Brebes // nasionaldetik.com – keberadaan sejumlah warung remang remang di pingir jalan propinsi ciledug – ketanggungan ,tepatnya di desa cigedog kecamatan kersana yang selama ini di duga menjual minuman keras serta obat obatan terlarang.menjadikan keresahan warga masyarakat sekitar.pasalnya selain menyajikan berbagai minuman beralkohol di warung warung tersebut di jadikan tempat berkarokean sambil pesta minuman keras ,dan tak jarang menimbulkan keributan.bahkan di duga di jadikan ajang prostitusi .
Karena sudah lama merasa resah dengan adanya warung remang remang tersebut sejumlah warga masyarakat cigedog kurang lebih 50 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat,tokoh pemuda ,tokoh ulama serta perangkat desa.mendatangi kantor kecamatan kersana Rabu (8/05/2024).
ADVERTISEMENT
![banner 300x250](https://nasionaldetik.com/wp-content/uploads/2024/12/BANNER-DETIK-350-B.jpg")
SCROLL TO RESUME CONTENT
kedatangan sejumlah masyarakat tersebut di antaranya bermaksud menyampaikan keresahan atas adanya warung remang remang yang berada di wilayah desa mereka.oleh karena itu masyarakat bermaksud meminta kepada pemerintah kabupaten brebes camat kersana untuk bisa menutup secara permanen .warung warung yang di duga meresahkan masyarakat tersebut.
Apalagi diantara warung remang remang yang di komplek tersebut ada salah satu warung yang di duga menjual obat obat terlarang yang sangat membahayakan generasi muda.apa lagi lokasi tersebut tidak jauh dari SMA N 1 kersana.karena untuk obat terlarang golongan G yang di jual kebanyakan sasaran pembelinya usia remaja. Ungkap salah satu tokoh pemuda yang enggan di sebutkan namanya. Yang kebetulan ikut dalam aksi tersebut.
Kedatangan sejumlah masyarakat cigedog itupun di sambut baik oleh camat kersana .peserta audensipun secara perwakilan di persilahkan masuk keruang kerjanya,menanggapi permohonan masyarakat Cigedog tersebut camat kersana Rohmani sangat mendukung,karena hal tersebut juga termasuk salah satu program beliu selalu camat ,bahwa yang nama pekat (penyakit Masyarakat) semacem ini harus di tuntaskan , itu juga merupamerupakan salah satu sampah masyarakat (Sampah yang bergerak).
Masih menurut camat kersana Dengan adanya aksi damai pengaduan masyarakat ini pihaknya akan segera pendekatan persuasip sesuai jalur dan hasilnya akan di kordinasikan ke komforpincam dan di tembuskan ke pemerintah kabupaten Brebes dalam hal ini PJ.Bupati.brebes.
Madsudi Koordinator dari aksi damai dan sekaligus perangkat desa cigedog mengatakan jangan di Cuma di tutup melainkan harus di bongkar total bangunanannya tok itu termasuk bangunanan liar yang menempat bantaran tanah PJKA yang di duga tidak mengantongi izin.kalau warung warung itu di bongkar rencana mau di bikin taman.
Madsudi selaku Koordinator aksi kepada awak media mengatakan , kalau tututan kami ini ,tidak di indahkan kami akan mengerakan masa yang lebih banyak lagi.kalau perlu mengerakan alat berat sekalian.tapi pihaknya masih menunggu hasil dari pemerintah kabupaten brebes.
Jajaran polsek kersana dan koramil kersana juga hadir untuk mengamankan jalan aksi tersebut. Sehingga aksi damai berjalan lancar dan aman serta kondusip. (AG)
