjangkau untuk Warga
Lapas Kelas IIB Muara Bulian Menggelar Secara Resmi Pembukaan Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2025
Peduli Petugas Kebersihan, Paramitha Berikan Bantuan dan Cek Kesehatan 
5 Kali Nindya, Brebes Komitmen Penuhi Hak Anak
Kakanwil Ditjenpas Jambi Hadiri Pembukaan Kegiatan Indonesian Prison Product Arts dan Festival (IPPAFEST) 2025 di Jakarta”

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:57 WIB

Pencurian Besar di Medan Tuntungan Mengungkap Dan Mengamankan, Pencuri dan Penadah.

Selasa, 12 Agustus 2025 - 17:27 WIB

Pembegal Pedagang Pasar Gambir Di Amankan Oleh Polrestabes Medan

Senin, 11 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Pangdam I/BB Pimpin Sertijab Tiga Pejabat di Lingkungan Kodam

Minggu, 10 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Di Warung Pak Kulit Semakin Marak Perjudian Tembak Ikan Ikan

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 21:58 WIB

Gudang Seperti Tidak  Bertuan Diduga Tempat Pengoplosan Gas Yang Beroperasi di Kawasan Industri Medan (KIM) 5 Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan.

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 19:56 WIB

Polsek Sunggal Mengamankan Sembilan (9 ) Orang Anak Laki Laki yang diduga,Anggota Genk Motor RAKENSU SRI GUNTING Membawa Senjata Tajam.

Jumat, 8 Agustus 2025 - 22:15 WIB

Bapak Bobby Nasution Lantik Ardian Surbakti Sebagai Dirut Perumda Tirtanadi

Jumat, 8 Agustus 2025 - 21:26 WIB

Bentrokan Pelajar dan Warga Pecah di Jalan SM Raja Medan,

Berita Terbaru