PNIB Tolak Pemerintah Jemput WNI Eks ISIS Kembali Berdalih Deradikalisasi, Racun Terorisme Lebih Berbahaya Dari Narkoba

Edi Supriadi

- Redaksi

Selasa, 21 Mei 2024 - 12:59 WIB

40219 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Jombang – Rencana pemulangan WNI Eks ISIS oleh BNPT dalam rangka program deradikalisasi menuai banyak penolakan. Salah satunya dari ormas lintas Agama,budaya dan kebhinekaan Pejuang Nusantara Bersatu (PNIB) melalui ketua umumnya Gus Wal. Selasa (21/05/24)

Program deradikalisasi dengan memulangkan WNI Eks ISIS menurut Gus Wal beresiko memunculkan masalah baru. Mereka yang sudah memutuskan bergabung dengan organisasi teroris ISIS secara moril sudah tidak mengakui sebagai warga negara Indonesia.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mereka yang memutuskan bergabung ke ISIS sejak meninggalkan Indonesia sudah siap mati untuk membela kelompok teroris, lebih mencintai perjuangan kelompoknya dari pada negaranya sendiri. Kalau mereka dipulangkan berarti secara tidak langsung pemerintah memfasilitasi kelompok teroris juga. Ini menjadi tanda tanya besar disaat kita di dalam negeri masih kesulitan memberantas faham-faham intoleransi, Wahabi, dan khilafah yang menjadi ibu kandung dari para pelaku terorisme” jelas Gus Wal saat diminta pendapatnya oleh awak media.

Baca Juga :  Direktorat Bina Pemerintahan Desa Menjawab Surat Bupati Indramayu

Ratusan WNI yang berada di Suriah pasca kekalahan ISIS apabila dipulangkan secara langsung masih membawa ideologi terorisme. Dampak psikologis di masyarakat sekitar dan justru berpotensi menyebarkan pemahaman mereka berdasarkan pengalaman perjuangan mereka selama di Suriah.

“Sekali memutuskan menjadi teroris maka dia akan selamanya menjadi teroris dan tidak ada istilah mantan. Jika kemarin dia gagal melakukan aksi, maka akan melakukan dengan cara yang lain tanpa kita sadari. Terorisme lebih jahat daripada narkoba, karena daya rusaknya bisa sampai ke keturunannya. PNIB dengan tegas menolak impor racun terorisme meskipun itu berstatus WNI” lanjut Gus Wal.

Indonesia dengan dinamika yang semakin rumit membutuhkan komitmen kuat menyelesaikan persoalan di dalam negeri. Pengangguran, korupsi, tingginya harga-harga kebutuhan pokok hingga penjarahan sumber daya alam seharusnya menjadi fokus pemerintah untuk dicari solusinya.

Baca Juga :  PENGADILAN NEGERI (PN) CIKARANG AKAN DI DEMO IWO INDONESIA PASCA LEBARAN

“Masalah utama di dalam negeri mesti diatasi, bukan malah mengimpor masalah baru. Biaya kuliah yang meroket, pengangguran meningkat, korupsi pejabat hingga petani mengeluhkan harga gabahnya yang jatuh itu persoalan nyata di depan kita. Pada momentum Hari kebangkitan Nasional kali ini PNIB berharap semua pihak menyadari kebangkitan seharusnya dimulai dari para pemangku kekuasaan. Bukan selalu masyarakat yang terus diajak bangkit dan berubah, tetapi pejabatnya tidak begriming dari perilaku korup dan membohongi rakyat. Jika itu terus terjadi maka slogan Indonesia Emas harusnya diganti menjadi Indonesia Cemas agar kita waspada, bukan terus terbuai dengan janji-janji manis pemerintah” ungkap Gus Wal di akhir peryataannya

Penulis : Gus wal

Editor : Edi uban

Sumber Berita : Yuan

Berita Terkait

selamat dan sukses atas pelaksanaan Musyawarah Kerja Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (MWC NU) Tembelang tahun 2025
642 Personel Polres Kendal Siap Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024
Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang dan Pilkada di Brebes, Wakapolres Sampaikan Pesan Kamtibmas
Pastikan Kesehatan Para Tahanan, Ini Yang Dilakukan Sat Tahti Polres Brebes
Catatan Hari Sumpah Pemuda 2024 – Oleh Gus Faiz Ketua Karang Taruna Kecamatan Tembelang
450 Milyar Uang Korupsi Perkebunan Sawit Sumatra Disita, PNIB : Usut Tuntas Dugaan Dananya Mengalir ke Kelompok Wahabi Khilafah
PNIB : Stop Bawa Bawa Agama Dalam Kampanye, Pilkada Memilih Pemimpin Pelayan Rakyat Bukan Pemimpin Agama
PNIB : Jamah Islamiyah Menyatakan Bubar, Tetap Waspada Bahaya Khilafah Wahabi Terorisme yang Justru Lebih Radikal dan Intoleran

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 05:29 WIB

Pastikan Kualitas Pendidikan Prajurit Terjaga, Wakasad Tinjau Pusdik TNI AD

Minggu, 30 Maret 2025 - 04:18 WIB

Pamatwil Polres Majalengka Pantau Pospam Terminal Maja Berikan Rasa Aman Kepada Warga

Jumat, 28 Maret 2025 - 07:49 WIB

Menanti dan Mengenal Malam Lailatul Qadar di Akhir Pekan Ramadhan

Jumat, 28 Maret 2025 - 03:31 WIB

TNI Dan Polri akan Babat Habis Premanisme di Wilayah Kota Sukabumi

Kamis, 27 Maret 2025 - 15:48 WIB

Terpantau Jelas SPBU 34.451.55 JLN Arjawiangun Gegesik Cirebon Ramai Pengepul Pertalit

Kamis, 27 Maret 2025 - 06:52 WIB

True Finance Cirebon Di Gugat Ke BPSK, Debitur Gandeng LBH Darma Bhakti

Kamis, 27 Maret 2025 - 02:14 WIB

500 Paket Takjil Di Bagikan Ikatan Media Online Indonesia DPC kabupaten Indramayu

Rabu, 26 Maret 2025 - 16:33 WIB

Rumah Di Tinggal Pemudik Tingkatkan Kesiapsiagaan, Babinsa Koramil 06/Setu Latih Bela Diri Militer untuk Linmas Burangkeng

Berita Terbaru