Jakarta
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dailami Firdaus menginginkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa merealisasikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe B di Kabupaten Kepulauan Seribu.
Dailami mengatakan, pembangunan RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu menjadi kebutuhan masyarakat dan mewujudkan keadilan kemudahan akses di bidang kesehatan bagi semua warga Jakarta. Terlebih, saat ini di semua wilayah kita DKI Jakarta sudah memiliki Tipe B.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ini masih banyak warga di Kepulauan Seribu yang saat harus berobat atau perlu menjalani perawatan harus ke daratan seperti, RSUD Cengkareng, RSUD Koja, dan lainnya. Ini tentu sangat menyulitkan dan melelahkan bagi pasien dan keluarganya,” ujar, Dailami, Minggu (19/5).
Senator dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta ini menjelaskan, dengan kondisi riil saat ini tentu sangat menyulitkan warga di Kepulauan Seribu yang memerlukan layanan kesehatan paripurna yang efektif dan efisien.
“DKI Jakarta punya APBD yang besar, saya yakin bukan hal sulit untuk membangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu. Alternatif lain untuk pembiayaan, bisa juga memanfaatkan sumber pendanaan dari pemberian kompensasi Koefisien Lantai Bangunan pihak swasta,” terangnya.
Menurutnya, Pulau Panjang Besar di Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dengan luas sekitar 13 hektare dapat menjadi pilihan tepat lokasi pembangunan RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu.
“Lokasi relatif berada di tengah agar mudah dijangkau semua warga Kepulauan Seribu, termasuk yang tinggal di Pulau Sabira sebagai pulau terluar wilayah Jakarta. Ini bisa menjadi bagian dari pengembangan kawasan Pulau Panjang Besar, apalagi sudah ada landasan helipad di sana,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika RSUD Tipe B ini dapat direalisasikan maka juga dapat meningkatkan serapan tenaga kerja, khususnya di bidang kesehatan.
“Untuk tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Kepulauan Seribu ini saya kira sudah selayaknya diberikan insentif khusus,” bebernya.
Tidak kalah penting, sambung Dailami, Pemprov DKI Jakarta juga harus memperbanyak kapal-kapal ambulans gawat darurat gratis untuk memudahkan transportasi pasien menuju rumah sakit.
“Saya berharap minimal masing-masing ada dua kapal ambulans yang bisa disiagakan di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Syukur-syukur bisa tiap kelurahan punya satu kapal ambulans gawat darurat,” tandasnya.(heri)