Indramayu – Nasionaldetik.com- Pemberian tunjangan hari raya (THR) dalam bentuk parcel dari pemda indramayu terkesan pilih kasih atau dalam istilah “tak kenal maka tak sayang” ada sekitar 99 wartawan mungkin juga lebih, selasa (09/04/2024) di pendopo indramayu, hal inilah yang menjadi polemik di kalangan pewarta/wartawan yang ada di indramayu.
Bermula dari ramainya para awak media yang mendapat parcel/bingkisan di pendopo kabupaten indramayu, namun yang menjadi kecemburuan dari para wartawan adalah tidak terbuka dan terkesan terselubung terkait daftar penerima parcel hanya sebagian kecil saja yang menerima, padahal yang terdaftar di forum komunikasi jurnalis indramayu (FKJI) sekitar 870 lebih.
Saat di konfirmasi melalui chat via whatsap oleh ketua ikatan wartawan online indonesia (IWOI) Atim Sawano, Sp. Dedi Musashi selaku ketua FKJI yang sekaligus ikut serta dalam pembagian parcel tersebut terkesan menutupi perihal nama-nama yang terdaftar sebagai penerima bingkisan tunjangan hari raya itu,” itu kominfo ya… Bukan dari kita, sy aja dapet undangan itu pagi tadi… jadi ga tau sapa sapa yang di undang,” ucap Dedi.
Sementara ketua organisasi “JOIN (jurnalis online indonesia) Tisna dalam diskusi chat di gruop whatsap para ketua organisasi yang ada di indramayu mengemukakan kekecewaan” intinya diskominfo indramayu tidak percaya sama ketua ketua organisasi kewartawanan yg tergabung di GPI… Terbukti kejadian ada beberapa wartawan di luar organisasi juga ikut kebagian… Sedangkan saya tidak ada daftar namanya,”kata Tisna.
Agus selaku kabid di diskominfo saat di konfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp menjelaskan”
Mohon maaf mas Atim…
Pak kadis dapat perintah untuk menyiapkan THR bagi rekan wartawan,
Nama-nama wartawan nya juga dikirim dari Pendopo,
Jadi yang menetapkan nama-nama penerima bukan diskominfo,tapi dari Pendopo,
Pak kadis kominfo hanya diminta menyiapkan uangnya saja, mangga crosscheck ke pak Kadis atau ke Mas Dedy Musashi.” Jelasnya
Dari tadi siang saya mendapat telpon dari banyak teman-teman wartawan, dan saya jawab demikian”, bahkan sampai tadi menjelang buka puasa juga masih ada yg telpon, Ya saya jelaskan yang sebenarnya” Pungkas Agus
Konfirmasi ke plt kepala diskominfo Drs.Dadang Oce Iskandar lewat pesan singkat WhatsApp nya mengatakan”
Pertama data sy juga kurang paham karena muncul dr pendopo, uangnya pun saya kembalikan kepada pendopo karena sy mah ga sanggup nyiapin nya ” Kata Oce Iskandar,
yang bagikan bukan saya mas, berapa jumlahnya ga begitu paham…tapi info yg diterima katanya 300 an, dan datanya ada di pak Dedi, kalau tidak salah ada 99 orng, kita sempet ngecek jumlahnya saja” Terangnya.
penulis. : Taufik
Editor : Yuan/red
Sumber berita IWOI indramayu