Pembangunan Pasar Terbengkalai Diduga Karena Oknum Pejabat Kejar Fee, KPK Diminta Bertindak

Nasional Detik.com

- Redaksi

Senin, 29 April 2024 - 06:49 WIB

4027 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Banyaknya bangunan pasar yang terbengkalai di Aceh disinyalir diakhibatkan oleh kurangnya kajian dan tak matangnya perencanaan namun dipaksakan dibangun. Adapula pasar yang belum layak untuk dilakukan revitalisasi namun dipaksakan dilakukan revitalisasi, untuk menurunkan alokasi anggaran dari APBN.

“Jadi, salah satu penyebab bangunan pasar terbengkalai itu disinyalir karena adanya pemaksaan untuk meraih fee proyek oleh pejabat tertentu. Bayangkan saja, jika satu pasar dibangun atau direvitalisasi menghabiskan anggaran turun dari APBN yang mencapai Rp 4 M hingga Rp 7 M dalam satu tahun anggaran, komitmen fee yang didapat untuk pihak yang mengurus turunnya anggaran tersebut juga lumayan fantastis,” ungkap koordinator Gerakan Mahasiswa Peduli Aceh (GeMPA), Ariyanda Ramadhan, Senin 29 April 2024.

Dia menyebutkan, dikarenakan anggarannya bersumber dari APBN maka spesifikasi bangunannya juga sering tidak sesuai dengan RAB. “Sangat disayangkan jika milyaran rupiah uang negara digunakan untuk pembangunan dan revitalisasi pasar yang akhirnya terbengkalai karena tidak dapat dimanfaatkan oleh rakyat. Sementara, oknum pejabat yang mengurus anggaran tersebut dari pusat semata-mata karena ambisi mendapatkan fee yang relatif besar. Ini modus praktek korupsi yang sangat memprihatinkan di Aceh,” ujarnya.

Gempa meminta agar pihak KPK untuk mengaudit dan menyelidiki alokasi APBN untuk pembangunan/revitalisasi pasar di Aceh selama 5(lima) tahun terakhir. “Bayangkan puluhan milyar tiap tahunnya digelontorkan ke Aceh untuk pembangunan pasar selama beberapa tahun terakhir sementara manfaatnya sangat minim dirasakan rakyat karena banyak yang tidak mengedepankan manfaat dan kebutuhan masyarakat, namun sengaja dipaksakan agar dapat meraup pundi-pundi berupa komitmen fee dari anggaran APBN yang turun tersebut,” sebutnya.

Adapula kemungkinan alokasi anggarannya untuk revitalisasi namun yang direalisasikan di lapangan justru bangun baru.

Menurut Ariyanda, lembaga anti rasuah KPK tidak boleh membiarkan persoalan ini begitu saja, apalagi sumber anggarannya itu dari APBN. Pihaknya juga berharap agar elemen sipil di daerah membantu melaporkan ke pihak penegak hukum baik itu KPK atau kejaksaan di daerah untuk pembangunan/revitalisasi pasar yang bangunannya terbengkalai sebagai bentuk partisipasi dalam pemberantasan korupsi dalam pembangunan/revitalisasi pasar rakyat. “KPK baik secara langsung ataupun berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum di daerah harus berani menindaklanjuti indikasi korupsi dalam pembangunan/revitalisasi pasar di Aceh. Jangan sampai APBN yang turun ke Aceh untuk membangun pasar rakyat ternyata tak lebih dari upaya untuk meraup keuntungan/fee dalam proses pembangunannya. KPK juga harus berani memproses jika ada pejabat negara yang mengambil keuntungan dari pembangunan pasar rakyat. Jangan sampai APBN dipaksakan turun dalam jumlah besar namun pasar rakyat tersebut tak dapat dimanfaatkan oleh rakyat. Untuk itu, sekali lagi kita minta KPK bertindak,” tegasnya.

Baca Juga :  ICMI Aceh Jajaki Kerjasama dengan Bank Aceh

Berita Terkait

Polda Aceh Kirim Bantuan Kemanusian Untuk Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar
SBA Perkenalkan Praktik Tambang Berkelanjutan kepada Peserta International Summer School Program 2024
Pasangan Aminullah – Irwan Djohan Dinilai Sangat Ideal untuk Memimpin Banda Aceh 2024-2029
Dirresnarkoba Polda Aceh jadi Pemateri Rakor BNNP
Lembaga Lingkungan Aceh Desak BBTNGL Lakukan Penindakan Perusakan Kawasan Hutan TNGL
PUSDA: Apresiasi Pemko Banda Aceh Raih Penghargaan Kepatuhan Pajak
Panen Ikan Berlimpah, PT PEMA Mulai Kirim Ikan melalui Tol Laut
Aminullah Usman: Ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024 Peluang Bagi Pelaku UMKM

Berita Terkait

Sabtu, 18 Mei 2024 - 00:22 WIB

Kodam I/BB Segera Bangun 5 Jembatan Bailey di Kabupaten Agam

Sabtu, 18 Mei 2024 - 00:16 WIB

Korem 023//KS Kirim Bantuan Kepada Korban Banjir Bandang di Wilayah Sumbar

Jumat, 17 Mei 2024 - 16:05 WIB

Cristio Djorgi Situmorang Pimpin PK HIMMAH FDK UINSU Medan

Jumat, 17 Mei 2024 - 15:59 WIB

Puluhan Warga Desa Selat Beting ‘Menyerbu’ Tentara, Ada Apa?

Jumat, 17 Mei 2024 - 14:12 WIB

Air Sudah Dekat.! Pembuatan Sumur Bor Program Unggulan Kasad Di Dusun II Selat Beting Capai 55 Persen

Jumat, 17 Mei 2024 - 14:02 WIB

Kerja Keras dan Tetesan Keringat, Wujud Pengabdian Satgas TMMD 120 Kodim 0209/LB Kepada Rakyat

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:47 WIB

Hujan dan azan iringi keberangkatan Kloter 5

Kamis, 16 Mei 2024 - 13:52 WIB

Bermodalkan Skill,Hati Tulus dan Ikhlas,Tentara Bersinergi Dengan Pemda Wujudkan Pembangunan

Berita Terbaru

HUKUM & KRIMINAL

Melalui Silaturahmi Kamtibmas, Wujudkan Kondusivitas Keamanan

Sabtu, 18 Mei 2024 - 15:59 WIB