MEDAN – Legalitas Asosiasi Futsal Provinsi Sumatera Utara (AFP -Sumut) dipertanyakan. Pasalnya, saat dilaksanakan seleksi pemain tim futsal PON Sumatera Utara di GOR Mini Futsal Disporasu, Jalan Pancing, 28-29 April 2024 Medan, AFP Sumut tak muncul di lapangan.
Padahal mereka selaku badan resmi pembinaan cabor futsal di daerah ini. Media menanyakan pada panitia seleksi tentang tak hadirnya AFP Sumut.
Menurut mereka, AFP Sumut sudah diberitahu. “Kita sudah dua hari seleksi tapi pengurus AFP Sumut tak ada dilapangan” kata salah seorang panitia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seleksi sendiri dilaksanakan Asprov PSSI Sumut bersama AFP Sumut. Namun, tak satupun pengurus AFP Sumut hadir.
“Kalau sudah tak peduli, sebaiknya Asprov PSSI Sumut tak usah lagi melibatkan AFP Sumut karena itu sudah tak mau bertanggung jawab “, timpal pengamat olahraga Syawal Malau, disela menyaksikan seleksi di GOR mini pancing Medan, Senin (29/4).
AFP Sumut pernah menyatakan siap membenahi futsal PON Sumut. Hal itu disampaikan ketuanya Ismail Rambe. Namun lacur terjadi, mereka tak menunjukkan tata kelola organisasi dengan baik.
“Buat apa dipertahankan kalau omon Omon. Kasihan atlet. Kasih saja sama yang mampu dan peduli terhadap cabor futsal biar tak omong besar”, tegasnya.
Beredar kabar selama sembilan bulan menjalani pelatda berjalan, tim futsal putra putri PON XXI Sumut harus mengeluarkan kocek sendiri untuk membayar sewa lapangan.
” Ini perlu diselamatkan. Saya berharap Asprov PSSI Sumut bisa fair untuk masalah tersebut. Jangan beri pembinaan futsal terhadap yang setengah hati” ujarnya
Seleksi sendiri melibatkan 76 pemain putra dan 29 pemain putri bersaing pada seleksi yang digelar pada 28-29 April 2024.
Para pemain berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara. Mereka dipantau oleh talent scouting nasional yang terdiri dari Sayan Karmadi (kepala), Sumiyanto (teknik), dan Ade Lesmana (kiper). Seleksi diikuti pemain dari berbagai daerah di Sumatera Utara.(swl)
