Warga Desa Hajran Resah Aktifitas Pencurian Terus Terjadi

Edi Supriadi

- Redaksi

Selasa, 23 Juli 2024 - 05:32 WIB

40214 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik. Com , Batang– hari Warga desa hajran Kecamatan batin XXIV Kabupaten Batang hari .sejak beberapa bulan terakhir ini resah, karena aksi pencurian kembali marak di wilayah tersebut, terakhir puluhan rumah warga disatroni maling.

Menurut masyarakat setempat, aksi pencurian dimalam hari dengan modus merusak kunci atau gembok, dan masuk kerumah saat pemiliknya tidur belakangan terakhir kerap terjadi.

“Kami warga Desa hajran sangat resah dengan aksi pencurian yang kerap terjadi dalam bulan ini, kami memohon kepada Kepolisian khususnya Polsek kecamatan batin XXIV segera bertindak agar di desa kami ini aman dari maling ,” ungkap salah seorang warga.

Baca Juga :  Jelang Pelantikan, DPD IWO-I Kabupaten Serang Laksanakan Rapat Proker dan Evaluasi

Dan kami telah berupaya melakukan pencegahan dengan patroli keliling atau jaga malam secara sembunyi di lingkungan yang rawan pencurian.

Namun aksi pencurian terus terjadi,namun sudah 10 rumah yang di boboli maling ,ada kehilangan motor,hp,tabung,gas dan lainnya ,”pungkasnya

Penulis : Ilham

Pimred : Edi uban

Editor : Yuan  / Tambunan

Berita Terkait

“Laporan LSM Picu Monev Kilat Dugaan Korupsi Dana GPA Merangin, Dimulai Senin Depan”.
Diduga Mobil Tangki Biru Putih PT Diandra kharisma abadi resmi Pertamina keluar dari gudang minyak ilegal
Inspektorat Merangin Usut Dugaan Kejanggalan Dana Gerakan Posyandu Aktif (GPA)
Pimpinan Dinkes Meranging Dinilai Gagal Tegakkan Disiplin, Abaikan PP 94/2021
BAZNAS Merangin Sukses Gelar Sunat Massal, 55 Anak di Margo Tabir Dilayani.
LDKM DEMA IAI ABUYA SALEK Sarolangun Sukses Korwil BEM PTNU Jambi Berikan Apresiasi
Mas’ud, Sekdin Dinkes, Bela Absensi Bolong-Bolong SN, Sebut PP 94 Tahun 2021 Hanya Teori.
“Kecaman TAP Polimer atas Pemberitaan PETI yang Sebut Desa Pematang Pauh, Klaim Hutan Masih Perawan”