Nasionaldetik.com , Yogyakarta, – Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Komunitas Arus Informasi Santri Nusantara (AISNU) Jogja, SHOPEE Indonesia dan Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen (HMPM) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta berkolaborasi dalam penyelenggaraan acara Nahdlatul Ulama Youthpreneur Forum 2024. Acara ini diadakan di ruang The Forum lantai 3 UNU Yogyakarta, Rabu (10/7).
Forum yang mengangkat tema “Peta Karir Nahdliyyin Muda” ini merupakan bentuk sinergi pemuda Nahdlatul Ulama dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai bagian dari kunci reformasi struktural dan transformasi menuju ekonomi yang resilien dan berkelanjutan dengan citra santri yang tetap berpedoman sesuai kesepakatan para ulama.
Nahdlatul Ulama Youthpreneur Forum 2024 ini dibuka oleh Rektor UNU Yogyakarta, yang diwakili oleh Fajar Sidik Abdullah Kelana selaku Wakil Rektor (Warek) UNU Yogyakarta. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Polisi Daerah (Kapolda) DIY yang diwakilkan DIRBinmas Polda DIY Kombes Pol Tartono sebagai Keynote Speaker I dan juga Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY Kiai Arif Rahman sebagai Keynote Speaker II. Selain itu, hadir pula Ketua Lembaga Perekonomian PWNU DIY Dr. Abdul Qoyum sebagai pembicara I yang menyampaikan tentang data perekonomian di Indonesia serta peran Nahdliyyin didalamnya. Pembicara II ialah Yoga Aria Seta selaku Shopee Business Development yang menyampaikan seputar e-commerce.
“UNU Yogyakarta mempunyai visi professional hub and future orientated university”, ucap Fajar dalam sambutannya. UNU Yogyakarta menjadi wadah Nahdliyyin mengembangkan potensi diri agar dapat memajukan bangsa.
Pesan Kapolda DIY yang disampaikan oleh Dirbinmas Kobmes Pol Tartono dalam salah satu isi sambutannya berbunyi “Pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat berdiskusi. Semoga melalui kegiatan ini mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda”. Ia juga berharap agar generasi muda dapat memperbaharui ide serta memainkan peran dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Melalui forum ini pula, terdapat harapan besar saatnya Nahdliyyin unjuk gigi seluas-luasnya dengan keberanian dan skill -apalagi dalam dunia perekonomian Indonesia- yang dimiliki dan selai dikembangkan.
“Maka kata kunci seorang pebisnis itu ada dua; harus berani berinovasi dan berimprovisasi” ucap Arif Rahman selaku Wakil Ketua PWNU DIY itu.
Acara ini sukses berjalan dan dihadiri sekitar 100 peserta dari beberapa lembaga maupun organisasi Pemuda NU di DIY.
Penulis : Gus wal
Pimred : Edi uban
Editor : Yuan / Tambunan