Karo, Sumut Nasionaldetik.com
Hutan Negara yang berada di Desa Merek, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo yang sudah digarap oleh orang yang tidak bertanggung jawab sampai sekarang tanah tersebut belum jelas ke gunaannya untuk apa.
Pasalnya Hutan Negera yang bakal di bangun SMA Negeri Merek, Lapangan Upacara dan fasilitas umum belum jelas,iming iming tersebut hanya di gunakan untuk mengambil aset aset seperti, pohon kayu yang berumur puluhan tahun dan kepentingan pribadi oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Saat di konfirmasi Camat Merek
Bartolomeus Barus pada Rabu, 03 Maret 2024 melalui via WhatsApp pukul 14 : 43 WIB, mengatakan masih terus kita pelajari apakah itu sudah sesuai aturan atau belum, yang pasti itu adalah dl nya hutan.
” Iya aturannya masih belum kita pahami secara mendetail, apakah yang sudah lepas dari kawasan hutan bisa langsung di kuasai masyarakat masih kita pelajari”, ujar Camat
Di konfirmasi balik pada hari Jumat, 15 Maret 2024 melalui nomor WhatsApp pribadinya terkait Hutan Negera yang kata pak Camat sebelumnya masih kita pelajari,cuman tentang biru garis dua dan sudah di baca tapi tidak memberi keterangan lanjutan terkait perkembangan perambahan hutan tersebut.
Di hari yang sama di pukul yang beda sekira pukul 18 : 09 Wib saat di konfirmasi via telepon terkait kepemilikan Kepala Desa Merek Men Men Munthe mengatakan ” terkait kepemilikan yang pasti saya tidak tau tetapi ada warga yang bermarga Purba yang mengaku-aku punya SKT (Surat Kepemilikan Tanah).
Sambungnya, jadi kan kita ada tim dulu,istilah masyarakat merek mengharapkan adalah maunya ke desa Merek bisa bisa buat kepentingan umum contohnya ngebuat SMA,tanah lapang rencana kami.
“Jadi tim ini dulu menelusuri bagaimana sebenarnya hutan itu, itulah kerja mereka bagaimana kelanjutannya belum ada laporannya,jadi kalau kepemilikan saya tidak tau,untuk hutan luasnya 6 Hektar terkait aktivasi penebangan pohon untuk sementara ini kan sudah berhenti, yang jelas dari mulai penebangan sampai sekarang sudah di stop saya tidak ada tanda tangan itu”,tutup Kepala Desa.
(Nur Kennan Tarigan)