PEKANBARU || Aliansi Generasi Lawan Korupsi (GALAK) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Bumi Siak Pusako (BSP) yang berada di Perkantoran Surya Dumai Group Jl.Jenderal Sudirman, Selasa (21/5/2024).
Dikawal sejumlah aparat kepolisian, Koordinator Lapangan (Korlap) Galak, Hakem Wirayudha dalam orasinya menyebutkan kepada pihak manajemen untuk mencopot direktur PT. Bumi Siak Pusako, yang dinilai tidak layak memimpin perusahaan milik daerah provinsi riau tersebu.
“Copot direktur BSP !!!, copot direktur BSP,” Teriak Hakem korlap aksi demo berkali kali.
Tak henti-henti menyuarakan “Copot Direktur BSP !!!”
Hakem menjelaskan, Direktur PT. BSP di nilai tidak kompeten dalam menyikapi permasalahan yang ada di lingkungan kerja PT. Bumi Siak Pusako.
Berikut tuntutan Aksi Generasi Lawan Korupsi yang di sampaikan dalam demo tersebut :
Pertama, Copot Direktur BUMD PT. Bumi Siak Pusako, yang dinilai tidak layak memimpin Perusahaan Milik Daerah Provinsi Riau.
Kedua, Diduga kebocoran Pipa Minyak di daerah kerja PT. Bumi Siak Pusako yang mengakibatkan hampir 100 Sumur minyak berhenti beroperasi.
Ketiga, SKK Migas tidak mengetahui/mengakui kebocoran pipa Minyak di daerah kerja PT. Bumi Siak Pusako yang mengakibatkan hampir 100 Sumur minyak berhenti beroperasi.
Keempat, Diduga BUMD PT. Bumi Siak Pusako melanggar ketentuan waktu kerja lembur dalam Pasal 78 ayat (1) UU. sehingga menyebabkan kecelakaan kerja dan fatality
Kelima, Kami meminta Pihak berwenang menyelidiki semua permasalahan yang terjadi di lingkungan PT. Bumi Siak Pusako, kami menduga adanya kongkalingkong/Pengkondisian dalam sisi pengawasan.
Keenam, Kami sangat mendesak pihak berwenang agar mencopot Direktur PT. Bumi Siak Pusako karna dinilai tidak becus menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Direktur.
Ketujuh, Jika permasalahan ini tidak ditanggapi sebagai mana mestinya. Kami akan turun kembali dengan masa aksi yang lebih banyak.
Setelah berorasi kurang lebih setengah jam dan memanggil-manggil Manajemen PT. Bumi Siak Pusako, akhirnya salah seorang perwakilan Manajemen PT. BSP yang bernama riki, menjumpai para demonstrans.
Randi syaputra, Koordinator Umum dalam aksi unjuk rasa tersebut menjelaskan, bahwa pihak manajemen BSP yang di wakili Riki, memberikan
apresiasi aksi unjuk rasa yang dilakukan Generasi Lawan Korupsi dan menerima beberapa tuntutan yang nantinya akan di sampaikan kepada atasannya.
“Beliau mengapresiasi aksi unjuk rasa Generasi Lawan Korupsi, dan menerima beberapa tuntutan yang nantinya akan di sampaikan kepada atasannya,” Ujar Randi menjelaskan respon dari pihak perwakilan PT.BSP.
Randi juga menambahakan, bahwa ia menilai PT. BSP dianggap sebagai perusahaan keluarga. Hal itu disebabkan karena lambannya gerak manajemen PT. BSP dalam mengatasi berbagai masalah yang terjadi di PT.BSP, seperti masalah karyawan, Kebocoran Pipa yang begitu lama perbaikannya, Pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh kebocoran Pipa, lembur bagi pekerja yang diluar nalar dan bangunan kantor BSP juga sampai sekarang tak siap-siap.
“Ya kita taulah latar belakang para manajemen BSP diisi oleh Kroni-kroni Kelompok tertentu ujar,” tegas Randi disela Aksi Unjuk Rasa.
Randi juga menegaskan, setelah aksi ini, Galak merencanakan bakal melanjutkan aksi jilid II yang lebih besar lagi di kantor SKK Migas.
“Setelah ini kita akan siapkan aksi masa yang lebih besar lagi, yaitu di kantor SKK Migas,” tegasnya.
Sementara pihak management PT. BSP di konfirmasi melalui pesan WhatsApp nya terkait demo di kantor PT.BSP Jalan Jenderal Sudirman, hingga berita ini tayang tidak memberikan jawaban.
(A-R)