Pacitan,Ngadirojo,Nasionaldetik.com–
Suasana yang begitu ramai pada malam hari tepatnya pada Rabu malam di dusun Mojo,Desa Wiyoro Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan Jawa Timur terasa berbeda dari hari biasanya.
Tampak sejumlah orang memakai beskap lengkap dengan membawa pusaka berupa keris yang berada dipunggung setiap orang.
Diiringi rontek dan beberapa penari, mereka berjalan kaki dengan membentuk arak-arakan panjang berkeliling perkampungan yang ada di lokasi dusun tersebut.
Start dimulai dari balai dusun berkeliling memutari seluruh jalan utama yang ada di dusun.
Suara gamelan jawa yang mengiringi dan disaksikan ribuan pasang mata di lokasi dusun tersebut.
Menyambut perjalanan kirab pusaka Keris Kyai Mojo dan tombak trisula Eyang Terbang, kirab pusaka tersebut menjadi bagian dari rangkaian acara,Umbul Donga Bersih Dusun yang diadakan oleh panitia setempat.
Pada prosesi yang kental budaya itu suasana tampak sakral dan khidmad. Para sesepuh dan pini sepuh dusun berpakaian adat jawa, menggambarkan suasana seperti masa kerajaan tempo dulu.
Bersih dusun ini diadakan setiap tahun di bulan longkang ( tahun baru jawa ) untuk ketentraman warga dan menjaga kekompakan serta silaturahmi antar warga dusun,” kata Hartanto selaku kepala dusun Mojo, desa Wiyoro ucapnya disela-sela acara kegiatan Rabu malam (22/04/2024).
Meski dikemas secara sederhana acara tersebut cukup menyedot perhatian warga setempat.Bahkan bukan hanya warga desa Wiyoro saja yang datang menghadiri acara Umbul Donga yang menjadi saksi mata dalam rangkaian acara tersebut.
Ini juga bentuk rasa syukur atas nikmat dan limpahan rezki yang diberikan Allah Swt,” ucap Hartanto.
Lebih lanjut dirinya juga menambahkan,bahwa kita semua akan memohon keselamatan kesejahteraan warga dusun Mojo khususnya,Ngadirojo dan Pacitan pada umumnya,”pintanya.
Selain Kirab Pusaka ,dalam acara Umbul Donga itu dilanjutkan dengan Kesenian dan hiburan.
Mulai dari tari-tarian, rontek, gamelan,barongsai dan masih banyak lainya.
Penulis : Iwan
Editor : Yuan