Nasib Karyawan Polo Ralph Lauren Yang Terancam PHK Ternyata Masih Diduga Rekayasa

Redaksi Medan

- Redaksi

Senin, 3 Juni 2024 - 09:22 WIB

40171 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta

PT. POLO RALPH LAUREN INDONESIA, yang beralamat di Business Park, Kebun Jeruk Blok D1-7, Jl. Raya Meruya Ilir No. 88, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

Team media melakukan penelusuran terkait Berita Media Online pada tanggal pada tanggal 25 mei 2024 Yang berjudul
Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren Terancam, Jokowi diminta bertindak Ini membuat para media online mencari tau kebenaran dan keberadaan ribuan karyawan yang terancam ini makanya pada tanggal 30 mei dan 1 Juni 2024, team media yang beranggotakan 2 orang. Memantau kelokasi kantor 2 Polo Ralph Lauren dijakarta, Frans mengatakan dari tinjauan kami dilapangan tidak adanya’ aktifitas yang sampai ribuan karyawan di lokasi pabrik dan. Kantor pusat Polo Ralph Lauren,maka demikian berita yang di tgl 25 mei 2024 diduga tidak sesuai dilapangan mengingat dari 300 karyawan yang sudah di PHK diduga masih belum dibayarkan sejak pandemi Covid ,4 tahun’ yang lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihak yang mengaku karyawan PT Polo Ralph Lauren berulang kali berdemo di depan Mahkamah Agung dengan melakukan aksi bakar ban dan melempar telor busuk. Tidak hanya itu, pendemo juga menyasar Hakim-hakim Agung yang telah memutus perkara No. 09 PK/Pdt. Sus-HKII/2024 secara pribadi dan mendikte Mahkamah Agung untuk mengganti Hakim Agung.

Demo ini digaungkan oleh Pendemo terkait nasib ribuan karyawan polo ralph lauren yang terancam PHK terkait sengketa merek POLO. Hal ini menarik perhatian apakah benar PT Polo Ralph Lauren dan PT Manggala Putra Perkasa memiliki ribuan karyawan sebagaimana digaung-gaungkan dalam demo-demo tersebut.

Baca Juga :  Yudi Suseno Hadiri Pembukaan Perkemahan Satya Darma Bhakti Pemasyarakatan Secara Virtual Serentak se-Indonesia

Penelusuran media Tgl 30 Mei & 1 Juni 2024 ke alamat PT Manggala Putra Perkasa sesuai dengan alamat di gugatan menunjukkan bahwa bangunan tersebut dalam keadaan kosong dengan gerbang yang digembok dari luar.

Pemilik warung yang puluhan tahun berjualan di depan bangunan tersebut Pak Madin & Ibu Anis, memberi komentar bahwa “benar dulu PT Manggala dan PT Cahayasurya Indah Busana (CSIB) dulu pernah beroperasi di sana.” Pemilik Warung kembali menambahkan “sejak pandemi Covid -19 kurang lebih 4 tahun yang lalu sudah TUTUP TOTAL”. “Barang-barang sudah tidak ada di dalam kantor dan sudah diangkut pakai truk kontainer sejak tutup dan sejak tutup pintu gerbang tidak pernah dibuka” Ucap Warga Setempat.

Penduduk sekitar Pak Ajus & Ibu Ajus, memberikan keterangan yang sama dan mengetahui bahwa mulai pandemi Pertama karyawan sudah mulai di PHK dan sampai sekarang hak-hak karyawan belum dipenuhi. Estimasinya sekitar 300 karyawan yang di PHK dan belum dipenuhi hak-haknya.

Hal ini terkonfirmasi dengan data di SIPP Pengadilan Jakarta Pusat yang menunjukkan gugatan-gugatan Perselisihan Hubungan Industrial di Pengadilan Jakarta Pusat yang diajukan oleh mantan-mantan karyawan CSIB yang mengaku sudah tidak dibayar sejak April 2020.

Alamat PT Polo Ralph Lauren Indonesia sendiri ternyata sudah tidak ditempati oleh perusahaan tersebut dan sejak 3 tahun yang lalu kantor tersebut ditempati oleh perusahaan Lensa Khusus Kantor bidang IT, Staf yang menjaga kantor Pak Lutvi tersebut mengakui bahwa masih banyak pihak-pihak yang datang ke alamat tersebut dan mencari PT Polo Ralph Lauren Indonesia namun mereka tidak mengetahui alamat PT Polo Ralph Lauren Indonesia saat ini.

Baca Juga :  Warga Pasang Spanduk Edy - Hasan di Rumah Masing-masing 

Penelusuran media menunjukkan bahwa Polo Ralph Lauren Indonesia. Manggala dan Fahmi Babra memiliki hubungan dengan PT Frans Brother Sejati. Alamat tersebut terdapat perusahan yang masih beroperasi namun penjaga keamanan di lokasi terlihat ketakutan dan berusaha mengusir wartawan.

Plang nama PT tersebut terlihat dihapus dan pintu gerbang tertutup rapat tanpa ada pihak yang keluar masuk selama beberapa jam.

Penduduk sekitar Pak Balat membenarkan bahwa tempat tersebut ditempati oleh kantor perusahaan garmen dengan total kurang lebih 50 orang karyawan.
Terlihat 14 unit mobil pribadi parkir dengan 3 mobil box ukuran sedang terpakir. Menurut penduduk sekitar sempat ada Plang PT Frans Brother terpasang namun dicopot karena bangunan tersebut dilelang oleh Bank, namun mereka tidak mengetahui detailnya.

Hal ini kembali menimbulkan pertanyaan apakah benar PT Polo Ralph Lauren Indonesia memiliki ribuan karyawan ?sebagaimana digaung-gaungkan dalam demo-demo. Pihak media melakukan penelusuran dari situs resmi Polo Ralph Lauren Indonesia hanya mencantumkan 1 outlet yaitu Baywalk Mall, sedangkan ada 9 outlet yang tercatat di google maps. Pihak media mendatangi ke 9 outlet tersebut ternyata hanya ada dua outlet yang masih beroperasi yaitu di baywalk mall dan di Tang City Mall. Kedua outlet berukuran kecil-sedang dan hanya dijaga oleh 2-3 karyawan.

Kembali gaung nasib ribuan karyawan sepertinya tidak terbukti dari kelima lokasi tersebut dan bahkan dari PHK yang sudah dilakukan sejak awal pandemi.(red)

Berita Terkait

Diskusi Publik Hari Anti Narkoba Internasional, GAMKI Tak Mau Generasi Muda Terpapar Narkoba
Skandal Puluhan Miliar: Anggota DPRD Langkat Diduga Gelapkan Dana Nasabah Koperasi Syariah
Ombudsman Kritik Kualitas Pelayanan Publik di Sumut, Ini Sorotan Utamanya
APINDO Gelar FGD Cari Akar Masalah Pengusaha
BCA Diduga Lakukan Pembekuan Rekening Ilegal, Tolak Akses Nasabah Terhadap Rekening koran
Lapas Medan Gelar Nonton Virtual Pembukaan Perkemahan Satya Darma Bhakti Bersama Kanwil Ditjenpas Sumut
Yudi Suseno Hadiri Pembukaan Perkemahan Satya Darma Bhakti Pemasyarakatan Secara Virtual Serentak se-Indonesia
Kepala Rutan Kelas I Medan Antusias Hadiri Pembukaan Perkemahan Satya Dharma Bhakti yang Dibuka Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan