BREBES //nasionalderik.com – Anggaran APBD Melalui Dinas PSDA (Pengelolaan Sumber Daya Air) dan Tata Ruang Kabupaten Brebes, Ruas Aliran Irigasi di sejumlah daerah dilakukan Konstruksi guna meningkatkan Aliran Air yang menjadi wewenang Dinas PSDA.jumat.26/04/2024
Salah satu Proyek yang berada di Desa Karangmalang, Kecamatan Ketanggungan sebesar Rp146,075,000,- dengan No. Kontrak 050/04/SPK- REHAB/PPK-KR-111/2024, CV, Umbul Mulyo dan di Desa Jagapura, Kecamatan Kersana dengan nilai Rp.194.941.100,00 ini diduga tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Bangunan).
Pasalnya, dari hasil Investigasi awak media, penggunaan Pasir Merah serta diduga kurangnya campuran, Semennya hanya sedikit. Jadi dalam kualitas pembangunan tersebut diduga kurang kuat.
Adanya pekerjaan yang diduga asal-asalan, juga menjadi sorotan awak media.
Apalagi yang tertuang dalam Papan Proyek tersebut, hanya nilai anggaran saja, tidak tercatat Volume Proyek, baik panjang berapa, tinggi berapa dan tebal berapa. Jadi untuk pengawasan dari masyarakat itu buta.
Diketahui, Pasangan Batu yang tidak didasari dengan Adukan, apalagi tidak adanya Pondasi yang terpendam.
Proyek yang dikerjakan oleh CV. Almanzilla ini dengan No.Kontrak 000 3.2/29/SPK-APBD/PPK-1AB/PEMEL/111/2024 dengan masa kerja 60 hari. Dua CV punya satu orang.
Saat dikonfirmasi terkait pekerjaan itu, salah satu Pekerja mengatakan “Yang punya Pak Nardi LSM,” ujar Pekerja yang tak mau menyebutkan namanya.
“Terkait dengan pekerjaan, saya mah orang kuli pak,” sambungnya.
Setelah menghubungi pihak Dinas PSDA bagian Irigasi Harjo menjelaskan, bahwa pekerjaan itu punya rekanan Apip.
Ketika Apip dihubungi melalui WhatsApp menjawab, “saya hanya ngurusin surat-suratnya saja di Dinas, pekerjaan itu punya Mas Adi,” jawabnya.
Saat dihubungi, Mas Adi menerangkan bahwa “Saya cuma rewangi tenagane tok, ari iku deke um Nardi,” ucap Adi lewat WhatsApp.
Setelah pagi harinya, awak media ketemu dengan Mas Adi dilokasi proyek, dan langsung dikonfirmasi, ternyata dia mengakuinya.
“Proyek tersebut punya saya,” ujarnya.
Ada kesimpangsiuran terkait pekerjaan itu, dikarenakan Pekerja kalau ditanya tidak tahu.
“Saya orang baru,” ujar Pekerja di lapangan,
Untuk kejelasan informasi tersebut awak medi lakukan konfirmasi ke pihak PSDA, untuk menindaklanjuti dugaan Proyek yang tidak sesuai RAB dan diduga asal asalan ini.
Namun, dikarenakan dua proyek PSDA tersebut diduga ada yang backup, sehingga terjadi keributan dan menjadi sorotan Wartawan, LSM maupun Ormas Brebes Barat.
Bersambung. (A,gofur)