Bawakan Cerita Tsunami Aceh, SMA Labschool Kebayoran Juara Umum International Youth Festival of Music and Arts – The Muses 2024 Bulgaria

ABDUL GHOFUR

- Redaksi

Minggu, 21 Juli 2024 - 02:20 WIB

40111 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta//nasinaldetik.com  – Indonesia patut berbangga, puluhan siswa dan siswi SMA Labschool Kebayoran Jakarta, menyabet gelar Grandprix alias juara umum pada lomba International Youth Festival of Music and Arts – Muses 2024 yang diadakan di Sozopol, Bulgaria.

Kepulangan mereka ke tanah air di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta pada Jumat (19/7/2024) malam, pukul 22.45 WIB, disambut oleh para orang tua dan perwakilan sekolah. Fitriyah Ulfa, selaku guru pendamping Tim Misi Budaya SMA Labschool Kebayoran Jakarta mengatakan, lomba tersebut merupakan salah satu ajang festival budaya paling bergengsi yang diadakan di Bulgaria.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Paling bergengsi itu International Youth, karena festivalnya sudah cukup lama, kurang lebih 15 tahun atau 20 tahun dan itu yang sering diselenggarakan di Bulgaria,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (20/7) dini hari.

Dalam perlombaan yang digelar pada 11-16 Juli tersebut, Ulfah mengatakan pihaknya berhasil meraih total lima medali emas dan satu medali silver. Melalui torehan itu, kata dia, Indonesia mampu mengalahkan 11 negara lainnya dan mengamankan hampir seluruh kategori lomba.

“Total peserta dalam tim ada 32 siswa-siswi, yang terdiri dari 26 penari dan 6 pemain musik. Masing-masing individu mendapatkan medali. Kemudian kita juga mendapatkan dua nominasi Grandprix,” tuturnya.

Baca Juga :  Apa Gerangan Mualem dan Dek Fad Duduk Semeja?

Ia merincikan kedua nominasi itu diraih dari kategori Tari Group dengan membawakan cerita ‘Tsunami Aceh’ serta Quad Tari dengan kisah ‘Langgam Remaja’.

Selain itu, Ulfah menyebut Tim Misi Budaya SMA Labschool Kebayoran Jakarta pada kesempatan yang sama juga turut berhasil menjadi juara kedua dalam ajang The World Cup of Folklore.

Karenanya, Ulfah mengaku sangat bangga dengan prestasi yang dihasilkan oleh para anak asuhnya tersebut. Pasalnya hanya dengan persiapan kurang dari dua bulan tetap bisa meraih banyak prestasi.

“Persiapan anak-anak ini luar biasa semangatnya, meski kurang dari 2 bulan persiapannya. Sedangkan anak-anak yang kita lawannya dari 11 negara itu persiapannya lebih lama, bisa tahunan,” jelasnya.

Sementara itu, Koreografer Tim Misi Budaya, RM. Ouky Surya Timur Joddikusumo mengatakan kisah Tsunami Aceh yang ditampilkan lewat tarian saman dimaknai sebagai kebangkitan masyarakat Aceh pasca dilanda musibah.

“Kita ingin menghadirkan Tari Saman sebagai tarian kebangkitan masyarakat Aceh yang dilanda tsunami. Bahwa ini adalah benar-benar kisah nyata di Indonesia,” jelasnya.

Salah satu anggota Tim Misi Budaya, Calissa Atailla Ramadina mengaku sangat senang karena bisa mengharumkan nama bangsa dan sekolah di kancah internasional. Ia juga berharap prestasi yang telah dicapai tersebut akan terus dapat dipertahankan di masa yang akan datang.

Baca Juga :  DHARMA-KUN Menang, Dhipa Adista Justicia Siap Hadirkan Bantuan Konsul Hukum untuk Warga Jakarta

“Kami merasa bangga, karena bisa mengharumkan nama bangsa dan nama Labschool Kebayoran dan kami juga berterimakasih atas dukungan yang diberikan para guru,” tuturnya.

Adapun rincian medali yang berhasil didapatkan yakni medali emas pada kategori Tari Group dengan kisah Tsunami Aceh. Kemudian medali emas pada kategori tarian tunggal yang dibawakan Aletta Arka Abimanyu dengan jenis Tari Greg.

Selanjutnya medali perak pada kategori duet tari yang didapatkan Muhammad Abiyansyah dan Ratu Atyugra Wiratama lewat tari Malin Kundang.

Selain itu kategori trio tari juga mendapatkan medali emas yang diraih oleh Hazel Carmen S. Yuniarta, Carrisa Rakhshanda Nauli dan Varisha Azalia Arianti lewat tari Lancang Kuning.

Lalu pada kategori kuartet tari juga meraih emas lewat tari Langgam Remaja yang dibawakan Qurratuaini Qalbi Mirxela, Danesha Valeska Riyadi, Lucia Zanuella dan Raisha Putri Aulia.

Terakhir, medali emas juga berhasil diraih pada kategori nyanyian solo oleh Calissa Atailla Ramadina yang membawakan lagu keroncong.(*)

Berita Terkait

Kakorlantas: Hingga 1 April 2025, 1,9 Juta Kendaraan Keluar Jakarta
Siapa Tawuran, Lebaran Di Polsek! Polsek Kemayoran Siaga Penuh Amankan Malam Takbir
Intruksi Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Online Dwipantara, Dukung UU TNI Disahkan
Pernyataan Sikap Tolak Tuduhan Dan Fitnah
Terlibat Kasus Pemalsuan, DC Ditangkap! Sahabat Roy Marten Akhirnya Dapat Keadilan?
Kapolres Metro Jakpus Bagi Takjil untuk Warga dan Pengguna Jalan 
Viral..!! APH Tutup Mata Adanya Mafia Oli Berjalan Lancar Diduga Dapat Dukungan Oknum APH
Bamsoet Ingatkan Pejabat Tinggi Negara Pentingnya Komunikasi Publik yang Baik

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 06:55 WIB

Personel Polres Tanah Karo Saling Bermaafan Usai Apel Pagi di Momen Idul Fitri 1446 H

Senin, 31 Maret 2025 - 03:19 WIB

Rutan IIB Kabanjahe Melaksanakan Sholat Idul Fitri  1 Syawal 1446 H  Bersama Ratusan Warga Binaan dan Pegawai Rumah Tahanan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 08:27 WIB

Kapolres Tanah Karo Bagikan Takjil dan Berikan Himbauan Kamtibmas di Simpang Tiga Jumpa

Kamis, 27 Maret 2025 - 15:37 WIB

Polres Tanah Karo Lakukan Patroli Dialogis Ke Rumah Kosong Pemudik Saat Idul Fitri 2025

Kamis, 27 Maret 2025 - 15:23 WIB

DPD PMS ( Pemuda Merga Silima) Kabupaten Karo Berbagi Takjil

Kamis, 27 Maret 2025 - 11:56 WIB

Kapolres Tanah Karo Kunjungi Subdenpom 1/2-I Kabanjahe, Perkuat Sinergitas TNI-Polri

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:32 WIB

Polsek Munte Kawal Penyerahan Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Desa Singgamanik

Kamis, 27 Maret 2025 - 01:57 WIB

Berita Terbaru