Jadwal Kunjungan Paus ke Indonesia September, PNIB : Waspada Kelompok Intoleransi, Khilafah Wahabi Radikalisme Terorisme Memanfaatkan Sebagai Momentum Adu Domba

- Redaksi

Rabu, 10 Juli 2024 - 00:30 WIB

40461 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com , Jombang – Pemimpin tertinggi umat Katholik, Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pada 4-6 September 2024. Kedatangan pemimpin agama Katholik di negara mayoritas Muslim menyiratkan pesan perdamaian antar umat beragama. Paus direncanakan akan menggelar misa agung di Stadion GBK pada hari Kamis 5 September 2024 yang diperkirakan dihadiri ribuan umat Katholik dari dalam maupun luar negeri. Rabu (10/07/24)

Ormas kebhinekaan lintas agama dan budaya Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menyambut baik kunjungan Paus ke Indonesia di tengah kondisi ekonomi yang sedang menurun di tahun politik 2024 ini

“Kunjungan Paus yang dijadwalkan juga akan bertemu dengan para organisasi dan lembaga amal di Indonesia diharapkan bisa meningkatkan bantuan bagi masyarakat kelas bawah yang kian meningkat. Bantuan amal lintas agama menjadi perekat kehidupan antar umat beragama. Jangan dilihat siapa yang memberi tetapi pahami niat baik problem memberantas kemiskinan di Indonesia harus dilakukan dengan bergandengan tangan antar umat” ungkap Gus Wal selaku ketua umum PNIB.

PNIB berharap kelompok-kelompok intoleran yang masih ada tidak memanfaatkan kunjungan Paus sebagai upaya adu domba. Menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu berbeda keyakinan dibutuhkan untuk menjaga situasi kondusif tetap terjaga.

“Maraknya aksi intoleransi belakangan ini menjelang kunjungan Paus harus diwaspadai oleh semua pihak. Pembubaran dan penyerangan rumah doa dan rumah ibadah apapun alasannnya adalah pelanggaran hukum. Ingat, kelompok wahabi dan khilafah salafi takfiri yang gemar mengkafir-kafirkan orang masih berkeliaran di sekitar kita. Jangan terlena aksi adu domba mereka dengan memanfaatkan isu kedatangan Paus. Saatnya Indonesia setara, jaga keberagaman dan perangi aksi intoleransi radikalisme dan terorisme di lingkungan kuta masing-masing” pesan Gus Wal.

Di sisi lain PNIB juga mengapresiasi kinerja Densus 88 yang berhasil menyadarkan kelompok radikal Jama’ah Islamiyah untuk bertaubat setia pada NKRI beberapa waktu lalu. Ikrar kelompok JI untuk berdamai dengan pemerintah memilik arti penting terkait kunjungan Paus.

Baca Juga :  Viral..!! Bentuk Mengabaikan UUD NO 24 Tahun 2009 Pemerintahan Desa Yang Masih Kurang Perhatian , Agar Pemerintahan Propensi Segera  Bertindak Tegas

“Kelompok JI yang berikrar taubat menjadi momentum penting menjelang kunjungan Paus. Kita buktikan kepada dunia bahwa aparat mampu melakukan deradikalisasi pada kelompok yang terkenal dengan aksi terorismenya itu. Namun demikian kewaspadaan pada ancaman terorisme tidak boleh kendor, kunjungan Paus menjadi tanggung jawab kita bersama seluruh rakyat Indonesia dari semua elemen antar beragama untuk ikut berpartisipasi mengamankan juga dari gangguan kelompok sarapatigenah. Kader PNIB siap bersinergi dengan pihak keamanan untuk menjaga situasi pada saat kunjungan Paus” dukung penuh Densus 88, Polri TNI menagamankan kunjungan kehormatan paus dari segala bentuk acaman terorisme,imbuh Gus Wal di akhir pernyataannya.

Penulis : Gus Wal

Pimred : Edi uban

Editor : Yuan / Tambunan

Berita Terkait

642 Personel Polres Kendal Siap Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024
Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang dan Pilkada di Brebes, Wakapolres Sampaikan Pesan Kamtibmas
Pastikan Kesehatan Para Tahanan, Ini Yang Dilakukan Sat Tahti Polres Brebes
Catatan Hari Sumpah Pemuda 2024 – Oleh Gus Faiz Ketua Karang Taruna Kecamatan Tembelang
450 Milyar Uang Korupsi Perkebunan Sawit Sumatra Disita, PNIB : Usut Tuntas Dugaan Dananya Mengalir ke Kelompok Wahabi Khilafah
PNIB : Stop Bawa Bawa Agama Dalam Kampanye, Pilkada Memilih Pemimpin Pelayan Rakyat Bukan Pemimpin Agama
PNIB : Jamah Islamiyah Menyatakan Bubar, Tetap Waspada Bahaya Khilafah Wahabi Terorisme yang Justru Lebih Radikal dan Intoleran
PNIB : Waspada! Polemik Nasab Habib Syiah dan Salafi Wahabi Pemecah Belah Umat Islam Tradisional & Kedaulatan Bangsa

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 08:14 WIB

Patroli Gabungan TNI-POLRI, Wujud Sinergitas Dalam Menghadirkan Keamanan Dalam Tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024

Sabtu, 7 Desember 2024 - 07:49 WIB

Peduli Tumbuh Kembang Balita Papua, Satgas Yonif 131/BRS Gelar Posyandu di Kampung Kalimao

Jumat, 6 Desember 2024 - 01:37 WIB

Komsos Habema Perkuat Silaturahmi Dengan Warga Ndugusiga

Rabu, 4 Desember 2024 - 09:04 WIB

Pengamanan Ketat TNI-Polri Kawal Tahapan Perhitungan Suara Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kab. Puncak Jaya

Minggu, 1 Desember 2024 - 16:41 WIB

Warga Kondokwe Gembira Makan Gratis Bersama Satgas Habema.

Sabtu, 30 November 2024 - 12:04 WIB

Kapolres Puncak Jaya Bersama Dandim 1714/PJ Pimpin Apel Kesiap-siagaan Pengamanan Pasca Tahapan Pemungutan Suara Pilkada Serentak 

Jumat, 29 November 2024 - 10:49 WIB

Wujudkan Masyarakat Sehat, Satgas Yonif 131/BRS Bersama Klinik Santa Lusia Laksanakan Pelayanan Kesehatan Gratis.

Jumat, 29 November 2024 - 07:41 WIB

Ratusan Aparat Gabungan TNI-POLRI Gelar Patroli Skala Besar Show Force Guna Ciptakan Sitkamtibmas Aman Kondusif 

Berita Terbaru