PEKANBARU // nasionaldetik.com – Korem 031/WB gelar kegiatan Pembekalan Kemampuan Analis Potensi Kerawanan Kondisi Sosial dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan penyelenggaraan Pilkada serentak di Provinsi Riau yang dilaksanakan di Auditorium Kaharuddin Nasution jalan Mayor Ali Rasyid Kota Pekanbaru.
Pelaksanaan kegiatan dibuka oleh Komandan Korem 031/Wira Bima Brigjen TNI Dany Rakca, S.A.P., M. Han dan dihadiri oleh Kasi Ops Kasrem 031/WB Letnan Kolonel Inf Winarko, Kasi Ter Kasrem 031/WB Letnan Kolonel Nunung Wahyu, Dantim Intelrem 031/WB Mayor Inf Zulkarnaen,
Pasi Intelrem 031/WB Kapten Inf J.H. Haloho, Wadantim Intel Rem 031/WB Kapten Inf Afrizal Ramadan, Dan/Ka Satdisjan, Dan/Ka Balakrem 031/WB, Pasi Intel dan Dan Unit Intel Jajaran Korem 031/WB dan Bamin Intel Jajaran Korem 031/WB.
Acara dimulai dengan paparan Potensi Kerawanan Kondisi Sosial dalam Rangka mewujudkan Stabilitas Keamanan penyelenggaraan Pilkada serentak di Prov. Riau oleh Kodim 0301/Pbr yang disampaikan oleh Dan Unit Dim 0301/Pbr Kapten Inf Hendri Defendi, dilanjutkan Paparan Kodim 0302/Inhu yang disampaikan oleh Ws. Pasi Intel Dim 0302/Inhu Letda Kav Sadok Silaban.
Selanjutnya Kata Sambutan oleh Danrem 031/WB dan pemberian Materi Kemampuan Analisis Potensi Kerawanan Kondisi Sosial dalam Rangka Mewujudkan Stabilitas Keamanan Penyelenggaraan Pilkada Serentak di Provinsi Riau. Dalam kegiatan tersebut Danrem menyampaikan bahwa Sesuai dengan arahan Kasad perlunya kemampuan Apintel guna fungsi Intel yaitu Lid, Pam dan Gal.
Danrem juga mengatakan Indikasi kerawanan diantaranya adalah Banyaknya kerugian personel (Korban Tempur maupun Non Tempur) dikarenakan kurang adanya analisa intel. Hal ini dikarenakan Belum digunakannya teknologi/Informasi yang mendukung dan tidak menggunakan Jaksik. Jika tidak adanya kolaborasi manual dan digital, maka analisis Intelijen akan lemah, ujarnya.
Danrem juga akan Melibatkan Denpom I/3 Pekanbaru terkait pelaksanaan Pilkada Tahun 2024 di Provinsi Riau. Kegiatan ini diharapkan menghasilkan peluang untuk hal yang positif bagi kesejahteraan masyarakat dan prajurit.
“Saya berharap , Apintel mampu menganalisis potensi dan kerawanan. Serta Kerawanan harus menjadi Peluang. Karena tujuan kegiatan ini menciptakan stabilitas keamanaan, tidak bisa hanya dengan omongan, dengan langkah-langkah diantaranya mampu mempetakan wilayah, kondisi Geografi dan Demografi. Kita adalah Intelijen Teritorial yang harus memahami RAK (Ruang, Alat dan Kondisi) Juang. Adapun metode Analisis Intel yang harus peserta pahami ialah Petakan Kondisi, Analisis Potensi dan Rumusan CB dilanjutkan proses Analisa kelemahan, peluang, kerawanan dan ancaman. Maka Kasi Intel, Kasi Ops dan Kasi Ter harus berkoordinasi kegiatan kerawanan sehingga menjadi potensi, contohnya Tambang Ilegal, “pungkasnya.
” Bantu Polri dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2024 di Provinsi Riau dengan memahami tugas Korem 031/WB dan jajaran. Selalu melaporkan dengan memahami SIABIDIBAME.Terus melakukan penyelidikan guna mencari fakta dan data yang akurat. Hasil dari Ujian Pembekalan harus selesai sebelum tanggal pelaksanaan Apel Dansat, “ucap Danrem mengakhiri materinya.( ** )