Edi Supriadi

- Redaksi

Selasa, 2 Juli 2024 - 09:27 WIB

40702 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Majalengka, Nasional detik.com – Dengan viralnya pemberitaan di salah satu media online dan platform media sosial tentang dugaan buruknya pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cideres Kabupaten Majalengka, ternyata berdasarkan data dan fakta yang di kumpulkan awak media ini bukanlah hal pertama kali yang muncul ke publik tentang keluhan pelayanan di RSUD Cideres.

Belum lama ini, dikutip dalam pemberitaan yang sudah tayang tersebut. Keluhan pasien datang dari warga Kecamatan Banjaran yang mana mengeluhkan anaknya yang mengalami demam tinggi dan dilayani di IGD RSUD Cideres diduga tidak sesuai SOP, malah di kasih obat dan di suruh pulang. Sedangkan di IGD pun tidak sampai 6 Jam melainkan hanya 2 jam saja. Masuk dini hari keluar sekitar pukul 02.00 WIB, keluarga pasien pun meminta untuk di NS1 positif atau tidaknya DBD tetapi dokter jaga di IGD tak mengizinkannya.

Kemudian, setelah 8 jam lamanya di rumah, pasien tersebut demamnya tidak menurun dan kembali lagi ke RSUD Cideres pukul 10.00 WIB serta dilakukan pengecekan Cek NS1 oleh dokter jaga yang baru dan benar saja pasien tersebut positif DBD dan dirawat inapkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan, pemberitaan tentang keluhan pasien tersebut viral di salah satu platform media sosial, dan berbagai komentar atau cibiran dari warga net mengenai keluhan di RSUD Cideres ini membanjiri postingan tersebut.

Atas viralnya tentang dugaan keluhan pelayanan di RSUD Cideres itu membuat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Kabupaten Majalengka Geram dan menyorotinya.

Baca Juga :  Cipta Kondisi Antisipasi Gangguan Kamtib, Divisi Pemasyarakatan Kanwil Menkumham Riau Geledah Rutan Rengat

Ditemui di rumahnya, Fahmi Ikhwanus Shofa sebagai Ketua DPD IWOI Kabupaten Majalengka, pihaknya sangat menyayangkan dengan banyaknya keluhan pasien pada pelayanan di RSUD Cideres.

“Kami sangat menyayangkan dengan dugaan keluhan pelayanan tersebu. Mengingat RSUD Cideres ini kan sudah berakreditasi paripurna bintang 5 dalam artian baik dari segi kinerja, pelayanan atau fasilitasnya harus sudah di maksimalkan. Secara legal standingnya juga RSUD Cideres ini milik Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka yang mana dibiyai oleh APBD, dari segi kapasitas pun memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan rumah sakit perorangan, sehingga RSUD mampu menangani pasien dalam jumlah yang lebih banyak dan berbagai jenis penyakit dengan fasilitas yang lebih lengkap. Tetapi hal yang sangat disayangkannya, kenapa warga Majalengka ini masih saja mengeluhkan terkait pelayanannya”.ucap Fahmi. Selasa, (02/07/24).

Ia juga menyampaikan, seharusnya pihak RSUD Cideres ini berbenah mengenai pelayanan seusai mendapat kritik atau masukan dari pasien.

“Seharusnya pihak RSUD Cideres ini berbenah dan menjadikan pelayanan di RSUD Cideres menjadi lebih baik kedepannya ketika mendapat kritikan dan masukan dari pasien. Apalagi ini sampai viral beritanya”.ujarnya.

Lanjut Fahmi, pihaknya mengherankan atas viralnya pemberitaan tentang dugaan keluhan pelayanan bukannya di benahi ini malah ada lagi kejadian serupa yaitu keluhan mengenai pelayanan.

“yang menjadi heran kami setelah munculnya pemberitaan tersebut, malah ada lagi keluhan dari (AM) warga Kecamatan Kasokandel, dirinya merupakan pasien kecelakaan dan dilarikan ke RSUD tepatnya di malam minggu, 22 Juni 2024 pukul 10.30. Namun hal tersebut sangat disayangkan diduga ditelantarkan oleh pihak IGD RSUD Cideres karena tidak langsung ditangani tetapi dibiarkan saja, padahal pasien tersebut mengalami pingsan dan baru ditangani 2-3 jam kemudian. Pasien tersebut infonya mengalami patah tulang”.tandas Fahmi.

Baca Juga :  Bersama Rakyat, TNI Kuat: Aksi Prajurit Lanud Suwondo di TMMD ke-124 Kodim 0206/Dairi

Dari informasi tersebut, pada Tanggal 24 Juni 2024 Pujiarto mewakili pihak RSUD Cideres telah memberikan klarifikasinya dalam sambungan telepon whatsap. Dengan mengatakan, “bahwa itu sudah sesuai SOP dan kini pasien pun sudah dilayani dengan baik dan akan di operasi”.singkat Pujiarto.

Terakhir Fahmi Ketua DPD IWOI Kabupaten Majalengka menegaskan dan meminta kepada Direktur RSUD Cideres untuk melakukan pembenahan menyeluruh terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat di rumah sakit ber plat merah tersebut.

“RSUD Cideres biasanya menjadi rumah sakit Pemerintah yang menjadi rujukan utama pelayanan kesehatan di Kabupaten Majalengka. Jadi, saya meminta kepada Direktur RSUD Cideres untuk lakukan pembenahan yang menyeluruh dan lebih ditingkatkan lagi pelayanannya demi menuju RSUD Cideres yang lebih baik. karena, ini sudah sering kali kita dengar tentang keluhan pelayanan dari masyarakat Kabupaten Majalengka yang hendak melakukan pelayanan kesehatan”.tegasnya.

“Insyallah waktu dekat ini DPD IWOI Kabupaten Majalengka akan mengirimkan surat untuk audiensi dengan pihak RSUD Cideres dalam rangka silaturahmi dan memberikan masukannya agar RSUD Cideres milik pemerintah Majalengka ini lebih baik lagi kedepannya”.tukasnya.

(Sumber Humas DPD IWO Indonesia)

Berita Terkait

Sedekah Bumi di Dusun Bakon Desa Tlemang,Ngimbang,Lamongan Sebagai Makna Kearifan Lokal
Tiga Bulan Bantuan Cair Sekaligus, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kawal Penyaluran BLT-DD di Sarintonu
Babinsa Kunjungi Kandang Kambing: Sinergi TNI dan Peternak Wujudkan Ketahanan Pangan di Pakpak Bharat
Sinergi TNI dan Nakes, Vaksinasi ORI Campak Sasar Rumah ke Rumah di Sidikalang
Sinergi TNI-Polri dan Kaum Ibu: Cegah Ancaman Narkoba di Masa Liburan Sekolah
TNI Cetak Kader Strategis Hadapi Ancaman Nyata dan Konflik Global
BLT-DD Disalurkan, Babinsa 04/Tigalingga dan Pemdes Kuta Tengah Pastikan Bantuan Tepat Sasaran
Babinsa 07/Salak Hadiri dan Kawal Penyaluran BLT-DD Tahap II di Desa Cikaok: Wujud Sinergi TNI Dengan Pemerintah Desa