Bedanya, Aceh Sengsara, Denmark Bahagia, Kenapa?

Nasional Detik.com

- Redaksi

Jumat, 31 Mei 2024 - 21:37 WIB

40148 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Faktanya Aceh merupakan daerah yang kaya dengan hasil alam seperti emas, gas, minyak bumi dan batu bara, belum lagi hasil laut dan pertanian, tidak terhitung jumlahnya, tapi ràkyat hidup sengsara, tulis Tarmizi Age , Sabtu (1/6/2024).

Putra Aceh lulusan AMU Nordjylland, Aalborg, Denmark itu, mengatakan sekalipun luas negara Denmark dan jumlah penduduknya hampir 6. Juta mendekati sama dengan Aceh, namun terlihat dari sisi kehidupan rakyatnya jauh berbeda, “Bedanya, Aceh Sengsara, Denmark Bahagia, Kenapa?

Ini penjelasan singkat Mukarram nama akrab Tarmizi Age sering disapa yang pernah merasa hidup di negara Denmark itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jujur kita lihat, negara Viking tersbut tidak ada hasil alam seperti minyak, gas, batu bara, emas apa lagi, mereka hanya mengandalkan pertanian saat musim panas tiba, itupun hanya 1 kali panen dalam setahun, plus industri. Denmark adalah negara maju dengan  warganya standar hidup tinggi.

Baca Juga :  Bhayangkara ke-79, Polri Tunjukkan Kepedulian Lewat Aksi Sosial di SLB Makna Bhakti

Bidang pabrikan, Denmark terkenal sebagai negara pengeksport ayam dan babi terbesar ke sejumlah negara, hingga susu sapi dan beberapa kebutuhan dunia lainnya.

Warga Negara Denmark yang harus bertarung hidup dalam empat musim berbeda, yaitu musim panas, musim gugur, musim sejuk dan musim semi, memiliki pemerintah yang bersih dan jauh dari korup.

Rakyat negara itu hidup bahagia, dengan kesehatan dan pendidikan gratis. Bahkan saat anak lahir langsung diberikan gaji sampai berumur 18 tahun.

Kepedulian terhadap nilai sosial yang tinggi serta mencintai dan tetap bertutur dalam bahasa leluhur mereka yaitu bahasa Denmark menjadikan negara Kerajaan Denamark itu kokoh dan kuat sampai saat ini.

Negara Denmark adalah sebuah negara Nordik yang terletak di Eropa Utara bagian selatan-tengah, dan merupakan negara Skandinavia paling selatan.

Negara ini adalah bagian metropolitan dikawasan dan konstituen berpenduduk terbanyak, Kerajaan Denmark sebuah negara kesatuan secara konstitusi yang di dalamnya terdapat Kepulauan Faroe dan Greenland di Samudra Atlantik Utara.

Baca Juga :  Buka Jambore Karhutla Riau 2025, Kapolri Ajak Masyarakat Jaga dan Lestarikan Lingkungan

Bagaimana Aceh,
Mendengar hasil Aceh yang melimpah ruah, terenyuh hati dan perasaan kita, mengapa jauh sekali beda dengan Denmark.

Kalau boleh menulis jawaban, korupsi yang meraja lela menjadi faktor utama Aceh terbelakang dan jauh tertinggal dari Denmark.

Sulit mendapati alasan lain selain karena korupsi, “korupsi telah membuat Aceh dan warganya hidup sengsara”.

Aceh yang seharusnya lebih maju dari Denmark ternyata tertinggal jauh, ini merupakan sebuah tragedi yang menyayat hati semua kita penduduk Serambi Mekkah.

Jika rakyat Aceh ingin hidup maju dan hidup sejahtera serta makmur dengan standart tinggi, jawabannya sejauh mana rakyat Aceh bisa berjuang memerangi korupsi di Aceh.

“Korupsi adalah dalang kemiskinan rakyat Aceh, lawan dan hentikan,” tutur Mukarram.

Berita Terkait

SURAT TERBUKA KEPADA BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA H. PRABOWO SUBIANTO
BEM PTNU: Hari Tani : Petani untuk Indonesia Bukan untuk Oligarki
Kecam Pencabutan Kartu Liputan CNN Indonesia, PPWI Desak Presiden Pecat Kepala BPMI
PNIB: Intoleransi, Anarkisme Khilafah Terorisme Di Indonesia Tak Akan Pernah Usai, Selagi Corong HTI Khilafah Terorisme Masih Diberikan “Previlege” Oleh Polri
Taruna/i STPN Bangga Ikut Berperan dalam Upacara Peringatan HANTARU 2025 di Kementerian ATR/BPN
Upaya Jalankan Reforma Agraria yang Pro Rakyat, Menteri Nusron: Kami Belum Teken Satu pun Perpanjangan HGU
Refleksi 65 Tahun UUPA, Percepatan Layanan Jadi Pekerjaan Utama Kementerian ATR/BPN
Layanan Pertanahan Berikan Dampak Nyata terhadap Penambahan Nilai Ekonomi di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 19:48 WIB

Pelantikan PPDI, Polres Nganjuk Tekankan Peran Strategis Tiga Pilar

Selasa, 30 September 2025 - 15:44 WIB

Pendampingan Penanganan ODGJ di Prambon, Polres Nganjuk Tekankan Dampak Sosial dan Kamtibmas

Selasa, 30 September 2025 - 07:45 WIB

Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025

Senin, 29 September 2025 - 17:19 WIB

Polres Nganjuk Siagakan Personel Amankan Aksi Damai RT/RW di DPRD

Senin, 29 September 2025 - 14:26 WIB

Kapolres Nganjuk Hadiri Apel Akbar KNC 2025, Ribuan Pelajar Nganjuk Terima Beasiswa

Sabtu, 27 September 2025 - 10:29 WIB

“Tragis! Tanah Petani Mojowuku Disulap Jadi Sporadik Atas Nama Makelar, Hati-Hati Pengembang Nakal”

Jumat, 26 September 2025 - 22:05 WIB

Warung Makan Cinta Jaya,Kelezatan Nasi Tiwul Ikan Tuna Khas Pacitan

Kamis, 25 September 2025 - 16:00 WIB

Naas Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Pacitan,Ditemukan Tewas Membusuk di Hutan

Berita Terbaru

Banten

Pemkab Serang dan Uni Emirat Arab Jajaki Peluang Kerjasama

Selasa, 30 Sep 2025 - 20:40 WIB

Lampung barat

SMA Negeri 1 Sekincau Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 30 Sep 2025 - 20:15 WIB